Ubisoft baru aja ngumumin perubahan yang bakal diterapin di Assassin’s Creed Shadows lewat day 1 patch, yang bakal rilis bersamaan dengan game ini pada 20 Maret nanti. Patch ini bakal bikin beberapa objek di kuil nggak bisa dihancurkan dan ngurangin adegan kekerasan berdarah di kuil dan temple. Selain itu, pas nyerang NPC yang nggak bersenjata, nggak bakal ada lagi adegan berdarah.
Perubahan ini kayaknya jadi respons atas kritik yang muncul setelah cuplikan preview Assassin’s Creed Shadows dirilis bulan lalu. Di salah satu video preview, pemain bisa diliat nyerang NPC sipil di kuil dan ngancurin interior serta altar sebagai Yasuke. Meskipun aksi kayak gini nggak diperlukan buat menyelesaikan game dan udah ada di seri Assassin’s Creed sebelumnya, klip ini bikin heboh di media sosial. Banyak yang bilang kalau dengan ngizinkan penghancuran kuil, game ini dianggap nggak menghargai budaya Jepang.
Kuil yang muncul di video itu ternyata dimodelin dan dinamain berdasarkan kuil asli di Jepang, yaitu Kuil Itate Hyozu. Kontroversi makin panas ketika media Jepang mewawancarai perwakilan kuil aslinya soal penggambarannya di Assassin’s Creed Shadows. Perwakilan kuil bilang kalau mereka bakal “mengambil tindakan yang sesuai” dan ngasih tau kalau mereka nggak bakal setuju kalo diminta izin sebelumnya.
Kayaknya Ubisoft memutuskan buat ngatasi kekhawatiran ini lewat patch hari pertama Assassin’s Creed Shadows. Mereka bakal batasi seberapa banyak pemain bisa ngancurin kuil dan ngurangin adegan kekerasan terhadap NPC yang nggak bersenjata. Ini jadi langkah buat nunjukin rasa hormat ke budaya dan agama Jepang, sekaligus ngehindarin kontroversi lebih lanjut.
Assassin’s Creed Shadows rencananya bakal rilis pada 20 Maret untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series. Dengan patch ini, Ubisoft berharap bisa ngasih pengalaman bermain yang lebih baik sambil menghormati sensitivitas budaya. Apakah cukup untuk meredam amarah gamer dan orang Jepang?
Sumber: Automaton
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post