gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Review Miasma Chronicles – Strategi RPG yang Masih Terbelenggu Komplain Lama!

Fadhil by Fadhil
May 22, 2023
in Konsol, PC, PlayStation 5, Review, Xbox Series S, Xbox Series X
0
Review Miasma Chronicles – Strategi RPG yang Masih Terbelenggu Komplain Lama!

Simak review kami untuk Miasma Chronicles yang merupakan game strategi RPG terbaru besutan The Bearded Ladies

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Mempertahankan suatu formula yang terbukti sukses adalah strategi penting bagi banyak developer, khususnya mereka yang ingin menorehkan namanya di industri game global. The Bearded Ladies termasuk salah satunya, di mana mereka berhasil meraih kesuksesan besar lewat game Mutant Year Zero: Road to Eden yang dikembangkan sebagai game strategi RPG ala XCOM dengan kombinasi beberapa elemen lain seperti fokus ke sisi eksplorasi. Berkat pendekatan konsep yang tepat sasaran tersebut, kini mereka sudah menyiapkan game serupa dengan judul Miasma Chronicles. 

Tepat menjelang rilisnya minggu ini, kami kebetulan sudah diberi akses awal untuk memainkan gamenya selama beberapa hari lebih awal. Review copy yang kami dapatkan sendiri khusus untuk PC, jadi ada sedikit pembahasan mengenai sisi optimisasinya serta beberapa permasalahan teknis yang semoga saja tidak akan dialami banyak pemain. 

Wajah Baru yang Masih Sangat Familiar

Masih mengusung latar bertema post-apocalyptic, Miasma Chronicles berfokus pada kisah seorang pemuda bernama Elvis dalam misi mencari ibunya – Bha Mahdi dibalik jeratan Miasma yang melanda seluruh Amerika. Miasma sendiri adalah suatu wabah besar yang terus berevolusi, bahkan hingga efeknya membuat katak bermutasi menjadi monster haus darah. Tugas yang harus diembannya memang tidak mudah, tapi untungnya Elvis ditemani oleh sang saudara robotnya Diggs yang tidak kenal takut dan selalu penuh rasa optimis. Lalu tidak lama setelah itu itu dia juga akan ditemani oleh gadis dengan latar belakang sekaligus penembak jitu handal bernama Jade. 

Keberadaan dua karakter pendukung tersebut memang sangat penting sebagai penggerak cerita, karena Elvis adalah sosok yang tidak bisa menangani semua tanggung jawab mulai dari menemukan sang ibu hingga melindungi kampung halamannya seorang diri. Ini apalagi sangat berhubungan kuat dengan aspek combat yang akan kami bahas di poin selanjutnya. Dari segi cerita gamenya sendiri cukup memberi latar belakang menarik akan dunia serta karakternya, termasuk juga ke para penduduk lokal yang bisa kamu temui di kota penambang Sedentary dan sekitarnya. Dari sinilah ada dorongan kuat untuk melakukan eksplorasi demi bisa mengenal lebih jauh beberapa karakter sampingan, atau bisa juga dengan mencari rekaman akan suatu peristiwa yang pernah terjadi.

Sayangnya berbicara soal sisi eksplorasi, kami mendapati kalau gamenya sendiri sangat hambar kecuali saat kamu sedang berkeliling di area hub besar yang ditinggali manusia seperti Sedentary. Selain itu gamenya sendiri tidak memberi Mini Map sehingga eksplorasi di beberapa area bisa terasa membingungkan di awal-awal gamenya, tapi untuk bagian ini mereka sudah memberi fitur radar serta waypoint yang cukup efisien. Cukup unik sebenarnya, karena tidak banyak game strategi seperti yang memungkinkanmu untuk mengeksplor dunianya secara real-time, bahkan saat transisi masuk ke bagian combatnya.

Sumber daya yang bisa didapat sangat langka, sehingga setiap item serta mata uang yang didapat bisa sangat krusial dalam kontribusi progresmu. Kami sebenarnya cukup suka dengan pendekatan tersebut, karena ada banyak game yang memberi terlalu banyak item sampah yang berujung mengendap di inventory. Hanya saja kita berbicara soal Miasma Chronicles yang harus kami akui masih membawa banyak ciri khas dari Mutant Year Zero. Ini apalagi bisa dirasakan dari tingkat kesulitannya yang bergantung dari banyak faktor, termasuk seberapa banyak item consumable yang kamu bawa di setiap pertempuran. 

