Tanpa disadari, perkembangan industri game di tanah air saat ini semakin berkembang ke arah yang lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Selain pengakuan akan scene game kompetitif Esports dan karir sebagai content creator, banyak developer Indie lokal selama beberapa tahun terakhir juga semakin serius dalam meracik game berkualitas. Meskipun dari segi “production value” tidak begitu besar, namun daya tarik dari game indie buatan developer lokal terletak di konsep uniknya yang juga mengikuti perkembangan dan minat pasar.
Selain diminati di tanah air, kebanyakan game-game indie Indonesia saat ini terasa semakin populer dan tidak sedikit diantaranya yang berhasil mendunia. Peran dari tim developer yang menaruh dedikasi penuh dalam meracik game impian mereka adalah sesuatu yang patut diapresiasi penuh. Untuk memberikan kamu gambaran yang lebih jelas, pada artikel ini kami sudah merangkum list dari developer indie populer di indonesia dan game andalannya yang sukses mendunia.
Penasaran siapa saja mereka? Langsung simak rangkuman lengkapnya di bawah ini.
Digital Happiness
Developer yang resmi didirikan pada tahun 2013 ini adalah salah satu yang pastinya sudah tidak asing lagi bagi gamer di Indonesia. Mereka adalah developer game Indonesia pertama yang mendapatkan dukungan dana dari kampanye crowdfunding internasional. Sebelum akhirnya meraih kesuksesan besar lewat rilis seri game horror populer DreadOut yang sudah diunduh lebih dari satu juta pemain di berbagai platform.

Mengikuti jejak kesuksesan seri pertama DreadOut, Digital Happiness sudah mengekspansi seri ini lewat game DreadOut Keepers of The Dark, DreadEye VR, dan juga kelanjutan sekuelnya yang berjudul DreadOut 2. Kepopuleran IP DreadOut akhirnya menarik perhatian rumah produksi GoodHouse Production yang bekerjasama dengan CJ Entertainment, Sky Media, Nimpuna Sinema dan Lyto untuk mengembangkan adaptasi film horrornya.
Toge Productions
Memulai debutnya sejak tahun 2009 lalu dimana industri pengembangan game di Indonesia masih sangat asing pada waktu itu, Toge Productions kini sudah dikenal luas sebagai salah satu developer game indie terbaik di tanah air. Berawal dari mengembangkan game flash, kini Toge Productions sduah memproduksi dan mempublish beragam game indie menarik di platform konsol dan PC.

Salah satu game terpopuler yang mereka produksi adalah Coffee Talk, sebuah game heart-to-heart simulator yang memadukan konsep gameplay simulasi bartender yang unik. Coffe Talk mendapatkan resepsi yang sangat positif dari banyak kritikus dan gamer yang sangat menyukai konsepnya. Game ini juga memenangkan berbagai penghargaan bergengsi seperti Best Storytelling 2018 dari event Level Up Kl, Indie Prize Nomine dari Dengeki Online di event Tokyo Game Show 2019, hingga Finalist Excellence in Narratice di event Busan Indie Connect 2019.
Agate International
Satu lagi developer yang didirikan pada tahun 2009 lalu adalah Agate International. Sejak didirikan, hampir setiap tahunnya mereka selalu membawa rilis game indie yang menarik untuk platform mobile. Setelah sukses mendapatkan dukungan pendanaan yang besar dari firma Maloekoe Ventures di tahun 2015 lalu, Agate terus berkembang menjadi developer sekaligus publisher yang semakin dikenal luas di Indonesia.

