Berlangsungnya ajang Anime Festival Asia Singapore 2024 (AFASG24) menjelang akhir November tahun lalu telah diisi dengan banyak sekali keseruan dan momen spesial, salah satunya yang terutama cukup meninggalkan kesan bagi kami adalah melihat penayangan episode pertama dari anime Übel Blatt yang bisa ditonton langsung bersama para pengunjung antusias saat Day Stage. Ini termasuk momen yang sangat spesial, karena ini bisa dibilang jadi kali pertama Singapura dipilih sebagai negara yang mendapat kesempatan untuk melakukan screening anime lebih dulu, bahkan sampai-sampai mengungguli negara asalnya sendiri yaitu Jepang.
Bagi yang mungkin masih asing dengan namanya, Übel Blatt adalah manga bertema dark fantasy klasik garapan Etorouji Shiono yang sempat mendapat kesuksesan manis saat debut awalnya dulu. Meski sudah tamat di 2019 lalu setelah memasuki serialisasi selama lebih dari satu dekade, Shiono telah kembali mengeksplor franchisenya lewat manga sekuel baru yaitu Übel Blatt II: Knights of the Fallen King. Kini serinya berhasil mendapat kesempatan emas untuk meraih popularitas mainstream berkat adaptasi anime yang terlihat menjanjikan, tapi apakah episode pertamanya cukup untuk memberi kesan tersebut? Berikut ini kami telah merangkum impresinya.
Serial ini terkenal dengan narasinya yang rumit, seni yang hebat, dan karakternya yang kompleks secara moral. Adaptasi anime ini, seperti materi sumbernya, menonjolkan tema balas dendam, pengkhianatan, dan penebusan. Ceritanya dimulai dua dekade setelah Seven Heroes berhasil menekan kekuatan gelap alien dan membawa perdamaian ke seluruh kerajaan. Hanya saja, bencana baru di perbatasan mengungkap rahasia kelam di balik kejayaan Seven Heroes yang selama ini selalu diagung-agungkan oleh para penduduk.
Inti dari cerita ini berfokus pada Köinzell, seorang pejuang misterius yang dikenal sebagai “The Hero of the Frontier”. Dibalik image seorang pahlawan, dia sebenarnya adalah seorang Ascheriit, salah satu “Lances of Betraya” yang telah dikhianati dan difitnah oleh Seven Heroes pada dua dekade lalu. Dengan kekuatan para peri tingkat tinggi, Köinzell berhasil bertahan dan kini menjalankan misi balas dendam kepada mereka yang telah merampas nyawa dan kehormatannya.
Dari apa yang kami lihat, penayangan perdananya menampilkan tingkat produksi yang sangat tinggi. Yuya Hirose menghidupkan karakter Köinzell dengan mengekspresikan emosi seperti rasa sakit dan ketekunan. Akting Hina Tachibana sebagai Peepii menghadirkan keseimbangan dengan menambahkan unsur keceriaan di balik cerita dengan tema gelap. Visualnya indah didukung dengan soundtrack yang menawan semakin memperkuat suasana gelap dan emosional dari seri tersebut. Meskipun tempo episode ini terasa sedikit cepat, tapi bagi kami mereka sudah berhasil memberi dasar cerita yang cukup solid dengan fokus pada kisah pengkhianatan dan balas dendam yang menarik. Ini menciptakan sebuah skenario perkenalan yang menarik, sampai-sampai banyak penonton dibuat tidak sabar untuk mengetahui lebih jauh apa yang terjadi di episode selanjutnya.
Meskipun produser Yuki Watanabe dan pengisi suara Köinzell, Yuya Hirose, tidak dapat hadir secara fisik karena masalah penerbangan, mereka tetap berhubungan dengan penggemar melalui sesi virtual dari Jepang. Watanabe mengungkapkan kegembiraannya atas sambutan adaptasi manga berusia 20 tahun ini oleh penonton modern, khususnya di Asia. Ia juga menyinggung popularitas manga ini di Eropa, khususnya di Prancis, yang pernah menduduki peringkat ke-11 dalam daftar buku terlaris mingguan pada tahun 2008. Baik Watanabe maupun Hirose juga mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Singapura di masa depan, dengan semangat menjelajahi objek wisata seperti Marina Bay Sands dan Bandara Jewel Changi.
Sudah tidak sabar menontonnya? Anime Übel Blatt akan segera tayang mulai 11 Januari mendatang dengan siaran global yang tersedia di Amazon Prime Video. Untuk detail lebih lanjut dan terupdate mengenai animenya bisa kamu cek lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post