Memasuki tahun kedua sejak perilisan resminya, Assassin’s Creed Valhalla akhirnya siap membawa pengalaman baru yang lebih menarik lewat expansion Dawn of Ragnarok. Berbeda dari dua expansion sebelumnya, kali ini pemain akan disuguhkan dengan cerita hingga setting open-world baru yang begitu masif hingga membuatnya setara dengan satu game single player penuh. Setelah sempat mengulas gamenya beberapa kali, akhirnya pada review ini kami telah mendapat impresi yang cukup setelah memainkan versi final Assassin’s Creed Valhalla: Dawn of Ragnarok.
Lalu apakah expansion ini berhasil membawa pengalaman bermain yang jauh lebih berkesan dan unik dari semua seri Assassin’s Creed terdahulu termasuk game originalnya? Jawaban tersebut sudah kami rangkum pada ulasan lengkapnya di bawah ini!
Sebelum Memulai Gamenya
Sebelum memulai petualangan barumu, penting untuk diketahui kalau Dawn of Ragnarok lebih mendekati pengalaman standalone dibanding dua expansion sebelumnya. Gamenya bahkan menyediakan opsi dari menu New Game yang memungkinkamu untuk langsung memainkan expansion barunya ini tanpa perlu menyentuh campaign original Valhalla. Tapi karena ini adalah cerita baru yang lebih jauh di masa depan saat Eivor mengambil peran sebagai Odin, sangat disarankan tentunya bagi pemain baru untuk memainkan game originalnya lebih dulu, terutama karena ada beberapa restriksi besar yang diterapkan jika langsung memainkan Dawn of Ragnarok secara langsung.
Pertama kamu hanya boleh memainkan gamenya di area Svartalfhheim dengan Power Level 340. Kamu tidak akan diberi akses ke map open-world lain yang tersedia di game utama, seleksi senjata lebih dibatasi, senjata akan dibatasi, dan juga fakta kalau gamenya tidak berusaha memberi rekap cerita sehingga pemain baru pasti akan kesulitan untuk memahami sebagian besar peristiwa yang terjadi serta latar belakang karakter lama. Meskipun sangat dibatasi, kami rasa ini adalah pilihan yang masih cukup bagus untuk disediakan apalagi bagi pemain yang mungkin sempat kehilangan save game mereka dan hanya ingin memainkan expansion barunya secara langsung, apalagi karena Power Level 340 bisa dibilang sangat tinggi dan sudah membuka akses ke hampir semua skill dan kemampuan spesial yang ada.
Jalan Cerita
(AWAS SPOILER UNTUK PEMAIN BARU!) Dawn of Ragnarok sendiri adalah lembaran baru dari petualangan besar Eivor sebagai sosok dewa Odin. Ceritanya sendiri dimulai saat Eivor menempuh perjalanan ke Svartalfheim untuk menghadapi Surtr, sosok raja raksasa abadi yang menculik putranya, Baldr. Sayangnya meskipun memiliki kekuatan yang sangat besar sebagai dewa, Eivor yang kali ini dipanggil dengan sebutan “Havi” masih tidak berdaya melawan Surtr yang bisa dibilang adalah makhluk abadi dan memiliki pasukan besar Muspel yang kejam. Untuk memenuhi misinya, Havi harus menemukan kelemahan Surtr serta memanfaatkan bantuan dari para dwarf yang kampung halamannya sudah diambil alih oleh ras Muspel.
Meskipun awalnya kami cukup bingung dengan beberapa latar belakang yang terjadi di awal, ceritanya secara keseluruhan punya tempo yang cukup cepat dan bisa dipahami dengan mudah bahkan untuk pemain baru sekalipun. Kualitas dialognya bisa dibayangkan sendiri seperti kebanyakan game Ubisoft lain, tapi dengan interaksi karakter yang cukup lemah terutama di momen serius. Entah itu cara karakter dianimasikan untuk mengungkapkan emosi mereka atau bagaimana gamenya berusaha melewati momen emosional begitu saja, jadi dari segi penyampaian cerita memang kami rasa tidak begitu maksimal.
