Eksperimen developer Ryu Ga Gotoku dalam membuat game dengan style franchise Yakuza terbukti membuahkan hasil solid lewat Judgment. Lebih dari sekedar game action adventure dengan pondasi dan bahkan setting yang sama dengan Yakuza, harus diakui kalau Judgment telah membawa sebuah pendekatan yang begitu unik lewat konsep utamanya sebagai game detektif. Jadi berbeda dari kebanyakan game dengan konsep pemecahan misteri yang lebih serius dan berfokus penuh pada investigasi, Judgment menempatkan pemain dalam berbagai skenario tidak terduga seperti pertarungan jalanan melawan geng hingga mini-game kocak yang membuat sosok Takayuki Yagami seolah sulit dianggap serius sebagai seorang detektif. Resepsi positif serta kesuksesan penjualan yang diraih game pertamanya telah mendorong pihak developer untuk merilis lanjutan sekuelnya yang diberi judul Lost Judgment.
Tidak berbeda jauh dari game pertamanya, Lost Judgment masih membawa begitu banyak elemen yang sudah ada, tapi kali ini pemain disuguhkan dengan pengalaman bermain yang lebih disempurnakan serta lebih banyak konten untuk dinikmati. Fakta kalau gamenya diumumkan lima bulan sebelum rilis bersamaan dengan versi global menjadi bukti kuat kalau game-game keluaran Ryu Ga Gotoku sekarang sudah sangat laris di pasaran, sehingga ada jaminan tersendiri kalau semua game baru dari mereka akan langsung mendapat lokalisasi.
Kembali ke Lost Judgment sendiri, kami kebetulan sudah memainkan gamenya selama hampir satu minggu terakhir dan sudah mendapat impresi yang cukup setelah mencapai progress jauh. Penasaran dengan kualitasnya? Langsung saja simak rangkuman review kami di bawah ini!
Jalan Cerita
Hadir sebagai sekuel langsung, Lost Judgment mengambil setting cerita tepat setelah ending dari game pertamanya. Pada momen ini sang karakter utama Takayuki Yagami bersama partner terdekatnya yaitu Masahiro Kaito masih menjalani rutinitas sebagai detektif di Kamurocho. Keseharian mereka berjalan normal sampai Yagami mendapat panggilan dari temannya yaitu Fumiya Sugiura untuk membantu dia dalam memecahkan kasus di Yokohama. Ternyata Sugiura telah terinspirasi pada aksi heroik dari Yagami dan memutuskan untuk membuat agensi detektif sendiri bersama karakter lain dari game pertama yaitu Makoto Tsukomo.
Kasus yang mereka tangani ini ternyata melibatkan aksi pembulian di sekolah menengah Seiryo, yang ternyata punya rahasia lebih besar dan memiliki hubungan dengan kasus pembunuhan misterius lainnya. Dari sana jalan cerita Lost Judgment akan terus mengalir dan akan melibatkanmu dengan lebih banyak kejadian tidak terduga, sesuatu yang memang tidak disangka bisa bersumber dari sebuah penyelidikan sederhana. Meski ceritanya memang masih menarik untuk diikuti, kami rasa game ini punya pacing yang lebih lambat dan kurang memberikan semacam “dobrakan” yang bisa meninggalkan kesan kuat saat menikmati ceritanya. Salah satu alasannya mungkin ada pada fakta kalau banyak karakter dari game pertama kembali muncul di sekuelnya ini, tapi mereka hadir dengan desain kostum hingga pembawaan karakter yang masih identik, sesuatu yang bahkan juga berlaku bagi Yagami.
Meski begitu, kami sangat suka dengan pendekatan ganenya dalam memecah fokus cerita utama dan sampingan yang lebih berkaitan antara satu sama lain. Ini terutama bisa dilihat dari banyaknya kegiatan yang bisa kamu lakukan di sekolah menengah Seiryo, seperti bagaimana Yagami bisa menjadi penasihat klub, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seru, sembari mendidik anak berandal dengan kekerasan. Pengalaman tersebut benar-benar mengingatkan kami pada serial manga dan anime populer Great Teacher Onizuka, yang mana kamu sama-sama berperan sebagai sosok guru badass yang jago bertarung sekaligus memberikan pencerahan pada jalan hidup para muridnya. Akan sangat menarik kalau Ryu Ga Gotoku di masa mendatang nanti bisa membuat adaptasi game GTO, karena mereka sebenarnya secara tidak langsung sudah merealisasikan ide tersebut di Lost Judgment.
Satu hal lain yang juga ingin kami apresiasi dari segi ceritanya adalah bagaimana game ini tidak mengungkit banyak detail plot dari Judgment. Selain kembali memperkenalkan karakter lama, Lost Judgment tidak sampai mengungkit kasus atau peristiwa besar dari game pertamanya, sehingga pemain pendatang baru yang masih asing dengan seri ini bisa langsung memainkan Lost Judgment tanpa merasa tertinggal. Tentu saja kami masih sangat merekomendasikan untuk bermain game pertamanya dulu, karena dari segi gameplay hingga grafis, kedua gamenya masih sangat identik, apalagi jika yang kamu mainkan adalah versi remasternya.
