gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Review Suicide Squad: Kill the Justice League – Ada Apa Denganmu Rocksteady?

Fadhil by Fadhil
February 29, 2024
in Artikel
0
Simak review terbaru kami untuk Suicide Squad: Kill the Justice League garapan Rocksteady Studios

Simak review terbaru kami untuk Suicide Squad: Kill the Justice League garapan Rocksteady Studios

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Dua bulan awal di 2024 ini sudah diwarnai dengan lumayan banyak rilis game raksasa yang sebagian besar berujung sangat memuaskan. Meski begitu, ada juga yang pada akhirnya jatuh di bawah ekspektasi dan bahkan memang sudah sempat diprediksi dari jauh hari. Salah satu game tersebut tidak lain adalah Suicide Squad: Kill the Justice League yang jadi fokus pembahasan kami pada review kali ini, dan bagaimana kami berujung lumayan memaksa diri untuk bisa mencapai progress jauh yang prosesnya harus diakui cukup sulit karena gameplay loop repetitif nan membosankan.

Premis yang berusaha ditawarkan game ini sebenarnya cukup menarik, yaitu bagaimana skuad beranggotakan para kriminal eksentrik seperti Harley Quinn, Dead Shot, Captain Boomerang, hingga King Shark jadi pusat perhatian dan mengemban tugas yang dirasa hampir mustahil yaitu untuk membasmi para superhero Justice League. Mengejutkannya upaya ini berhasil mereka capai, tapi bisa mengeksekusinya untuk jadi sebuah cerita menarik tadi berujung gagal memenuhi harapan kami dan banyak fans DC. Lalu bagaimana dengan keseluruhan pengalaman bermain yang ditawarkannya? Langsung saja simak bahasannya pada review berikut.

Jalan Cerita

Cerita gamenya mengambil latar di kota Metropolis apocalyptic yang terkena dampak dari invasi Braniac, alien intergalaksi cerdas yang memiliki kemampuan untuk mengontrol pikiran. Seluruh kota hancur dan sebagian besar warga sipil menjadi debu. Lebih buruknya lagi, Braniac bahkan berhasil mempengaruhi pikiran sebagian besar anggota Justice league mulai dari Superman, Batman, Green Lantern dan The Flash untuk tunduk pada perintahnya, dengan Wonder Woman sebagai satu-satunya yang masih bertahan dan seolah jadi secercah harapan kecil bagi timnya tersebut.

Dengan pasukan alien yang sangat tangguh dan bagaimana para superhero terkuat di bumi ikut berpihak padanya, pemerintah mengirimkan satu-satunya tim yang dapat menyelamatkan dunia yaitu Task Force X atau yang lebih dikenal sebagai Suicide Squad. Amanda Waller dengan paksa merekrut Harley Quinn, Deadshot, King Shark dan Captain Boomerang untuk bergabung dalam tim tersebut dengan memasangkan implan Nanobomb ke dalam tengkorak mereka demi bisa memegang kontrol akan kelompok penjahat ini. Apa yang dimulai sebagai misi pengintaian standar di Metropolis, perlahan tugas mereka berubah menjadi misi pembantaian terhadap Justice League yang telah dicuci otak.

Tapi tidak heran jika kelompok Suicide Squad akan kalah bersaing dengan Justice League dari segi kekuatan, sehingga untuk menyeimbangkan gamenya, mereka akan merekrut penjahat lain seperti Penguin, Gizmo, Poison Ivy, Lex Luthor, dan superhero remaja lainnya seperti Toyman, untuk meng-upgrade kemampuan mereka agar bisa mendapat kekuatan seimbang dengan para Justice League.

