KRAFTON membuat gebrakan dengan membuat game life simulation. Dalam sebuah wawancara terbaru, produser dan sutradara game inZOI – Hyungjun Kim, menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk menciptakan game simulasi kehidupan. Ia berbicara tentang pengalaman sebelumnya dalam pengembangan game dan bagaimana ia mendapatkan inspirasi untuk menciptakan simulasi kehidupan baru.
Selama lebih dari dua dekade pengalamannya di industri, pengembang berusia 50 tahun ini sebagian besar fokus pada game MMO, seperti Aion dan Elyon. Kim mengungkapkan bahwa ia merasa jenuh dengan genre tersebut dan memutuskan untuk membuat sesuatu yang benar-benar berbeda.
“Saya memiliki 24 tahun pengalaman dalam pengembangan game, dan saya sudah lama bekerja di MMORPG,” ujarnya. “Saya muak dengan itu.” Menurutnya, game-game yang ia kembangkan sebelumnya terlalu kompetitif, dan sekarang ia ingin beralih ke sesuatu yang lebih santai. Selain itu, genre MMORPG sangat populer di Korea Selatan, dan menurut Kim, terlalu fokus pada genre ini dapat menghambat pertumbuhan industri game.
Kim juga mengungkapkan bahwa ide untuk membuat game simulasi kehidupan yang damai muncul karena tantangan dari putranya, yang memintanya untuk membuat game yang bisa bersaing dengan The Sims, sebuah seri simulasi kehidupan yang sangat populer dan telah berusia 25 tahun.
inZOI dikembangkan sangat ambisius dengan Unreal Engine 5 dan menampilkan visual yang menakjubkan dari berbagai lokasi dan karakter. Game ini juga memungkinkan pemain untuk melakukan kustomisasi karakter secara mendetail hingga membangun kota sekitar. Dengan gameplay yang kompleks dan visual yang fantastis, game tersebut digadang-gadang akan menyaingi popularitas The Sims.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post