Seiring perkembangan industri game yang semakin menguat di wilayah Asia Tenggara terutama Indonesia, jadi sesuatu yang membahagiakan tentunya saat melihat banyaknya bakat-bakat baru ikut berambisi merealisasikan karya impian mereka. Salah satu judul game lokal yang belakangan ini terutama cukup menarik perhatian kami adalah Acts of Blood dari Fajrul FN, yang akhirnya telah resmi membuka halaman resminya di Steam sekaligus berbagi lebih banyak detail mengenai konsep gamenya.
Sempat diberi judul Project Condemned, ini adalah game action beat ’em up yang dari penampakan sekilasnya sudah cukup untuk mengingatkan banyak dari kalian dengan game action ikonik Indonesia seperti Merantau hingga seri The Raid. Lewat trailer gameplay barunya, Acts of Blood memungkinkan pemain untuk terlibat dalam pertempuran brutal dengan tangan kosong serta adanya opsi senjata lain seperti palu, machete, bahkan hingga senapan.
Flow combat berjalan sangat mulus dengan adanya beberapa aksi yang membutuhkan skill lebih untuk dieksekusi, contohnya seperti saat menghindari serangan beruntun. Kesan brutal yang berusaha ditonjolkan semakin terasa berkat adanya elemen kerusakan lingkungan, dan dari gameplay yang diperlihatkan, kamu bisa menghempaskan musuh hingga melayang menabrak banyak objek lengkap dengan efek suara yang sangat puas untuk memberi kesan impact kuat.
Tapi lebih dari sekedar game yang berfokus pada sisi aksinya saja, navigasi level dalam Acts of Blood juga memungkinkan karaktermu untuk melakukan parkour seperti berlari, melompat, hingga memanjat beragam objek. Adanya parkour tentu semakin memperluas opsi strategi dalam combat, karena karaktermu bisa melarikan diri dari encounter yang berbahaya, menjaga jarak dari musuh ke posisi yang lebih aman, atau saat ingin melancarkan serangan kejutan.
Selain itu kami juga dibuat cukup takjub dari sisi visual dengan basis Unreal Engine yang diusungnya, terutama dari animasi mulus hingga model 3D dari sang karakter utama yang didesain dengan sangat baik. Kebetulan Fajrul FN selaku sang developer memang memiliki spesialisasi kuat sebagai seorang 3D artist, dan spesialisasinya memang benar-benar dimanfaatkan dalam pengembangan Acts of Blood yang sejauh ini terlihat sangat menjanjikan.
Mengesampingkan gameplay yang memang menjadi nilai jual utama, Acts of Blood tetap akan membawa pemain dalam cerita menarik untuk diikuti. Dalam game ini kamu akan berperan sebagai seorang mahasiswa hukum bernama Hendra yang berusaha mencari keadilan dibalik kematian keluarganya oleh kelompok bisnis rival dari sang ayah. Karena adanya korupsi pada sistem legal yang berujung melindungi para kelompok pembunuh tersebut, Hendra akhirnya mengambil jalan balas dendam seorang diri.
Tertarik menantikan gamenya? Acts of Blood saat ini masih dalam tahap pengembangan aktif untuk nantinya rilis di PC. Belum ada kepastian mengenai perkiraan jadwal rilis dan karena masih terbatasnya cakupan konten yang diperlihatkan, pihak developer sepertinya masih membutuhkan waktu pengembangan panjang. Sampai saatnya tersebut tiba, kamu bisa bisa wishlist gamenya lebih dulu di Steam.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post