Sudah menjadi partner selama beberapa dekade dan harus putus begitu saja, sepertinya harus menjadi kenyataan yang diterima oleh para fans game sepakbola FIFA. Meski begitu, yang dilepas hanya sebuah lisensi dan mereka akan membuat gamenya masing-masing yang berujung menjadi sebuah persaingan. Tapi, sepertinya game buatan FIFA bakal mengecewakan para gamer.
FIFA telah resmi mengumumkan beberapa game mereka setelah kerjasamanya berakhir dengan EA. Mengejutkannya, game-game buatan FIFA ini akan menggunaakn blockchain / Web 3.0 sebagai basis utamanya yang tidak begitu disukai sebagian besar gamer. Berikut judul-judulnya.
- AI League: FIFA World Cup Qatar 2022 Edition
- FIFA World Cup Qatar 2022 in the Upland Metaverse
- FIFA World Cup Qatar 2022 on Phygtl
- Matchday Challenge: FIFA World Cup Qatar 2022 Edition
Rata-rata game besutan FIFA tersebut memang ditujukkan dalam menyambut Piala Dunia Qatar 2022. Sebagian besar gamenya coba sekedar melakukan “prediksi” dimana AI yang akan mengendalikan gamenya. Ada juga game yang berbasis metaverse dimana pemain bisa membeli pemain, properti, bahkan “highlight video” dalam bentuk NFT di game tersebut.
“Gaming dan esports memiliki potensi besar bagi FIFA karena terus berkembang ke ruang digital baru, platform, dan game yang menyambut penggemar sepak bola di dalamnya. Integrasi game baru, yang semuanya dirancang dengan web 3.0 dan keterlibatan dunia digital yang lebih modern serta dapat dimainkan di sekitar turnamen dan masing-masing memiliki sentuhan unik pada turnamen sepak bola terbesar di dunia.” ujar FIFA.
Jika melihat berbagai rumor sebelumnya, sepertinya game-game diatas bukan “game utama” mereka. Rumornya, FIFA sedang mencari developer dan nama 2K adalah yang terdepan. Namun sejauh ini masih rumor belaka dan belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak.
Sumber: VGC
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post