Combat yang Tetap Hardcore dan Gampang Bikin Stress

Layaknya Mutant Year Zero, porsi combat dalam Miasma Chronicles masih didesain dengan sistem turn-based serupa yang akan langsung membuat fans cepat beradaptasi. Karena didukung dengan party yang sangat terbatas, kamu terutama harus lebih ekstra hati-hati setiap kali akan masuk ke combat. Dari sinilah stealth memegang peranan besar, yang mana kamu bisa mengatur posisi stand-by setiap karakter dengan berpencar di medan tempur selama tidak terdeteksi oleh musuh. Flanking adalah cara terbaik untuk mendapat bonus dan akurasi damage tertinggi, jadi kamu harus selalu mencoba menempatkan karakter di samping, belakang, atau saat berada di permukaan lebih tinggi dari musuh. 

Setiap giliran memberi 2 Action Point yang bisa digunakan untuk berbagai aksi seperti bergerak, menembak, mengisi peluru, atau menggunakan item. Setelah cukup lama memainkan gamenya, kami mendapati kalau setiap AP adalah kesempatan yang sangat berharga dan satu kesalahan bisa merebut kesempatanmu untung menang. Sebagai contoh Jade adalah karakter Sniper yang hanya bisa menembak sekali sebelum dia harus mengisi peluru, jadi kamu harus menentukan posisi yang paling aman untuknya agar bisa melakukan aksi tersebut, karena dia butuh ekstra AP untuk bisa berganti posisi yang mungkin akan memakan dua giliran dibanding karakter lain. Untuk alasan itulah kami lebih sering mengandalkan Jade sebagai seorang Assassin, karena Snipernya dibekali dengan Silencer yang bisa menghabisi musuh lemah satu per satu bahkan sebelum pertempuran utama berlangsung. 

Lalu bagaimana saat ada pertempuran frontal yang tidak bisa dihindari dan berada dalam map lebih sempit? Pada momen seperti inilah Jade jadi karakter yang lebih lemah, sehingga fokus kami teralihkan ke Elvis dan Diggs. Dua bersaudara ini sebenarnya relatif cukup sama di awal, setidaknya sampai kamu mendapat akses ke lebih banyak skill uniknya. Elvis sang karakter utama dibekali dengan sarung tangan canggih yang dapat menyerap kekuatan Miasma. Terdengar keren memang, tapi kekuatannya tersebut bersifat situasional daripada sesuatu yang bisa kamu jadikan senjata andalan di situasi mendesak. Contoh paling sederhananya seperti bagaimana kamu bisa menghempaskan musuh dengan tornado besar ke suatu titik, dan ini malah berujung hanya memberi efek Knockback yang baru bisa membuat musuh terluka selama ada barel ledak sebagai target utamanya.

Sementara untuk Diggs, dia tidak begitu spesial selain memiliki beberapa skill yang bisa cukup membantu dalam memperkuat pertahanan, seperti bagaimana dia bisa melindungi Elvis dari serangan fatal. Memahami gaya bertarung dan potensi skill dari tiap karakter benar-benar sangat penting, karena sedikit upgrade ke salah satu dari mereka saja bisa memberi keuntungan besar dari pertempuran sulit yang sempat kamu hadapi. Jika ingin bisa terbiasa dengan pola gameplaynya, maka kamu harus bersiap melalui proses trial and error panjang yang bahkan juga bisa dipengaruhi dengan menyesuaikan timing cooldown skill. Inilah yang membuat Miasma Chronicles masih kami pandang sebagai game strategi hardcore layaknya Mutant Year Zero, tapi cara mereka menanganinya masih berujung membawa pengalaman gameplay yang membuat frustasi. 

