SEDAP! A Culinary Adventure adalah game petualangan memasak seru yang dibikin sama studio indie Singapura, Kopiforge. Game ini punya tema kuliner Asia Tenggara yang dibalut dalam dunia fantasi. Ceritanya soal dua koki muda yang berpetualang mencari resep-resep kuno yang sudah lama hilang. Pemain bisa main solo atau co-op berdua, jadi kerja sama tim bakal jadi kunci.
Walau sekilas mirip Overcooked, SEDAP! beda banget karena ada elemen eksplorasi, berburu, dan masak-memasak yang bikin pengalaman mainnya lebih lengkap. Kami mendapatkan kesempatan duluan untuk nyobain SEDAP! A Culinary Adventure. Mari simak detail selengkapnya!
Gameplay
Di versi demo, ada tujuh level yang kasih pengalaman mulai dari ngumpulin bahan sampai masak-masak. Game ini dimulai dengan tutorial yang cukup jelas, ngajarin cara ngolah bahan, mulai dari motong, numbuk, sampai masak. Setiap level ada batas waktunya dan sistem pesanan. Targetnya tetap dapet bintang tiga, tapi dengan tambahan berburu dan ngumpulin bahan, bikin tiap hidangan makin menantang. Di kiri atas layar, setiap pesanan ada bar progresnya, terbagi jadi biru dan oranye. Kalau bar biru habis, kita bakal kehilangan kesempatan dapet bintang tiga. Ngatur waktu supaya bar biru nggak habis tuh lumayan susah, apalagi beberapa hidangan butuh timing yang pas banget.
SEDAP! pakai sistem split-screen kalau Chef “Som” dan Hunter “Gon” bergerak terlalu jauh. Sistem ini bantu banget biar nggak bingung, tapi kadang bikin pusing juga. Pas kontrol dua karakter di map terbuka, split screen sering berubah arah, bikin kepala agak pening. Kalau main single player, ada fitur switch karakter antara Som dan Gon, yang otomatis bakal milih karakter sesuai tugas. Jadi, urusan ngatur tujuan bisa lebih efisien.
Spesialisasi Peran
Di SEDAP! pemain bisa pilih antara dua karakter: Chef Som dan Hunter Gon, yang punya skill dan keunggulan masing-masing. Som jago masak dengan kecepatan tinggi, sementara Gon punya health yang lebih tebal dan kemampuan tempur, cocok buat hadapi hewan liar di pulau. Keterampilan mereka yang saling melengkapi bikin pembagian peran jadi penting.
Tapi pas main, masak dengan Som lumayan tricky karena ada bar kuning yang mesti ditekan tepat. Som juga punya health yang rendah, jadi agak rentan sama makhluk berbahaya. Sementara Gon, meski health-nya lebih kuat, kalau dikeroyok tetap bisa cepat kalah. Kalau Gon mati, kita punya waktu lima detik buat revive dia. Sayangnya, Gon nggak secepat Som kalau soal masak, jadi butuh lebih banyak klik buat selesaikan hidangan. Meski sekarang cuma ada dua karakter, kalau nanti ada opsi kustomisasi tampilan karakter, pasti bakal tambah seru.
Berburu
Beda sama Overcooked, di SEDAP! nggak cuma soal ngambil pesanan dan masak. Game ini ada elemen eksplorasi dan berburu yang bikin proses masak makin seru. Pulau ini penuh flora dan fauna unik, kayak Pineapple Turtle yang butuh beberapa kali pukulan buat dikalahin, dan bahan penting kayak ayam, nanas, sama jahe yang harus didapatkan lewat berburu. Tapi, respawn bahan-bahan ini kadang agak lama. Kalau gagal dalam satu pesanan, pemain mesti nunggu bahan muncul lagi, yang bisa bikin waktu terbuang dan pesanan kelewat—apalagi Pineapple Turtle yang susah dikalahin dan bisa balas menyerang.
Hidangan Khas Asia Tenggara
Sebagai game yang fokus pada kuliner, SEDAP! menghadirkan beragam hidangan Asia Tenggara seperti Nasi Goreng Nanas, Mango Sticky Rice, Dan Bauk, dan Sambal Kang Kong. Tiap hidangan punya cara persiapan yang beda-beda, dari motong, masak, sampai nunggu matang. Notifikasi muncul di kanan bawah layar saat makanan hampir selesai, jadi kita nggak perlu khawatir kelupaan. Tapi, beda dari game lain, bahan-bahan di SEDAP! punya bar ketahanan. Kalau kelamaan dibiarkan, bahan bakal busuk dan ngeluarin asap hijau, jadi harus cepat dibuang biar nggak ganggu proses pesanan.
Kesimpulan
Demo SEDAP! A Culinary Adventure ngasih gambaran serunya game memasak kooperatif dengan tambahan elemen eksplorasi, berburu, dan gameplay yang lebih beragam. Meski ada beberapa hal yang masih bisa diperbaiki, suasana dan representasi budaya kuliner Asia Tenggara udah berhasil ditampilkan dengan apik.
Main game ini seru, walau ada beberapa minusnya. Misalnya, mode split-screen memang bantu visibilitas, tapi pergerakan layar yang sering berubah bikin agak pusing. Selain itu, respawn bahan yang lama bisa bikin frustasi kalau pesanan terlewat. Beberapa musuh, kayak Pineapple Turtle, juga terasa agak susah, bikin pertempuran jadi terasa ribet.
Ketersediaan Demo
Dari 11 sampai 18 November 2024, pemain bisa nyobain game ini lebih awal di Steam Cooking Fest. Saat ini, game ini cuma dukung co-op lokal, tapi mode multiplayer online bakal hadir di update mendatang. Buat yang suka petualangan kooperatif, tunggu aja update selanjutnya.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post