gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Review DualSense Edge – Pastikan Memang Butuh!

Fadhil by Fadhil
February 6, 2023
in Konsol, PlayStation 5, Review
0
Simak review terbaru kami untuk DualSense Edge PS5 yang dibuat khusus untuk kustomisasi dan kaya fungsionalitas maksimal

Simak review terbaru kami untuk DualSense Edge PS5 yang dibuat khusus untuk kustomisasi dan kaya fungsionalitas maksimal

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Fokus Sony dalam mengembangkan aksesoris gaming yang lebih terpadu untuk PlayStation 5 telah mencapai tingkatan baru lewat DualSense Edge. Melirik segala fitur yang ditawarkannya, tidak bisa disangkal kalau ini pastinya adalah kontroler PlayStation terbaik yang pernah mereka buat, tapi di sisi lain ada juga rasa dilema berat setelah melihat harganya yang begitu tinggi. Ini adalah produk yang jelas sangat membutuhkan review sebelum berani untuk dibeli, dan pada artikel berikut kami sudah merangkum impresi setelah pemakaian selama dua minggu terakhir.

Kelengkapan hingga Packaging Premium

Kontroler ini hadir dalam kemasan yang lebih tebal karena hadir dengan case yang sangat bagus. Kamu bisa langsung merasakan kesan premium dan kokoh, dan di dalamnya sudah terdapat kontroler utama bersama dengan semua aksesoris termasuk 2 set cap untuk low dan high dome, 2 set tombol belakang untuk jenis half dome dan lever, connector housing untuk mengamankan kabel saat terhubung ke kontroler, dan kabel braided yang membuatnya lebih kokoh dibandingkan dengan kabel bawaan dari DualSense standar.

Ada juga flap di bagian belakang case yang memungkinkanmu untuk mengisi daya kontroler sambil menyimpannya di dalam. Intinya hanya untuk membuat semuanya lebih aman atau menghindari situasi yang tidak diinginkan, misalnya saja jika ada anak kecil di tempatmu yang bisa dengan mudahnya mengambil dan melempar kontroler ketika mereka melihatnya tergeletak di sekitar. Selain itu mungkin banyak yang tidak sadar kalau ada ekstra ruang kosong di tengah case yang bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan modul stik tambahan, karena siapa tahu kamu ingin berjaga-jaga membeli modul tambahan dan ingin menyimpannya di tempat yang lebih mudah dijangkau.

Desain dan Fitur Baru

Sekilas kontrolernya mungkin masih terlihat sangat identik dengan DualSense biasa, tapi sebenarnya ada banyak perombakan desain jika dibandingkan dengan versi terbaru DualShock 4 dibanding versi originalnya dulu. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah palet warna, di mana kamu bisa melihat dominasi warna hitam yang kini sampai menutupi touchpad dan semua tombol utama. Ujung pegangan kontroler sekarang dibuat lebih membulat dan bagian belakangnya memiliki permukaan tekstur dengan bahan karet dan bukannya plastik lagi.

Selain itu, ada juga pola desain PlayStation bertekstur di ujung tombol L2 + R2 dan touchpad untuk memastikan penekanan tombol yang lebih nyaman, desain led baru dengan pola garis terputus, dan beberapa perubahan desain kecil lainnya yang membuat kontroler ini terasa jauh berbeda ketika kamu sudah bisa memegangnya secara langsung sekaligus memastikanmu bisa mendapatkan kenyamanan terbaik. Tapi ini baru membahas soal desain ulang kecil, karena yang terbesar adalah penambahan fitur yang merupakan nilai jual utama dari kontroler ini.

Bagian paling penting tentu saja adalah tambahan tombol belakang. Hanya ada dua slot untuk bagian ini dan bukan empat yang mungkin mengecewakan bagi sebagian orang, tapi menurut kami dua slot saja sebenarnya sudah lebih dari cukup. Ini terutama karena terkadang saat bermain game selalu ada satu atau dua tombol yang terasa tidak nyaman untuk dijangkau, jadi membuatnya dapat diakses untuk ditekan dengan jari tengahmu yang biasanya pasif saat bermain game tentu bisa sangat membantu. Slot tombolnya bermagnet, jadi kamu bisa memasangnya kembali dengan mudah dengan menyesuaikan sudut yang pas tanpa perlu menekannya dengan tenaga dan tombol ini akan terpasang dengan kuat, begitu pula saat kamu mencoba melepasnya. Berbicara tentang tombol tambahan, ada juga dua tombol Function (Fn) di bagian bawah stik, tapi kami akan simpan dulu penjelasannya untuk nanti.

