Rasanya sulit untuk melepas pembahasan yang mengandung kontroversi jika sudah berhubungan dengan Cyberpunk 2077. Game yang berawal sebagai proyek paling ambisius dari CD Projekt RED ini berakhir diluar ekspektasi banyak fans. Baik itu dari segi teknikal hingga banyaknya cut-content di dalamnya, yang jelas game ini jauh dari sebuah pengalaman open-world generasi baru seperti yang dipromosikan. Namun terlepas dari perilisan gamenya yang berantakan, ternyata pihak managemen CD Projekt RED tetap mendapat bonus tinggi di kisaran USD 4 sampai 6 juta atau sekitar puluhan miliar rupiah.
Melalui laporan baru dari jurnalis ternama Jason Schreier via Bloomberg, dia mendapatkan pengakuan dari para karyawan yang merasa frustasi karena bonus rendah. Ini semakin diperkuat setelah mereka mengajukan permintaan untuk menunda gamenya, yang kemudian ditolak oleh para atasan. Bisa dibilang ini adalah faktor yang mempengaruhi bonus para karyawan tersebut, yang sebenarnya bisa lebih tinggi jika gamenya dirilis dalam kondisi baik.
NEW: following the flop of Cyberpunk 2077, CD Projekt board members are set to receive huge bonuses ranging from $4 to $6 million. Meanwhile, some employees say they got lower bonuses than expected because the board wouldn’t delay the game: https://t.co/VaPeOqNfSx
— Jason Schreier (@jasonschreier) April 30, 2021
Perwakilan CD Projekt RED sempat mengonfirmasi kalau rata-rata karyawan bisa mendapat bonus sampai USD 34 ribu atau sekitar hampir 500 juta rupiah. Namun informasi resmi yang didapatkan Schreier justru mengatakan kalau CD Projekt RED telah menyisihkan dana sebesar USD 29.8 juta sebagai bonus untuk 865 karyawan. Lalu, informasi lain mengungkap kalau lima anggota board of director bahkan sampai mendapat bonus yang sudah dibagi dari USD 28 juta (semuanya berkisar di 400 miliar rupiah).
Back when I was reporting on CDPR's crunch last year, reactionary pundits like Colin Moriarty came out screaming about how it was fine because they'd all get rich, which shows a lack of understanding both of reality and of math. Also helpful to remember in the future pic.twitter.com/5XN6l9g2cB
— Jason Schreier (@jasonschreier) April 30, 2021
Dari sini bisa dilihat kalau pihak managemen CD Projekt RED tidak mendapat efek yang terlalu signifikan dari peluncuran Cyberpunk 2077, terlepas dari resepsi buruk yang didapatkan gamenya. Sementara tim developer yang bekerja ekstra keras justru mendapat efek yang lebih parah, baik itu dari peningkatan waktu bekerja (crunch time) hingga bonus rendah.
Untungnya ada salah satu karyawan yang mengaku ke Schreier kalau beragam laporan dari Bloomberg termasuk komplain dari pihak internal telah memberi efek tersendiri, yang mana CD Projekt RED telah mengevaluasi kembali sistem pemberian upah mereka. Ini bahkan juga berdampak ke staff dengan pendapatan terendah yang mendapat kenaikan upah.
Bagi kamu yang penasaran dengan gamenya Cyberpunk 2077 sudah resmi dirilis dan bisa dimainkan di PlayStation 4, Xbox One, Google Stadia dan PC.
Sumber: Bloomberg
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post