Di era dimana banyak game live service beralih ke model free-to-play, Minecraft tetap ngotot bertahan sebagai game premium. Dalam wawancara terbaru dengan IGN, developer Mojang ngaku bakal tetap mempertahankan sistem “beli sekali, main selamanya” ini – bahkan setelah 16 tahun sejak pertama kali rilis. Singkatnya: jangan harap Minecraft bakal jadi free-to-play dalam waktu dekat.
“Ya, model free-to-play nggak cocok dengan cara kami membangun game ini,” jelas Ingela Garneij, Executive Producer Minecraft Vanilla. “Kami membuat game ini dengan tujuan berbeda. Jadi monetisasi ala free-to-play nggak bekerja untuk kami. Konsepnya simpel: beli game-nya trus udah. Yang penting bagi kami adalah game ini bisa dinikmati sebanyak mungkin orang. Itu nilai inti kami – aksesibilitas untuk semua. Ini tuh deal terbaik sejagat!”
Fakta menarik menarik lainnya adalah banyak game besar seperti Overwatch 2, Destiny 2, dan Halo Infinite beralih ke free-to-play dengan mengandalkan battle pass dan kosmetik, Minecraft tetap teguh pada prinsipnya. Padahal tekanan untuk mencari cara monetisasi baru di industri game itu besar banget. Tapi tekanan ini ternyata nggak dirasain sama tim Mojang.
Agnes Larsson, Game Director Minecraft Vanilla, nambahin: “Buat kami, ini bagian dari nilai penting Minecraft. Udah jadi identitas game ini – budaya dan nilai-nilai yang bikin Minecraft spesial. Kami semua di tim sepakat soal ini. Ini salah satu faktor yang bikin game ini tetap kuat selama bertahun-tahun.”
Kabar baiknya, Minecraft akan terus berkembang TANPA meminta pemain bayar untuk fitur baru. Contoh terbaru adalah pembaruan grafis Vibrant Visuals yang akan datang dalam beberapa bulan mendatang – gratis! Dan karena Mojang juga nggak ada rencana bikin Minecraft 2, kalian nggak perlu khawatir harus beli game lagi.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post