Kami tidak bisa berbagi banyak spoiler, tapi cerita dalam game ini sebenarnya punya potensi bagus di awal dan cukup refreshing apalagi saat melihat interaksi antar kru yang cukup kocak. Hanya saja arah ceritanya menjadi kacau di pertengahan dan semakin memburuk hingga akhir gamenya, termasuk juga bagaimana berbagai guyonan yang dilontarkan para karakter berujung menjadi basi. Fakta kalau kamu baru bisa menikmati ceritanya setelah mencapai progress dari gameplay repetitif juga berujung tidak rewarding dan semakin menurunkan motivasi untuk terus bermain.

Gameplay Loop Repetitif nan Membosankan

Membahas soal aspek gameplay, Suicide Squad: Kill the Justice League sebagian besar lebih dikemas sebagai game third-person shooter dengan latar open world, karena sebagian besar anggota kru tidak memiliki kekuatan selain King Shark, sehingga game ini memberi pemain 7 kategori senjata pilihan mulai dari pistol, submachine gun, shotgun, heavy machine gun, sniper rifle, melee dan granat. Setiap karakter bisa membawa hingga dua senjata api, satu senjata jarak dekat, dan tiga granat. Terlepas dari opsi persenjataan yang cukup memadai, permasalahan utama akan langsung kamu rasakan saat sudah bermain dan menyadari kalau game ini punya gameplay loop yang begitu repetitif.

Memang cukup seru rasanya melibas musuh dengan senapan mesin berat, tetapi jalannya setiap misi terasa seperti diulang-ulang, entah itu dari menghabisi gelombang besar musuh yang mengerumuni karaktermu atau bagaimana kamu harus melindungi benda-benda tertentu seperti tanaman Poison Ivy atau menyelamatkan tentara dari segerombolan musuh. Jadi pada intinya semua aksi yang kamu lakukan di porsi gameplay hanya berfokus pada menembak banyak musuh saja. Pertarungan Boss juga sama, kamu harus mengenai titik lemah tertentu dan membuat mereka jadi lebih rentan terhadap peluru, bahkan Flash yang terus berusaha digemborkan di game ini kalau dia bisa menghindari serangan apa saja termasuk peluru berujung tetap bisa dilukai dengan mudah.

Meski dengan gameplay repetitif tersebut, kamu tentu masih bisa mendapat keseruan apalagi jika aktif berganti-ganti karakter dan menggunakan kombinasi senjata yang berbeda, baik menggunakan King Shark yang memegang senapan mesin berat untuk membabat habis musuh, mengombinasikan Speed Boost Captain Boomerang untuk menembak musuh dari jarak dekat, menantang kemampuan penembak jitu Deadshot hanya dengan pistol, atau menggunakan pemukul Harley untuk menghantam musuh. Setiap karakter punya semacam spesialisasi berbeda yang tidak membuatnya terkesan hanya berfokus pada porsi third-person shooternya saja.

Selain berfokus pada misi utama untuk membasmi anggota Justice League, ada juga beberapa misi sampingan lainnya yang tersebar di seluruh zona perang di Metropolis. Riddler kembali dengan sekian banyak tantangan teka-tekinya yang bisa kamu pecahkan untuk mendapat trophy. Selain itu kamu juga bisa menyelesaikan beberapa misi kontrak dengan memenuhi persyaratan tertentu (Misalnya membasmi 20 musuh dengan SMG, menghancurkan dua tank, dan lain sebagainya) atau membantu penjahat lain dalam melakukan tugasnya seperti mengumpulkan data untuk Gizmo atau menyelamatkan para anak buah Penguin.

Aksi Traversal yang Lumayan Seru

Salah satu bagian yang lebih menarik dari game ini adalah meskipun tidak ada fitur Fast Travel (Kecuali Fast Travel ke Hall of Justice), kamu tetap bisa bersenang-senang menjelajah kota dengan kemampuan traversal dari tiap karakter. Harley Quinn dibekali “Old Batsy” (Old Batsy adalah sebutan untuk Batman) Bat Drone dan Grappling Hook untuk berayun melintasi kota. Captain Boomerang menggunakan alat yang dibuat oleh Dr. Sivanna yang memungkinkannya untuk meningkatkan kecepatan sekaligus berteleportasi mengikuti lemparan boomerang. Deadshot bisa menggunakan Jetpack untuk terbang bebas di udara. Sedangkan untuk King Shark, dia termasuk favorit kami karena kemampuannya untuk melompak melompat tinggi di udara untuk berpindah antar gedung dengan begitu mudah layaknya sedang berenang di udara.