Selanjutnya terdapat stop slider untuk mengatur seberapa jauh kamu bisa menekan tombol L2 + R2 antara stroke panjang, normal, dan pendek. Kamu bisa melihatnya sebagai sesuatu yang menguntungkan bagi banyak pemain FPS kompetitif yang terkadang membutuhkan reaksi lebih cepat saat menarik pelatuk senjata. Hanya saja bagi seseorang yang tidak suka bermain game FPS di konsol karena kontrolnya yang canggung, bisa diakui kalau ini bukan sesuatu yang akan kami manfaatkan, apalagi bagaimana kamu tidak bisa merasakan sensasi adaptive trigger yang unik saat menekan tombol kecuali jika mengatur Deadzone secara manual dari opsi kontrolernya via software.

Bagian terakhir yang menurut kami sangat mengesankan dari DualSense Edge selain tombol belakangnya adalah modul stik kontroler yang bisa diutak-atik dengan begitu mudahnya. Kami sangat terkejut dengan betapa mudahnya proses pelepasan dan pemasangannya, di mana pada dasarnya kamu hanya perlu melepas cover depan dengan menekan kait pelepas di bagian belakang kontroler, cover akan terbuka, tarik lever pada bagian samping dari masing-masing modul kontroler, tarik modul kontrolernya dari soket, dan tinggal diputar kembali proses tadi untuk pemasangannya. Sangat mudah dan kamu bahkan tidak perlu menggunakan alat bantu apa pun. Satu-satunya kekurangan yang kami rasakan dari segi desain barunya ini mungkin hanya pada bahan plastik glossy yang mereka gunakan untuk bagian cover, karena seperti yang bisa diketahui, bahan ini sangat mudah dikotori sidik jari atau minyak bahkan meski hanya dalam beberapa kali penggunaan.

Menyentuh Software 

Setelah menyambungkan kontrolernya ke PS4, kamu akan disambut dengan menu pengaturan yang memberikan sedikit tur yang memberi highlight ke beberapa fitur utama DualSense Edge sebelum dialihkan ke opsi utama. Ada cukup banyak kustomisasi yang dapat kamu sesuaikan, terutama mengatur fungsi tiap tombol yang diatur dalam berbagai profil dan bisa diakses secara instan dari salah satu dtombol Fn serta menekan tombol action sesuai profil yang sudah kamu tentukan.

Lalu kenapa ada dua tombol Fn kalau kamu hanya perlu menggunakan satu tombol saja? Jawabannya karena kenyamanan, misalnya bagaimana lebih nyaman untuk menekan tombol Fn bagian kiri + tombol aksi mana saja untuk mengakses profil kontroler, sementara ada juga opsi tambahan untuk mengatur volume headphone dan audio balancing dari tombol directional, jadi lebih nyaman untuk menekan tombol Fn bagian kanan. Sama seperti kontroler fisiknya itu sendiri, kustomisasi software juga sangat mudah dan kamu bisa beralih antar profil dan menyesuaikannya kapan saja, bahkan saat tengah bermain game.

Ini bukan hanya tentang memanfaatkan tombol belakangnya saja, karena kamu bahkan bisa menyesuaikan sensitivitas/deadzone stik dengan bebas. Sony membuatnya jauh lebih mudah dengan menambahkan mode berbeda yang bisa kamu gunakan tergantung pada genre game yang dimainkan, misalnya bagaimana mode Digital memungkinkanmu untuk mencatat input maksimum bahkan dengan sedikit pergeseran analog, sebuah reaksi yang pasti cocok untuk game action dengan tempo gameplay lebih cepat. Satu lagi yang cukup keren adalah Trigger Deadzone di mana kamu bisa mengatur eksekusi tombol L2+R2 tergantung seberapa jauh tombolnya ditekan. Bisa dibilang ini adalah opsi yang lebih fleksibel dibandingkan menggunakan stop slider.

Seberapa Terasa Perbedaannya?

DualSense Edge adalah kontroler yang mahal, jadi menggunakannya untuk memainkan beberapa game action berat atau yang membutuhkan kontrol intens hingga membuat jarimu menari adalah sesuatu yang cukup membuat kami ngeri. Tapi secara keseluruhan? Rasanya masih cukup sama dengan DualSense biasa, dan ini memang sudah pasti karena kamu hanya bisa merasakan perbedaannya setelah benar-benar memanfaatkan fitur terbaru. Menggunakan tombol belakang untuk pertama kalinya benar-benar meningkatkan pengalaman bermain, seperti ketika kami memainkan Devil May Cry 5 dan betapa lebih nyamanya sensasi bermain ketika menyesuaikan tombol seranagan jarak jauh dan lock-on di bagian belakang. Sedangkan untuk fitur lain seperti mode sensitivitas, kami cukup sulit membedakannya kecuali saat memainkan The Last of Us Part I atau game action dengan kontrol aksi yang lebih berat di 30fps, di mana kamu baru bisa merasakan gerakan yang lebih responsif pada karakternya.