Setting Open-World Baru yang Menarik
Expansion ini mengambil setting baru di Svartalfheim, sebuah kerajaan dwarf yang indah namun dilanda invasi besar oleh ras Muspel atas kepemimpinan Surtr. Seperti yang sempat kami bahas di preview sebelumnya, Svartalfheim adalah wilayah baru dengan map open-world yang cukup besar dan tidak jarang diisi dengan kejutan, jadi pemain veteran pun bahkan perlu beradaptasi dengan lingkungan hingga struktur gameplay baru di dalamnya. Satu yang paling penting adalah bagaimana mendapatkan kepercayaan ras dwarf dan memanfaatkan pengetahuan mereka untuk menyelamatkan Baldr, yang juga merupakan tantangan tersendiri karena perang besar tersebut telah membuat para dwarf harus menyelamatkan diri ke pengasingan. Jadi tugasmu adalah menjadi sosok pahlawan bagi mereka agar bisa menjalin hubungan mutual serta memberontak melawan kekuasaan Surtr.
Mayoritas musuh yang menguasai wilayah ini dan yang paling sering kamu hadapi adalah Muspel, ras utama dari Muspelheim yang identik dengan wujud layaknya manusia volcano. Mereka tidak terlalu sulit untuk dihadapi tapi di saat yang sama dapat memberi damage tinggi. Belum lagi ada beberapa varian baru seperti Flame Keeper, yang dapat membangkitkan rekan yang tumbang atau Surtr’s Fury yang akan menyerang karaktermu dengan meledakan diri mereka. Musuh-musuh ini apalagi jauh lebih berbahaya saat menyerangmu dalam kelompok, karena mereka sangat agresif dan kombo yang sukses dapat dengan mudahnya melumpuhkanmu, jadi sebaiknya jangan memandang enteng kemampuan mereka.
Dunia barunya sendiri cukup indah saat dilihat dari kejauhan, setidaknya sebelum kamu menyadari kalau tidak banyak hal baru yang begitu menarik untuk dilakukan selain dari menguasai kamp musuh, mencari settlement, dan kegiatan sampingan lain yang sudah ada di game originalnya. Kami cukup mengapresiasi skala mapnya yang lebih kecil, karena semua point of interest jadi dibuat saling berdekatan dan semakin memudahkan navigasi. Bahkan saat gamenya menyuruhmu untuk menemukan area tertentu hanya dengan berbekal petunjuk minim tanpa waypoint khusus, eksplorasi secara keseluruhan terbukti masih cukup mudah, misalnya bagaimana kamu bisa melihat sekelompok burung ramai yang berterbangan di dekat settlement yang kemudian juga ditandai dengan semacam marker khusus demi memudahkanmu untuk menemukannya.
Gameplay Paling Ekspansif Sejauh Ini
Aspek gameplay dalam Dawn of Ragnarok pada dasarnya masih sama dengan game originalnya, jadi pemain veteran bisa langsung beradaptasi dalam sekejap. Skema kontrol juga masih sama persis, kecuali tidak adanya tutorial lengkap yang membantumu sehingga pemain baru mungkin akan lebih susah untuk membiasakan diri di awal-awal permainan. Berusaha membiasakan diri dengan sistem combat bisa dibilang adalah bagian paling menantang di gamenya, karena ada beberapa sesi pertempuran yang cukup brutal dan benar-benar mengetes skillmu. Gamenya juga kadang-kadang menempatkan genangan lava di dekat area pertempuran, terutama ketika melawan bos dan dapat mengganggu karena kami sejauh ini hanya tumbang saat menginjak lava yang dapat merontokkan HP dengan cepatnya.
Untungnya kamu akan diberi kemampuan khusus untuk mencuri kekuatan musuh dengan menggunakan Hugr-Rip. Ini adalah semacam perangkat baru berupa gelang yang diberikan oleh para dwarf di awal permainan. Dengan Hugr-Rip kamu bisa merampas kekuatan musuh yang berhasil dikalahkan, yang dengan mudahnya membuka opsi gaya bermain baru yang lebih kreatif. Kekuatan ini sangat berguna, seperti yang pertama kamu buka yaitu Power of Muspelheim yang memungkinkan karaktermu memiliki kekebalan terhadap lava. Saat aktif, kamu bahkan dapat melihat bagaimana penampilan karaktermu berubah menjadi mirip Muspel, yang juga membantumu berbaur dengan musuh dan menundukkan mereka secara tidak terduga. Ada juga kekuatan sakit lain yang lebih fokus pada assassination seperti teleportasi dan shapeshift menjadi heawan, yang bisa dibilang memang terlalu fantasi untuk sebuah game Assassin’s Creed, tetapi di saat yang sama juga terasa lebih mendekati akar gameplay utama di serinya yang berfokus pada stealth action.
