HoYoverse belakangan ini sudah semakin aktif mendorong promosi region Natlan di Genshin Impact lewat pengenalan banyak karakter baru. Meski cukup mengundang antusiasme besar, di sisi lain mereka kembali menyulut drama besar yang khususnya datang dari komunitas barat di X (Twitter) dan berbagai platform lain.
Ini berhubungan dengan warna kulit karakter Natlan yang dirasa kurang gelap, padahal Natlan sendiri adalah region elemen api Pyro yang jelas mengambil inspirasi budaya yang dirasa lebih cocok untuk kelompok karakter berkulit gelap. Tapi apa yang diperlihatkan sejauh ini berbeda dari ekspektasi mereka, yang mana kebanyakan karakter masih terlihat memiliki kulit cerah atau sawo matang.
VAs & CCs, HYV and not that have spoken out against HYV’s C*lorism
A 🧵If there’s anyone I missed please tell me!
— Timely Harmony 🧩 | FREE 🍉 (@timelyharmony_) July 14, 2024
Kritik ini lumayan mengundang banyak respon di komunitas, termasuk juga dari para pengisi suara karakter Genshin Impact versi Inggris hingga content creator gamenya yang merasa kecewa. Tidak ketinggalan ada juga petisi baru dari Aventurine of Stratagems mengenai permasalahan “Cultural Appropriation & Whitewashing” untuk game-game HoYoverse, di mana petisi ini bahkan sampai hampir mencapai target di 50 ribu tanda tangan.
Hal serupa sebenarnya sudah sempat terjadi beberapa kali di masa lalu, khususnya saat-saat karakter Sumeru diperkenalkan pertama kali. Sementara itu saat melihat situasi di komunitas gamenya di Asia terutama Jepang hingga China sendiri, mereka tidak begitu mempermasalahkannya, karena sebagian besar fokus fans selain di wilayah barat memang lebih terarah pada antusiasme dalam menyambut karakter-karakter serta konten baru.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post