Permasalahan utama kami adalah bagaimana gamenya memberi keuntungan yang sangat berat sepihak ke musuh. Ini tidak hanya dari perbandingan jumlah petarung, tapi juga komposisi tim yang saling melengkapi, pengaturan posisinya di map, serta pertahanan tebal dan serangan mereka yang begitu kuat. Selain itu akurasi tembakanmu cenderung jelek dan sangat jarang mengenai musuh kecuali saat melakukan flanking, itupun jika kamu berani karena biasanya flanking bisa membuat karakter berada dalam posisi yang lebih rawan akan serangan balasan. Hal yang sama malah tidak berlaku ke musuh, karena sekali lagi mereka juga diberi keuntungan lewat akurasi tembakan yang lebih baik bahkan meski berada dalam posisi yang sulit dijangkau. Tidak hanya itu, ada juga faktor sumber daya terbatas sehingga kamu harus lebih mempertimbangkan situasi sebelum memakai item pendukung.

Perlu diingat kalau kami memainkan gamenya di tingkat kesulitan Normal, dan dari level 5 ke atas saja sudah ada beberapa skenario pertempuran dengan tingkat kesulitan yang semakin brutal. Hal serupa sebenarnya sudah dialami banyak pemain sejak Mutant Year Zero, sehingga kami rasa kalau pihak developer memang sengaja untuk mendesain gamenya dengan pendekatan tingkat kesulitan seperti ini. Tidak ada yang salah memang dan kami yakin kalau ada sebagian pemain hardcore yang suka dengan tantangannya, tapi di sisi lain ini bisa juga dipandang sebagai masalah di sisi balancing yang butuh perhatian ekstra demi menjaga keseimbangan antara tantangan dan keseruan bermain.

Kustomisasi Hingga Ragam Aktivitas Sampingan

Kustomisasi di gamenya sendiri cukup sederhana dan tidak memberi terlalu banyak distraksi akan opsi upgrade terbaik untuk masing-masing karakter. Kamu bisa mengatur persenjataan, attachmennya, hingga Skill Deck yang memberi akses ke beragam skill pasif serta aktif. Semuanya dikemas dengan cukup rapi dan tidak begitu kompleks, begitu pula dengan efek dari setiap upgrade yang terasa signifikan. Sementara untuk konten sampingannya sendiri lebih ditonjolkan lewat beragam Side Quest yang bisa kamu jalani dengan mengikuti ikon biru. Untungnya setiap misi sampingannya dikemas dengan cukup menarik dan selalu ada reward berharga yang bisa dikejar, sebuah distraksi yang sulit untuk ditolak memang, apalagi karena terbatasnya sumber daya yang bisa kamu farm di gamenya. 

Sebelum menutup review ini, kami juga ingin menambahkan sedikit soal kualitas portnya di PC. Dari segi optimisasi tidak ada banyak masalah, gamenya bisa kami mainkan di setting Ultra 1080p dengan FPS lumayan stabil, kecuali di beberapa momen spesifik di mana kami bisa merasakan adanya stutter serta penurunan FPS yang lumayan jelas. Selebihnya kami hanya mendapati satu bug saat audio di gamenya hilang dan baru bisa kembali saat keluar masuk ke menu utama, dan selain itu ada beberapa kali di mana gamenya crash, tapi untungnya kami tidak sampai kehilangan banyak progress saat sudah mencapai progress jauh di pertempuran. 

Kesimpulan

Mengikuti tema dan format game serupa dari Mutant Year Zero memang keputusan yang sudah sewajarnya untuk diambil The Bearded Ladies, tapi ini justru berakhir membawa banyak keluhan serupa yang kini juga kami rasakan di Miasma Chronicles. Sisi eksplorasinya memang bisa dibuat lebih menarik dan ada beberapa permasalahan teknis yang kami temui, tapi apa yang paling mempengaruhi keseruan bermain kami lagi-lagi ada pada balancing tingkat kesulitan serta desain skenario combatnya. Tidak hanya memberi tantangan yang begitu brutal di tingkat kesulitan normal, gamenya juga mendorong pendekatan stealth yang mungkin tidak begitu disukai sebagian pemain di genrenya, apalagi bagaimana ada beberapa pertempuran yang seperti didesain untuk meminimalisir ruang gerakmu. Terlepas dari keluhan tersebut, kami rasa Miasma Chronicles bisa jadi rekomendasi untuk mereka yang sudah klop dengan Mutant Year Zero dan mengharapkan pengalaman serupa. 