Untuk pengujian tambahan, kami kebetulan juga mencoba kontrolernya di PC, tapi sayangnya hasilnya kurang memuaskan. Ada dua alasan, yang pertama adalah kamu tidak bisa menggunakan tombol belakang karena opsi tersebut hanya tersedia melalui pengaturan softwarenya di PS5. Jadi kecuali ada solusi atau dukungan dari Sony di masa depan, ini tidak lebih dari sekedar menggunakan DualSense biasa. Selain itu entah kenapa kontrolernya tidak responsif di beberapa momen, misalnya bagaimana karakter yang kami gerakan tiba-tiba berhenti atau mulai berlari sendiri saat memainkan Ys IX dan Final Fantasy XIV. Untuk memastikan tidak ada yang aneh kami juga mencoba menggunakan DualSense biasa dan semuanya berfungsi dengan baik.

Daya Tahan Baterai

Ini mungkin adalah keluhan terbesar yang disuarakan oleh banyak orang untuk DualSense Edge, dan kami memang bisa bersimpati karena tidak memiliki daya tahan baterai lebih lama untuk kontroler yang jauh lebih mahal memang patut untuk jadi pertimbangan. Kami sendiri adalah tipe pemain yang sering menggunakan kabel pada berbagai gaming gear, termasuk kontroler, jadi ini bukan masalah besar. Tapi karena terbawa rasa penasaran kami telah mengujinya secara langsung dengan menggunakan DualSense Edge yang terisi penuh dan melihat berapa lama kontrolernya bisa bertahan saat memainkan Astrobot Playroom. Kami memilih game ini karena pemanfaatan fitur DualSense yang dibawanya mungkin masih lebih superior dari kebanyakan game PS5 lainnya.

Kami tidak bisa memberikan durasi pasti karena harus beristirahat beberapa kali selama pengetesan, tapi yang jelas kontroler ini bisa bertahan lebih dari 5 jam. Bagi kami ini masih lumayan, apalagi jika kamu hanya ingin bermain game selama 3 – 4 jam untuk satu sesi sebelum kembali mengisi dayanya lagi. Hanya saja di saat bersamaan 5 jam mungkin belum cukup untuk kalangan gamer hardcore yang bahkan bisa bermain game lebih lama lagi dan merasa tidak nyaman jika harus menggunakan kabel.

Kesimpulan

DualSense Edge adalah kontroler yang mengutamakan kustomisasi, kenyamanan, dan fungsionalitas dengan bonus kesan yang lebih premium. Sesuatu yang tentu dianggap penting bagi banyak orang, tapi apakah ini layak diburu dengan harga dua kali lipat atau bahkan hampir tiga kali dari DualSense biasa? Jawabannya tergantung, karena ini adalah kontroler yang lebih ditujukan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan segala fitur ekstranya. Jadi meski ini bisa dijadikan rekomendasi yang mudah untuk pemain kompetitif, tapi tidak adanya empat tombol belakang mungkin bisa jadi pertimbangan besar bagi pemain hardcore, belum lagi daya tahan baterai juga merupakan faktor lain yang patut diperhatikan. Melihat ke sisi lain, kontrolernya juga membawa banyak perombakan yang dengan mudah menempatkannya sebagai kontroler PlayStation terbaik.

Untuk itu pada akhirnya semua tergantung pada preferensi masing-masing dan apakah kamu memang membutuhkan kontroler ini atau tidak. Selain itu ada juga pertimbangan dari impresi kami saat memainkan game PC dengannya, yang entah bagaimana lebih buruk daripada DualSense biasa karena kontrolernya yang terkadang tidak responsif, meski ini bisa jadi karena faktor dari unit yang kami dapatkan. Intinya ada begitu banyak hal yang perlu dipertimbangkan, tapi kami pikir DualSense Edge tetap bisa jadi upgrade memuaskan untuk banyak orang, terutama jika Sony berkomitmen menghadirkan lebih banyak perombakan baru pada sisi softwarenya di masa depan.

