Ubisoft Leamington akhirnya resmi menutup operasinya, sesuai kabar yang sudah beredar sejak awal tahun ini. Studio yang punya sejarah panjang ini adalah salah satu yang tertua di kawasan Leamington dan telah menjadi bagian penting industri game selama lebih dari 20 tahun. Sayang, semua harus berakhir.
Awalnya bernama FreeStyleGames, studio ini berdiri tahun 2002 sebagai tim independen sebelum dibeli Activision di tahun 2008. Di masa jayanya, mereka menelurkan game-game keren seperti DJ Hero dan Guitar Hero Live. Tapi setelah diakuisisi Ubisoft tahun 2017, peran mereka berubah jadi tim pendukung untuk franchise besar kayak Assassin’s Creed dan Far Cry. Mereka juga sempat terlibat di Assassin’s Creed Shadows.
Lewat postingan terakhir di LinkedIn, tim Ubisoft Leamington mengucapkan selamat tinggal dengan nada haru. “Terima kasih buat semua anggota tim yang udah memberikan kreativitas dan dedikasi terbaik. Kalianlah yang bikin studio ini spesial,” begitu kira-kira isi postingannya. Bener-bener baper bacanya, apalagi buat yang pernah mainin game bikinan mereka.
Meski gedung fisiknya udah tutup, beberapa mantan karyawan masih bakal terlihat di sekitar Leamington karena ada yang lanjut kerja remote buat Ubisoft. Tapi ya beda banget rasanya – dulu tiap hari ketemu langsung di kantor yang penuh sejarah, sekarang cuma kerja dari rumah masing-masing. Sedih sih, apalagi gedung itu udah jadi saksi bisu lahirnya banyak talenta game selama dua dekade.
Yang paling parah, ada sekitar 100 developer yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Katanya sih, sebelum ditutup mereka lagi ngembangin game baru yang bakal jadi proyek utama, bukan cuma sekadar support lagi. Tapi nasib berkata lain. Jadi penasaran sebenernya game apa yang bakal mereka bikin ya? Sayang banget kita gak bakal pernah tau jawabannya sekarang.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post