Kamu dapat mengaktifkan kekuatan “Hugr” kapan saja, tetapi kamu perlu memperhatikan bar birunya yang perlu diisi ulang secara manual. Kamu bisa mengisi ulang bar Hugr dengan mengorbankan sebagian HP di Yggdrasil Shrine atau mengambil essence dari bunga Hugr Bloom yang dapat dengan mudah ditemukan karena tersebar hampir di seluruh dunianya. Selain kekuatan barun ini, expansionya juga memperluas Skill Tree dengan lebih banyak kemampuan spesial untuk dipelajari. Bahkan ada juga yang didedikasikan untuk memperkuat Hugr-Rip, meski bayarannya cukup langka seperti batu Silica yang hanya bisa didapat dengan mengikuti misi Raid berbahaya.
Dibalik semua kekuatan dewa yang dapat kamu peroleh termasuk Skill Tree yang lebih ekspansif, pada akhirnya gameplay yang ditawarkan bisa terasa lebih mudah dan sulit bergantung pada bagaimana kamu membiasakan diri dengan sistemnya. Karena saat ini kami masih aktif memainkan Elden Ring, Dawn of Ragnarok jadi terasa begitu mudah meski membuat kami kehilangan kontrol di beberapa momen. Contohnya seperti bagaimana lock-on akan lepas begitu saja ketika musuh yang ditarget bergerak terlalu cepat, betapa mudahnya kamu dapat melakukan stun-lock ke musuh setelah melakukan perfect dodge yang punya jendela eksekusi luas, dan belum lagi betapa kuatnya senjata panah untuk mengurangi HP musuh bahkan untuk tembakan lemah sekalipun. Singkatnya combat dalam expansion ini bisa terasa sangat mudah dan berantakan, meski harus diakui juga kalau kami masih merasakan adanya keseruan dibalik semua itu.
Kesimpulan
Datang dari seseorang yang telah lama menjadi fans franchise ini sejak memainkan versi Java dari game pertamanya dulu, Assassin’s Creed memang sudah sangat berbeda. Meskipun kami tidak begitu menyukai pendekatan baru yang difokuskan franchisenya saat ini, tapi selalu menarik rasanya untuk melihat pendekatan ide baru terutama ketika mereka masih mempertahankan beberapa elemen terkuat yang dicintai banyak fans lama. Dawn of Ragnarok cukup sukses membawa keseruan tersendiri meski impresi kami pada franchisenya sudah tidak setinggi dulu. Tapi pujian terbesar dari semuanya layak ditujukan pada bagaimana mereka berhasil menambahkan konten yang begitu masif dibanding dua expansion sebelumnya. Berkat expansion barunya ini, Assassin’s Creed Valhalla bisa dibilang sudah menjadi game open-world terbesar yang sudah rilis selama beberapa tahun terakhir dengan konten gameplay yang begitu mudahnya menembus ratusan jam.
Assassin’s Creed Valhalla: Dawn of Ragnarok sendiri rencananya akan dirilis pada 10 Maret 2022 mendatang. Para pemain yang memesan gamenya lebih awal nanti akan mendapat bonus konten berupa The Twilight Pack yang berisikan kostum eksklusif untuk Eivor dan Companionnya. Kamu bisa pantau perkembangan semua konten baru dari website resmi gamenya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
The Review
Assassin's Creed: Dawn of Ragnarok
PROS
- Expansion masif dengan konten yang bahkan setara game baru
- Combat yang lebih kreatif dan kaya variasi berkat Hugr-Rip
- Pengalaman standalone yang lebih fleksibel
CONS
- Penyampaian cerita yang terlalu lemah
- Combat bisa terkesan berantakan dan kurang balanced
Discussion about this post