Tertarik dengan kontrolernya? DualSense Edge sudah resmi dipasarkan di Indonesia dengan harga resmi IDR 3,599,000.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id
Tags: DualSense EdgeGaming GearPlayStation 5Review
ShareTweetShare
Previous Post

Game MMORPG Horizon Rumornya Juga Akan Dirilis untuk Mobile?

Next Post

Heaven Burns Red Dipastikan Adakan Kolaborasi dengan Angel Beats

Related Posts

Simak review lengkap kami mengenai Onimusha 2: Samurai’s Destiny Remaster yang mendapatkan berbagai perombakan menarik.
Konsol

Review Onimusha 2: Samurai’s Destiny Remaster – Nostalgia yang Disempurnakan

Dalam review kali ini, kita bakal ngebahas semua aspek Blades of Fire secara lengkap—dari jalan cerita , sampai sistem combat dan tempa.
Konsol

Review Blades of Fire – RPG Soulslike dengan Fitur Tempa Menempa yang Asik

DLC kolaborasi Goddess of Victory: NIKKE untuk Stellar Blade juga akan membawa tantangan boss melawan Scarlet
Android

Stellar Blade Akan Hadirkan Boss Battle Scarlet di DLC Kolaborasi NIKKE!

May 20, 2025
Kali ini dia memastikan hampir 100% kalau Resident Evil 9 bakal diumumkan tahun ini dan dirilis tahun depan, tepatnya 2026.
Berita

Rumor: Resident Evil 9 Hampir Pasti Diumumkan Tahun Ini, Rilis 2026

May 20, 2025
Neil Druckmann, otak di balik The Last of Us, ternyata nggak cuma sibuk sama proyek sci-fi barunya yang berjudul Intergalactic.
Berita

Selain Intergalactic, Neil Druckmann Lagi Garap Dua Proyek di Naughty Dog

May 20, 2025
Bayangin aja, GTA 5 rilis tahun 2013, dan baru 13 tahun kemudian kita bakal dapet GTA 6, yang dijadwalkan rilis 26 Mei 2026.
Berita

Take-Two Santai soal Jarak 13 Tahun antara GTA 5 dan GTA 6: “Kan Ada GTA Online”

May 20, 2025
Next Post
WFS telah resmi mengumumkan bahwa Heaven Burns Red akan mengadakan event kolaborasi dengan Angel Beats di Februari 2023.

Heaven Burns Red Dipastikan Adakan Kolaborasi dengan Angel Beats

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

Setelah ditunda ke jadwal yang belum pasti, Kingdom Hearts Missing-Link pada akhirnya berujung harus dibatalkan

Square Enix Batalkan Mobile RPG Kingdom Hearts Missing-Link

by Fadhil
May 14, 2025
0

Setelah ditunda ke jadwal yang belum pasti, Kingdom Hearts Missing-Link pada akhirnya berujung harus dibatalkan.

Pendaftaran closed beta kedua untuk Duet Night Abyss kini sudah resmi dibuka dengan batas waktu sampai 2 Juni mendatang

Duet Night Abyss Buka Pendaftaran Closed Beta Kedua

by Fadhil
May 13, 2025
0

Pendaftaran closed beta kedua untuk Duet Night Abyss kini sudah resmi dibuka dengan batas waktu sampai 2 Juni mendatang.

Konami akan mengadakan sesi livestream terbaru yang siap berbagi update mengenai mobile RPG Suikoden STAR LEAP

Suikoden STAR LEAP Akan Kembali Bagi Update Baru Minggu Ini!

by Fadhil
May 13, 2025
0

Konami akan mengadakan sesi livestream terbaru yang siap berbagi update mengenai mobile RPG Suikoden STAR LEAP.

Silver Palace resmi diumumkan hari ini sebagai open-world ARPG budget tinggi terbaru yang dikembangkan untuk Android, iOS, dan PC

Silver Palace Bagi Banyak Detail Baru dan Buka Akses Pra-Registrasi

by Fadhil
May 13, 2025
0

Silver Palace resmi diumumkan hari ini sebagai open-world ARPG budget tinggi terbaru yang dikembangkan untuk Android, iOS, dan PC.

Setelah cukup lama jadi misteri, Persona 5: The Phantom X akhirnya mulai menampakkan sinyal kuat akan rilis versi globalnya.

Persona 5: The Phantom X Versi Global Akan Segera Diumumkan?

by Taufik
May 13, 2025
0

Setelah cukup lama jadi misteri, Persona 5: The Phantom X akhirnya mulai menampakkan sinyal kuat akan rilis versi globalnya. Hal...

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd