Setelah 13 tahun tidak memiliki game baru, Ubisoft membangkitkannya lewat Prince of Persia: The Lost Crown, game 2.5D yang ceritanya tentang pejuang yang mau nyelametin pangeran yang diculik. Walaupun banyak yang suka dan mendapatkan review positif, sayangnya penjualan game ini sepertinya tidak sesuai ekspektasi Ubisoft.
Baru-baru ini ada kabar kalau Ubisoft udah bubarin tim dibalik Prince of Persia: The Lost Crown dan batalin rencana sekuelnya. Info ini diungkap oleh jurnalis game Gautoz, yang dapet bocoran dari beberapa orang dalam Ubisoft Montpellier, studio yang ngerjain game ini. Katanya, banyak pengembang yang ngerasa proyek ini adalah “game terbaik yang pernah mereka kerjain,” tapi tetap aja, timnya malah dibubarin setelah game rilis.
Masih belum jelas apakah orang-orang di tim ini dipindahin ke proyek lain di Ubisoft atau dipecat, tapi kemungkinan besar mereka dipindahin. Ubisoft Montpellier sendiri dikenal lewat game platformer Rayman dan juga Valiant Hearts, game bertema World War I yang cukup populer.
Sebenarnya, tim pengembang sempat ngajuin proposal buat bikin sekuel atau ekspansi dari The Lost Crown, tapi karena penjualan game yang nggak sesuai target, Ubisoft menolaknya. Bahkan, ada kabar dari pihak atasan Ubisoft yang khawatir sekuel malah bakal “ganggu” penjualan game pertama di jangka panjang, yang cukup aneh mengingat biasanya sekuel malah ngebantu popularitas franchise.
Buat fans Prince of Persia, berita ini jelas bikin kecewa. Soalnya, nasib seri ini lagi nggak jelas-jelas banget. Remake Prince of Persia: The Sands of Time yang diumumin tahun 2020 udah berkali-kali ditunda, dan di 2023 akhirnya mereka memutuskan buat bikin ulang total dengan tim baru. Sampai sekarang, belum ada kabar tentang informasi terbarunya apalagi soal jadwal rilis.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post