Mereka juga mengembangkan game RPG keren berjudul Valthrian Arc: Hero School Story untuk platform konsol dan PC. Inilah game yang berhasil mendorong popularitas mereka di kancah internasional, apalagi setelah mendapatkan dukungan dari publisher ternama PQube Limited.
Mojiken Studio
Mengawali debutnya sebagai studio ilustrasi yang mengerjakan proyek outsource, Mojiken Studio selama beberapa tahun ini telah menunjukan kebolehan mereka dalam menciptakan game indie berkualitas tinggi. Kebanyakan game mereka selalu memiliki pendekatan artstyle yang sangat menawan hingga fokus untuk menawarkan pengalaman bermain yang berkesan.

Beberapa game andalan mereka yang juga sukses di pasar barat adalah She Who Once Was Lost, Ultra Space Battle Brawl, She and the Light Bearer, When the Past Was Around, dan masih banyak lagi. Mereka saat ini juga tengah mempersiapkan rilis game indie keren lainnya yaitu A Space for the Unbound. Meskipun baru merilis versi prolognya yang bisa diunduh gratis, game petualangan dengan pixel art indah dan jalan cerita penuh misteri ini berhasil memenangkan dua penghargaan dari event Sense of Wonder Night 2020 di ajang Tokyo Game Show 2020 Online.
MINTSPHERE
Berbeda dari kebanyakan developer game indie lainnya yang suka bereksperimen dengan game dari berbagai genre, MINTSPHERE adalah developer yang cenderung lebih menaruh fokus mereka untuk game RPG. Memiliki pengalaman selama hampir satu dekade sejak pembentukannya, mereka telah melahirkan beberapa game populer seperti Trigger Knight, Kings Play, hingga proyek baru seperti Grim Tales.

Mereka juga sempat berkolaborasi dengan developer YummyYummyTummy untuk seri game Fallen Legion, yang akhirnya sukses mengangkat nama mereka di wilayah barat. Game ini juga menjadi momen awal MINTSPHERE memasuki pasar game konsol dan PC yang terbukti memang potensial.
SEMISOFT
SEMISOFT mungkin adalah developer pertama yang berhasil memperlihatkan potensi game indie berkualitas dari Indonesia yang bisa bersaing di pasaran. Lewat proyek game yang merupakan surat cinta untuk penggemar JRPG klasik seperti The Legend of Dragoon, SEMISOFT berhasil melahirkan Legrand Legacy: Tales of the Fatebounds. Game yang sempat memasuki masa pengembangan cukup lama dan sudah merilis beberapa versi demo ini sukses membangkitkan kenangan akan sensasi bermain JRPG klasik.

Legrand Legacy juga dibangun dengan production value yang patut diapresiasi, khususnya dari bagaimana beberapa momen cerita dalam game ini ditampilkan lewat cutscene 3D yang keren. Sisanya? Kamu akan mendapatkan game JRPG dengan jalan cerita menarik, gameplay turn-based klasik yang menggugah, hingga pendekatan art direction yang patut diacungi jempol.
Lentera Studio
Tidak berbeda jauh dengan SEMISOFT, Lentera Studio adalah developer lokal lain yang namanya mulai dikenal luas setelah merilis IP game pertama mereka yaitu Ghost Parade. Game platformer yang sukses menggaet dukungan dari publisher Askys Games ini memang sangat unik, terutama dari artstyle dengan tema horror ringan yang diusungnya. Atmosfer khas seri The Nightmare Before Christmas yang berusaha direalisasikannya juga membuat setting dunia dalam Ghost Parade terasa sangat berkesan.

Pemasaran gamenya yang efektif membuat Ghost Parade cukup populer di wilayah barat, apalagi setelah pihak Lentera membuka sesi demo ke publik dan mendapatkan penghargaan di beberapa event game bergengsi. Sangat menarik tentunya untuk mengikuti perkembangan developer ini dan melihat game seperti apa lagi yang akan diraciknya.
Nah, itulah beberapa developer indie populer dari Indonesia serta game mereka yang sukses mendunia. Semoga kedepannya industri game di Indonesia bisa terus berkembang lebih maju dan melahirkan lebih banyak bakat potensial.
@gamerwk_id
Discussion about this post