Bagi kamu para gamer yang menjadikan PC sebagai perangkat gaming utama pastinya cukup kesal selama awal tahun 2021 ini, terutama yang ingin melakukan upgrade VGA atau kartu grafis. Bagaimana tidak, kartu grafis yang sebenarnya cukup terjangkau dengan performa yang luar biasa seperti RTX 30 mengalami pelonjakan harga yang sangat signifikan akibat trend cryptocurrency yang terus menanjak dari awal tahun hingga pertengahan tahun 2021 ini. Apakah harga VGA atau kartu grafis akan segera turun?
Meski begitu, para gamer PC sepertinya harus bernafas lega nih. Pasalnya, trend cryptocurrency belakangan ini sangat tidak bagus dan sudah mulai memaksa beberapa penambang gulung tikar. Menurut laporan dari situs The Block, para penambang di China semakin banyak yang “bangkrut” dan menjual kartu grafis RTX 30 series dengan harga yang sangat miring.

Salah satu kartu grafis yang paling banyak dijual adalah RTX 3060. Kartu grafis tersebut mungkin adalah yang paling optimal untuk menambang karena memiliki memory 12GB. Para penambang tersebut menjualnya pada kisaran harga 2,200 Yuan atau sekitar IDR 4,9 Jutaan. Namun, harga VGA atau kartu grafis tersebut terus turun karena banyaknya permintaan penurunan harga hingga ke angka 1,760 Yuan atau sekitar IDR 3,9 Jutaan. Sayangnya kebanyakan dari mereka hanya menerima pembelian secara borongan dan tidak menerima satuan.
Meskipun hal tersebut baru terjadi di China, namun setidaknya para gamer PC sudah bisa ancang-ancang bahwa trend tersebut juga bakal menular ke negara lain, termasuk juga di Indonesia jika nilai cryptocurrency semakin anjlok kedepannya. Perlu ditekankan, bijaklah dalam membeli kartu grafis di beberapa bulan kedepan. Jika memang ingin tetap memaksa membeli kartu grafis bekas mining, pastikan setidaknya kartu grafisnya berfungsi dengan baik atau minimal sudah diganti pastanya. Karena kartu grafis bekas mining digunakan selama 24/7 dengan load 100% tanpa henti.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post