Ubisoft baru aja ngakuin kalau Assassin’s Creed Shadows udah bocor duluan dengan hampir sebulan sebelum rilis resminya. Mereka juga bilang kalau footage yang beredar online nggak mewakili kualitas final game yang bakal dirilis. Ini jadi kabar yang bikin fans khawatir, apalagi game ini udah dinanti-nanti sejak lama.
Pada Selasa kemarin, beredar laporan kalau beberapa copy Assassin’s Creed Shadows bocor dan udah dijual di situs lelang, padahal game ini rencananya baru rilis 20 Maret. Bahkan, beberapa pemain udah mulai streaming game ini online. Ubisoft langsung angkat bicara dan nyebut kebocoran ini “sangat disayangkan.” Mereka juga ngasih tau kalau tim developer masih sibuk nyiapin patch buat rilis resmi, jadi versi yang bocor ini belum mewakili kualitas akhir game.
Dalam pernyataannya, Ubisoft bilang, “Kami sadar kalau beberapa pemain udah bisa akses Assassin’s Creed Shadows sebelum rilis resmi. Tim developer masih bekerja pada patch untuk mempersiapkan pengalaman terbaik saat launch, dan footage yang dibagikan online tidak mewakili kualitas final game. Kebocoran ini sangat disayangkan dan bisa mengurangi antusiasme pemain. Kami mohon untuk tidak merusak pengalaman orang lain. Terima kasih kepada komunitas yang sudah berusaha melindungi semua orang dari spoiler.”
Ubisoft juga ngajak fans buat “tetap berada di bayangan, hindari spoiler, dan pantau channel kami untuk kejutan resmi dalam beberapa minggu ke depan! Tanggal 20 Maret akan segera tiba!” Ini jadi upaya Ubisoft buat ngurangin dampak negatif dari kebocoran ini.
Sebelumnya, detail game ini juga udah bocor lewat scan buku seni Assassin’s Creed Shadows yang diunggah ke situs hentai. Belum lama ini, informasi soal ekspansi pertama game ini, Claws of Awaji, juga bocor lewat update halaman Steam. DLC ini dikabarkan bakal nambah area baru, jenis senjata baru, dan lebih dari 10 jam konten tambahan. Jadi, buat yang pengen main tanpa spoiler, hati-hati,
Sumber: VGC
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post