Dibalik kesuksesan besar Insomniac Games lewat adaptasi game eksklusif Spider-Man yang kini diikuti dengan beberapa proyek game Marvel lainnya, ternyata di masa lalu sempat ada potensi perubahan sejarah di mana pihak Xbox lah yang mendapat kerjasama spesial ini dan bukannya PlayStation. Setidaknya inilah yang diceritakan oleh Jay Ong selaku bos besar Marvel Games via buku The Ultimate History of Video Games Vol 2.
Berdasarkan cerita yang didapati member forum ResetEra, pihak Marvel sempat memutus kontrak mereka dengan Activision demi menjalin kerjasama antara Xbox atau PlayStation. Ong mengatakan kalau fokus Xbox saat itu lebih mereka tujukan pada IP mereka sendiri, sehingga ajakan tersebut kemudian ditolak. Lain halnya dengan Sony yang justru lebih terbuka dan mengajak Ong untuk saling berdiskusi mengenai rencana selanjutnya. Setelah itu Sony akhirnya merespon ajakan tersebut dengan proporsal game eksklusif Spider-Man oleh Insomniac.
Pada saat itu kebetulan Insomniac sendiri adalah developer independen dan belum secara resmi bergabung dengan keluarga PlayStation, tapi Sony sudah menganggap mereka sebagai salah satu partner terpenting dan memiliki kemampuan memadai untuk merealisasikan proyek ambisius tersebut. Keputusan ini akhirnya membuahkan hasil luar biasa, yang mana Marvel’s Spider-Man kini tercatat sebagai salah satu rilis game eksklusif tersukses dari Sony. Ini juga memberi Insomniac kepercayaan lebih untuk kemudian menangani Marvel’s Spider-Man 2 dan Marvel’s Wolverine.
Cerita ini tentu memberi perspektif lebih mendalam akan situasi pihak Xbox saat itu, apalagi melihat bagaimana mereka punya beberapa proyek game yang berakhir dibatalkan dan tengah berusaha untuk mencari pijakan solid seperti sekarang. Akan sangat menarik juga tentunya melihat seperti apa game eksklusif Spider-Man dari Xbox dan apakah kualitasnya dapat bersaing atau malah lebih bagus dibanding racikan Insomniac.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post