Kepercayaan dan antusiasme yang begitu besar sempat membutakan banyak gamer akan Cyberpunk 2077. Karena meski terlihat seperti game yang begitu ambisius, selalu ada kemungkinan kalau wujud aslinya akan jauh dibawah ekspektasi. Momen menjelang perilisannya yang berantakan sampai akhirnya keluar dengan begitu banyaknya permasalahan teknis menjadi bencana besar bagi CD Projekt Red, yang mana mereka sampai terancam mendapat tuntutan dari kelompok investor.
Hampir satu tahun berlalu sejak kami mengabarkan informasi tersebut dan akhirnya sudah ada perkembangan baru. Jadi menyusul tuntutan yang sempat didapat CD Projekt Red dari pengadilan California, mereka belum lama ini telah membagikan informasi mengenai bagaimana tuntutan tersebut sudah diselesaikan lewat jalur negosiasi panjang. Demi keluar dari permasalahan ini mereka sampai membayar biaya ganti rugi sebesar USD 1.85 juta dollar atau sekitar IDR 26 miliar.
Biaya ganti rugi tersebut diberi karena kerugian yang didapat para investor karena Cyberpunk 2077 tidak dapat dimainkan dengan optimal di konsol generasi sebelumnya. Perlu ditekankan kembali kalau tuntutan ini datang dari para investor, dan bukannya fans yang juga menjadi korban karena gamenya tidak playable di PlayStation 4 dan Xbox One. Bahkan setelah melihat kondisi gamenya saat ini setelah lebih dari satu tahun dirilis, Cyberpunk 2077 masih belum membawa perubahan signifikan dan masih jauh dari wujud terbaik yang diharapkan fans.
Harapan terbesar sekarang bertumpu pada update gamenya untuk konsol next-gen yang rencananya akan dirilis pada tahun 2022 mendatang. Ini sebenarnya berbeda dari rencana awal mereka juga yang akan merilis update tersebut di 2021, tapi sepertinya tim developer masih membutuhkan ekstra waktu pengembangan demi memastikan kualitas terbaik.
Sumber: Kotaku
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post