Setelah kami mencoba Little Nightmares III selama kurang lebih satu jam secara langsung yang diberikan kesempatan oleh Bandai Namco, rasanya seperti kembali ke dunia horor ikonik game ini, tapi kali ini dengan sentuhan unik yang menghadirkan mode co-op buat dimainkan bareng teman. Berikut impresi pertama kami.
Main Sendiri vs Main Bareng Teman
Di sesi hands-on ini, saya mencoba dua mode permainan: solo di PS5 dan multiplayer di PC. Dalam game ini, ada dua karakter yang bisa dipilih: Low, anak kecil yang pakai topeng burung gagak dan punya senjata busur panah, serta Alone, si cewek dengan rambut kuncir dan kunci inggris raksasa sebagai senjatanya.
Kalau main solo, karakter yang tidak kita pilih akan dikendalikan AI, yang ternyata lumayan pintar. Bahkan, AI ini tahu kapan harus kabur begitu musuh mendekat—tapi hal ini malah bikin ketegangannya berkurang sedikit, karena rasanya kita nggak benar-benar sendirian. Sayangnya, pemain nggak bisa ganti karakter di tengah permainan, jadi strategi akan tergantung pada karakter yang sudah dipilih sejak awal.
Begitu coba mode co-op, nuansanya terasa beda. Rasa takutnya agak berkurang karena ada teman atau AI yang mendampingi. Tapi, tetap seru banget ketika mencoba memecahkan teka-teki bareng, apalagi saat dikejar-kejar “The Supervisor” — karakter menyeramkan dengan tangan banyak yang selalu patroli mencari kita. Keberadaan Supervisor ini nambah tekanan dan bikin jantung lumayan deg-degan!
Puzzle dengan Tools Khusus
Little Nightmares III menawarkan banyak puzzle menarik, tapi dengan tambahan alat unik yang harus kita pakai buat nyelesainnya. Low dengan busur panahnya dan Alone dengan kunci inggris raksasa benar-benar ngasih warna baru di gameplay. Senjata ini nggak cuma hiasan, tapi ada fungsi penting buat menghadapi tantangan dan musuh. Banyak puzzle yang perlu kerja sama kedua karakter, jadi ada tantangan tersendiri buat menyusun strategi.
Soal fitur “komunikasi” antar karakter, meskipun ada, masih terasa kurang efektif untuk ngasih pesan yang jelas. Jadi, kadang komunikasi antar pemain saat co-op bisa sedikit menantang.
Visual dan Suasana Horor yang Tetap Memikat
Secara visual, Little Nightmares III masih tetap sama menakutkannya seperti sebelumnya, dengan desain dunia yang gelap dan karakter yang bikin merinding. Supervisor, misalnya, punya desain super creepy dengan banyak tangan, yang bikin kita merasa selalu diawasi dan nggak pernah benar-benar aman sepanjang permainan sambil menyelesaikan berbagai masalah.
Kontrol kamera di game ini juga penting banget. Pemain harus sering-sering cek lingkungan buat cari petunjuk atau solusi dari puzzle yang ada. Jadi, pastikan untuk nggak cuma fokus pada karakter, tapi juga ngecek area sekitar untuk nyari clue tersembunyi agar bisa menyelesaikan rintangan.
Friend Pass: Fitur Seru yang Bikin Makin Menarik
Fitur Friend Pass di Little Nightmares III ini salah satu yang paling menarik, karena kita bisa main bareng teman tanpa teman kita harus beli game-nya juga. Ini jadi kabar baik banget buat para penggemar yang pengen merasakan horor bareng teman dan kerja sama buat selesaikan teka-teki sambil kabur dari musuh. Apalagi untuk gamer di tanah air yang doyan mabar.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Little Nightmares III berhasil membawa kembali horor psikologis khasnya, tapi kali ini dengan bumbu mode multiplayer yang seru. Meski intensitas horor berkurang sedikit karena mode co-op atau AI yang terlalu sigap, tapi elemen puzzle dan musuh seperti Supervisor tetap bikin kita tegang. Buat para penggemar, Little Nightmares 3 bisa jadi pengalaman baru yang seru buat dicoba, terutama kalau main bareng teman.
Little Nightmares III akan dirilis pada tahun 2025 untuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Little Nightmares III bisa langsung kunjungi link DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post