Untuk bagian ini, tidak bisa disangkal kalau gamenya cukup berhasil memberi keseruan tersendiri yang kembali mengingatkan kami pada seri Arkham lama di mana Batman juga dibekali dengan mobilitas maksimal lewat grappling hook serta kemampuannya untuk terbang bebas dengan jubahnya yang mirip wingsuit.

Kesimpulan

Sebagai fans berat DC, sangat disayangkan bagaimana premis menarik yang berusaha ditawarkan game ini berujung meninggalkan rasa begitu pahit, apalagi saat melihat beberapa superhero favorit yang berujung tewas di tangan Suicide Squad tanpa meninggalkan impresi kuat *SPOILER ALERT* seperti Batman sendiri misalnya yang ternyata berujung jadi lanjutan cerita canon dalam semesta franchise Arkham. Tapi seperti yang selalu diajarkan Batman kepada kita “Kamu tidak bisa melawan kejahatan dengan menjadi penjahat”, dan itulah sebabnya kenapa Suicide Squad harus menjadi tokoh utama dalam game ini. Dimulai sebagai sekelompok penjahat lepas yang gila, akhirnya mereka bekerja sama sebagai pahlawan sejati yang menyelamatkan bumi.

Suicide Squad: Kill the Justice League menjanjikan sebuah game seru dan mereka sebenarnya berhasil merealisasikannya dalam kapasitas tertentu. Ditambah lagi bagaimana mereka dengan percaya diri memberi judul gamenya “Kill the Justice League” yang tidak berakhir sebagai omong kosong. Selama kamu bisa menjaga ekspektasi kalau ini hanyalah sekedar game sampingan tanpa koneksi pada seri Arkham, maka bisa saja kamu akan mendapat kepuasan yang lebih terasa apalagi jika bisa dimainkan bersama teman.

Tapi untuk standar yang sudah kita dapatkan dari seri Arkham terdahulu apalagi dari karya terakhir Rocksteady lewat Arkham Knight, maka kami bisa bilang kalau Suicide Squad: Kill the Justice League berujung jadi sebuah downgrade besar-besaran, apalagi dengan sekian banyak penundaan rilisnya yang tidak berkontribusi pada perombakan kualitas. Cukup mengherankan juga bagaimana game ini tidak ikut dirilis untuk konsol generasi sebelumnya, padahal jika disandingkan dengan Arkham Knight yang sudah rilis pada 2015 lalu, game ini justru lumayan kalah jauh dari segi kualitas grafisnya kecuali pada sisi motion capture.

Jika tertarik dengan gamenya, Suicide Squad: Kill the Justice League sudah tersedia untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan juga PC via Steam dan Epic Games Store.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id

The Review

Suicide Squad: Kill the Justice League

5 Score

PROS

  • Gun play yang bisa terasa memuaskan apalagi saat menggunakan Heavy Machine Gun
  • Aksi traversal mengeliling kota yang seru
  • Kualitas motion capture yang cukup mengesankan

CONS

  • Kualitas jalan cerita dan eksekusinya yang semakin memburuk hingga di akhir
  • Tema "Kill the Justice League" yang tidak sesuai harapan dengan pertarungan boss lemah
  • Beberapa bagian yang terasa kurang sesuai dengan lore semesta DC
  • Gameplay loop repetitif dan sangat membosankan
  • Secara keseluruhan terasa seperti downgrade besar dari Arkham Knight