Tidak perlu menunggu lama, Miasma Chronicles sendiri dijadwalkan rilis pada 23 Mei minggu ini untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan PC.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id

The Review

Miasma Chronicles

7 Score

PROS

  • Desain dunia yang lebih menarik
  • Sistem upgrade dan kustomisasi tidak berbelit
  • Gameplay yang sebenarnya cukup seru

CONS

  • Sisi eksplorasi berujung hambar
  • Balancing tingkat kesulitan
  • Beberapa skenario pertempuran yang terlalu berat sebelah
  • Adanya beberapa permasalahan teknis (PC)

Review Breakdown

  • 7.0 0
Tags: 505 GamesMiasma ChroniclesPCPS5ReviewThe Bearded LadiesXbox Series
ShareTweetShare
Previous Post

Review ROG Ally – PC dalam Genggaman yang Powerful Parah!

Next Post

Kembali Nyobain Exoprimal – Makin Serunya Tarung Lawan Dinosaurus!

Related Posts

Kuro Games akhirnya berbagi teaser event kolaborasi Punishing Gray Raven x Devil May Cry 5 yang juga akan segera menyusul di server global
Android

Punishing Gray Raven Global Mulai Bagi Teaser Kolaborasi Devil May Cry 5

May 9, 2025
Sesi wawancara terbaru dengan Kazutaka Kodaka mengungkap seberapa padatnya skrip cerita dari The Hundred Line: Last Defense Academy
Berita

The Hundred Line Punya Skrip Cerita yang Bisa Dicetak Jadi 60 Novel

May 9, 2025
Mafia: The Old Country, seri keempat dari franchise Mafia resmi diumumkan, bakal dirilis pada 8 Agustus 2025.
Berita

Mafia: The Old Country Diumumkan, Pakai Standar Harga $50

May 9, 2025
Menurut klaim resmi dari Rockstar, trailer kedua GTA 6 dinobatkan sebagai video launch terbesar sepanjang masa — mengalahkan film Hollywood.
Berita

Rockstar Klaim Trailer Baru GTA 6 Udah Ditonton Hampir Setengah Miliar Orang

May 9, 2025
Menyusul apa yang dilakukan banyak game gacha di dunia ini, Brown Dust 2 juga akan meningkatkan rating umur game mereka.
Android

Brown Dust 2 Versi Global Kini Naikan Rating Ke 18+

May 9, 2025
Sony bekerjasama dengan Kojima Productions untuk memasarkan DualSense edisi spesial Death Stranding 2: On the Beach
Berita

Death Stranding 2 Dapatkan DualSense Edisi Spesial Seharga IDR 1,5 Juta

May 8, 2025
Next Post
Kami kembali berkesempatan menjajal Exoprimal yang sukses membawa gameplay lebih seru dari hands-on terdahulu

Kembali Nyobain Exoprimal - Makin Serunya Tarung Lawan Dinosaurus!

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

by Fadhil
May 9, 2025
0

NetEase resmi mengumumkan Spirit Beast Adventure yang dikemas sebagai MMORPG turn-based terbaru dengan tema monster taming.

Menyusul apa yang dilakukan banyak game gacha di dunia ini, Brown Dust 2 juga akan meningkatkan rating umur game mereka.

Brown Dust 2 Versi Global Kini Naikan Rating Ke 18+

by Taufik
May 9, 2025
0

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa persaingan game mobile semakin ketat dari waktu ke waktu dan setiap game ingin memiliki nilai...

Pra-Registrasi Civilization: Eras & Allies Sudah Tembus 700 Ribu Pemain

Pra-Registrasi Civilization: Eras & Allies Sudah Tembus 700 Ribu Pemain

by Fadhil
May 8, 2025
0

Civilization: Eras & Allies kini telah mencapai target pra-registrasi mengesankan di 700 ribu pemain menjelang rilis globalnya pada Juni mendatang.

NetEase Games berbagi detail lengkap Dunk City Dynasty yang kini sudah tersedia untuk pra-registrasi di Android dan iOS

Dunk City Dynasty Rilis Bulan Ini, Bawa Kolaborasi dengan Kendrick Perkins dan Kejutan Lain!

by Fadhil
May 8, 2025
0

NetEase Games berbagi detail lengkap Dunk City Dynasty yang kini sudah tersedia untuk pra-registrasi di Android dan iOS.

COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko

Tsukuyomi: The Divine Hunter Sudah Rilis di Mobile dan PC!

by Fadhil
May 7, 2025
0

COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko.

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd