Days Gone dulu sempat jadi perbincangan pas rilis di PS4—ada yang suka, ada yang kurang cocok sama pacing-nya. Nah, sekarang Days Gone balik dengan versi Remastered, bawa beberapa peningkatan grafis, performa lebih kencang, plus mode baru buat ngadu nyawa melawan horde Freaker. Buat yang belum pernah main, ini kesempatan bagus buat nyobain petualangan Deacon St. John di dunia pasca-apokalips yang brutal. Tapi kalau udah tamat sebelumnya, worth it nggak sih beli lagi?
Sebenarnya, Days Gone punya konsep yang menarik: eksplorasi open-world, survival ala The Last of Us, plus pertarungan epik melawan gerombolan zombie dalam skala besar. Sayangnya, dulu game ini kurang polos karena masalah teknis dan misi yang kadang repetitif. Dengan versi Remastered, Bend Studio berusaha memperbaiki itu semua. Simak review kami selengkapnya!
Cerita & Gameplay yang Familiar tapi Menghibur
Days Gone Remastered membawa pemain kembali ke dunia pasca-apokalips Oregon yang dipenuhi Freaker (zombie ganas), mengisahkan perjalanan Deacon St. John, seorang pemburu bayaran yang keras kepala tapi setia. Ditemani sahabatnya, Boozer, Deacon bertahan hidup dengan mengerjakan berbagai tugas untuk kamp-kamp penyintas sambil berharap istrinya, Sarah, mungkin masih hidup.
Ceritanya memang tidak terlalu inovatif—masih seputar pengkhianatan, konflik antar-kelompok, dan perjuangan bertahan hidup—tapi dihidupkan oleh pengisi suara yang kuat dan beberapa momen emosional. Gameplay-nya sendiri menggabungkan eksplorasi dunia terbuka, perawatan motor, dan pertarungan sengit melawan manusia maupun gerombolan Freaker.
Motor Deacon adalah nyawanya—perlu bahan bakar dan perbaikan terus-menerus, yang kadang terasa membosankan. Pertarungannya sendiri cukup solid, memadukan tembakan, sembunyi-sembunyi, dan serangan fisik, meskipun kontrol bisa terasa kaku saat dikeroyok musuh. Yang paling menonjol tetap pertarungan melawan horde Freaker—gerombolan zombie besar yang butuh strategi matang untuk dikalahkan.
Versi Remastered ini memperbaiki beberapa masalah di versi asli, seperti pacing yang tidak konsisten dan misi yang terasa repetitif, sehingga pengalaman bermainnya lebih lancar dan menyenangkan.
Perbedaan Visual Ada, Tapi Biasa Saja
Days Gone Remastered tidak mengubah total grafis game, tapi peningkatan yang ada cukup terasa. Pencahayaan lebih realistis—bayangan lebih dalam, malam lebih gelap dan menyeramkan, membuat serangan Freaker terasa lebih intens. Dunia game juga terlihat lebih tajam, dari hutan lebat Oregon hingga bangunan-bangunan rusak, dengan tekstur yang lebih bersih dan minim masalah pop-in.
Wajah karakter memang tidak berubah drastis, tapi performanya jauh lebih baik. Di PS5, pemain bisa memilih antara 60fps (1440p) yang super lancar atau 4K di 30fps. Tidak lagi ada lag atau tekstur yang lambat dimuat—semuanya berjalan lebih mulus dibanding versi PS4.
Apakah ini perubahan besar? Tidak juga. Tapi peningkatan yang ada membuat pengalaman bermain lebih enak, terutama untuk pemain baru. Kalau sudah pernah main versi aslinya, mungkin upgrade visualnya belum cukup untuk memancingmu kembali.
Fitur DualSense Bikin Lebih Imersif
DualSense PS5 menambahkan dimensi baru di Days Gone Remastered, meskipun pengaruhnya tergantung selera pemain. Adaptive trigger-nya memberikan sensasi berbeda saat menembak—mulai dari tarikan pelan senapan sniper hingga ketegangan cepat senapan mesin. Getaran halus (haptic feedback) juga memperkaya pengalaman, seperti guncangan motor di medan kasar atau deru hujan.
Fitur-fitur ini memang keren, tapi tidak wajib. Pemain yang tidak suka bisa menonaktifkannya tanpa kehilangan banyak hal. Tapi bagi yang suka immersion ekstra, DualSense membuat dunia game terasa lebih hidup.
Horde Assault Jadi Bintang Utama
Fitur baru terkeren di remaster ini adalah Horde Assault Mode—mode survival murni melawan gelombang Freaker tanpa henti. Bayangkan harus menghadapi ratusan zombie sekaligus! Mode ini mengambil elemen terbaik game utama (pertarungan vs horde) dan menghilangkan bagian ceritanya. Pemain bisa memilih dari 18 karakter berbeda, masing-masing dengan perlengkapan unik, dan menyelesaikan tantangan sampingan untuk hadiah ekstra.
Selain itu, ada juga Permadeath dan Speedrun Mode untuk pemain hardcore, serta berbagai opsi aksesibilitas seperti kecepatan gameplay yang bisa diatur dan QTEs otomatis. Sayangnya, tidak ada mode ko-op di Horde Assault, yang sebenarnya bisa jadi fitur keren. Tapi penambahan cukup kami apresiasi.
Kesimpulan
Days Gone Remastered adalah versi terbaik dari game ini—performanya lebih halus, grafis lebih baik, dan mode Horde Assault-nya sangat seru. Fitur DualSense juga menambah keseruan, membuat tembakan dan berkendara terasa lebih hidup. Kalau belum pernah main Days Gone, ini saat yang tepat untuk mencobanya, apalagi dengan harga upgrade $10 untuk pemilik versi PS4. Tapi jangan berharap perubahan drastis—game-nya tetap sama, hanya lebih kinclong.
Bagi penggemar zombie yang bisa memaklumi kekurangannya, Days Gone Remastered layak dicoba. Tapi kalau sudah main versi aslinya, mungkin peningkatan performa dan mode Horde Assault saja belum cukup untuk membelinya lagi untuk memainkannya dari ulang atau melanjutkannya.
Days Gone Remastered sudah resmi dirilis dan tersedia eksklusif di PlayStation 5. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Days Gone Remastered
PROS
- Mode Horde Assault menambah nilai replayability
- Fitur DualSense memperkaya pengalaman
- Harga upgrade $10 untuk pemilik PS4 sangat worth it
- Performa lebih stabil, minim masalah teknis
CONS
- Tidak ada co-op di Horde Assault
- Peningkatan visual tidak terlalu signifikan
- Model karakter tidak banyak berubah
- Kurang konten baru untuk pemain lama
Discussion about this post