Review Breakdown

  • 5.0 0
Tags: PCPS5ReviewRocksteady StudiosSuicide Squad: Kill the Justice LeagueXbox Series
ShareTweetShare
Previous Post

Guide Semua Summon di Final Fantasy VII Rebirth

Next Post

One Punch Man Season 3 Dipamerkan, Masih Digarap J.C.Staff

Related Posts

Cek rangkuman liputan kami dari pembukaan Capcom Pop-Up Store di Malaysia yang akan beroperasi sampai tanggal 20 April mendatang
Artikel

Pengalaman Mampir ke Capcom Pop-Up Store Malaysia hingga Detail Harga Merchandise!

April 17, 2025
Menyimak lebih dalam sejarah Goro Majima hingga mendapat peran sebagai sang protagonis di Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii
Artikel

Siapa Itu Majima? Dan Kenapa Dia Bisa Jadi Bajak Laut di Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii?

February 16, 2025 - Updated on February 20, 2025
Dengan harga cuma 250 USD atau 4 Jutaan Rupiah, Arc B580 menawarkan performa yang bikin pesaingnya keliatan overpriced.
Artikel

GPU ‘Intel Arc B580’ Laku Keras, Banyak Toko yang Kehabisan Stok

December 31, 2024
Sony telah memberi panduan singkat yang berisi rekomendasi hadiah musim liburan 2024 untuk para gamer PlayStation
Artikel

Panduan Hadiah PlayStation Terbaik untuk Dibeli Sepanjang Musim Liburan 2024!

November 25, 2024
STALKER akhirnya dapat sekuelnya - S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl dan pastikan spesifikasi PC kamu sanggup memainkannya.
Artikel

Spesifikasi PC Untuk Main S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl

November 13, 2024
Lebih dalam mengenai kelebihan dan daya tarik Sonic X Shadow generations sebagai rekomendasi entry solid ke franchisenya
Artikel

Kenapa Sonic X Shadow Generations Adalah Salah Satu Entry Terbaik di Franchisenya

October 24, 2024
Next Post
Akhirnya One Punch Man Season 3 telah memamerkan trailer barunya yang ikut mengonfirmasi keterlibatan J.C.Staff

One Punch Man Season 3 Dipamerkan, Masih Digarap J.C.Staff

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

by Fadhil
May 9, 2025
0

NetEase resmi mengumumkan Spirit Beast Adventure yang dikemas sebagai MMORPG turn-based terbaru dengan tema monster taming.

Menyusul apa yang dilakukan banyak game gacha di dunia ini, Brown Dust 2 juga akan meningkatkan rating umur game mereka.

Brown Dust 2 Versi Global Kini Naikan Rating Ke 18+

by Taufik
May 9, 2025
0

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa persaingan game mobile semakin ketat dari waktu ke waktu dan setiap game ingin memiliki nilai...

Pra-Registrasi Civilization: Eras & Allies Sudah Tembus 700 Ribu Pemain

Pra-Registrasi Civilization: Eras & Allies Sudah Tembus 700 Ribu Pemain

by Fadhil
May 8, 2025
0

Civilization: Eras & Allies kini telah mencapai target pra-registrasi mengesankan di 700 ribu pemain menjelang rilis globalnya pada Juni mendatang.

NetEase Games berbagi detail lengkap Dunk City Dynasty yang kini sudah tersedia untuk pra-registrasi di Android dan iOS

Dunk City Dynasty Rilis Bulan Ini, Bawa Kolaborasi dengan Kendrick Perkins dan Kejutan Lain!

by Fadhil
May 8, 2025
0

NetEase Games berbagi detail lengkap Dunk City Dynasty yang kini sudah tersedia untuk pra-registrasi di Android dan iOS.

COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko

Tsukuyomi: The Divine Hunter Sudah Rilis di Mobile dan PC!

by Fadhil
May 7, 2025
0

COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko.

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd