Intel baru aja merilis generasi kedua kartu grafis Intel Arc, dan langsung jadi sorotan di mana-mana. Dengan harga cuma 250 USD atau 4 Jutaan Rupiah, Arc B580 menawarkan performa yang bikin Nvidia RTX 4060 dan AMD RX 7600 kelihatan overpriced. Karena harganya yang bersahabat dan performanya oke, nggak heran banyak toko langsung kehabisan stok pas pertama kali diluncurin. Intel sendiri bilang mereka lagi kerja keras buat nge-restock barang ini secepat mungkin.
“Permintaan untuk Arc B580 gede banget, dan banyak retailer udah kehabisan stok awal. Kami bakal rutin isi ulang stok mingguan dan kerja sama sama mitra buat pastiin ketersediaan tetap lancar,” kata Mark Anthony Ramirez, juru bicara Intel, ke The Verge.
Kesuksesan Arc B580 ini pastinya jadi kabar baik buat Intel, apalagi setelah drama besar yang mereka hadapi beberapa bulan lalu. Mulai dari masalah stabilitas di chip Raptor Lake hingga PHK massal buat nutup kerugian $1,6 miliar di Agustus 2024. Tapi sekarang, Intel bisa nafas lega karena produk ini jadi favorit gamer yang butuh GPU murah tapi nggak murahan.
Harga MSRP sekitar 4 Jutaan Rupiah untuk Arc B580 bener-bener jadi penyelamat bagi gamer yang udah lama nunggu GPU terjangkau. Sementara Nvidia dan AMD cenderung “lupa” sama segmen ini dengan RTX 4060 dan RX 7600 yang cuma punya 8GB VRAM, Intel hadir dengan 12GB VRAM untuk B580. Bahkan versi lebih murahnya, B570, punya 10GB VRAM dengan harga 210 USD aja. Plus, Intel juga udah perbaikin masalah driver dari generasi sebelumnya, jadi lebih user-friendly.
Tapi, Intel nggak bisa leha-leha. Nvidia dan AMD kabarnya lagi siap-siap buat ngegempur pasar GPU. Nvidia dirumorkan bakal ngumumin seri RTX 5000 di CES 2025, sementara AMD bilang mereka bakal rilis GPU RDNA4 awal tahun depan. Jadi, tinggal kita tunggu aja, apakah Intel bisa tetap jadi raja GPU murah, atau malah balik tersingkir?
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post