Petualangan Baru di Yokohama
Tidak lagi terjebak dalam Kamurocho yang terasa begitu sempit jika kamu sudah kenyang memainkan game pertamanya, Lost Judgment kini telah mengekspansi wilayah bermainmu secara drastis dengan menambahkan area baru yaitu Yokohama. Karena termasuk area yang lebih terbuka dan luas, elemen eksplorasi di gamenya kini semakin dirombak dengan penambahan fitur baru seperti bagaimana kamu bisa mengendarai skateboard kapan saja selama berada di jalan raya. Ada juga taxi yang sudah tersebar di beberapa titik lokasi penting, sehingga kamu dapat melakukan fast travel dengan lebih mudah seperti misalnya saat ingin kembali ke lokasi yang akan sering dikunjungi seperti sekolah menengah Seiryo atau markas detekftif Yokohama 99.
Eksplorasi di Yokohama terasa lebih menyegarkan, karena sebelumnya kamu hanya terjebak dalam Kamurocho yang sempit dan kurang cocok untuk kembali di milking sebagai setting utama di sekuelnya. Seperti biasa, selama melakukan eksplorasi kamu bisa mengunjungi berbagai fasilitas seperti supermarket, rumah makan, atau area untuk menikmati mini-game yang kesemuanya selalu memberikan stok item serta hadiah. Hanya saja selama berkeliling Yokohama kamu tidak bisa bergerak bebas setiap saat, karena terkadang ada kelompok gang dengan tanda ikon merah dan ungu yang langsung berusaha mengajak berkelahi.
Setiap pertempuran relatif mudah dan berlangsung cepat, tapi terkadang kami bisa cukup kesal juga karena geng-geng ini seolah muncul secara spontan dan begitu menganggu saat kamu ingin melakukan hal lain. Sebagai contoh kami pernah kekurangan HP dan ingin makan di sebuah restoran, tapi ada geng yang tiba-tiba langsung mengajak berkelahi dan sampai mengikuti karakter masuk ke bangunan. Setidaknya perkelahian dalam game ini masih bisa memberikan item dan SP untuk memperkuat karakter, jadinya tidak sia-sia juga meskipun kamu berakhir membuang banyak waktu hanya untuk melawan keroco.
Gameplay Beat em’ Up dengan Variasi Baru
Secara garis besar, gameplay beat em’ up yang ditawarkan Lost Judgment masih identik dengan game sebelumnya, bahkan kesamaan tersebut masih terlihat dari skill yang tersedia, runtutan combo, hingga animasi serangan yang masih dipertahankan. Tapi karena hadir sebagai sekuel yang harus membawa perombakan baru, Lost Judgment memutuskan untuk membawa style atau gaya bertarung ketiga yang bisa dikuasai oleh Yagami yaitu Snake Style. Jadi dalam Judgment pemain dapat bertarung dengan dua gaya yaitu Crane dan Tiger. Masing-masing style memiliki runtutan moveset dan efektifitas berbeda seperti Crane yang berfokus pada serangan tendangan yang dapat menjangkau area luas dengan manuver lincah, sementara Tiger berfokus pada serangan tangan kosong pada satu target yang dapat memberikan damage besar dan fleksibel dalam menangani berbagai situasi.
Khusus untuk Snake Style, ini adalah gaya bertarung ketiga yang merupakan hasil dari latihan murni Yagami dan memiliki keunggulan dalam menangkal serangan musuh. Penambahan style ini benar-benar sangat membantu, karena di game originalnya dulu memang tidak semua musuh bisa ditangani dengan mudah, terutama bagi yang menggunakan senjata atau punya serangan kuat yang sulit diblok. Kamu dapat mengganti ketiga gaya bertarung ini secara bebas kapan saja, yang tentu membuat jalannya pertempuran benar-benar fleksibel. Satu sentuhan yang kami sukai dari setiap style bertarung tersebut terletak pada musik background yang mengiringinya, yang mana Snake Style membawa soundtrack baru berjudul “Green Vibes” dengan alunan badass dan jauh lebih keren dari dua style lainnya.
Selama bertarung, kamu bisa mengeksekusi serangan pamungkas dengan efek sinematik keren yang diberi nama EX Action. Setiap serangan ini bisa dieksekusi pada situasi tertentu selama EX Gauge masih terisi. Damage yang dihasilkan juga sangat tinggi dan dapat mengikis porsi besar dari HP boss atau mengalahkan musuh biasa dalam satu kali serang. Ada juga tambahan mode bernama EX Boost, yang bisa dibilang adalah pemicu untuk memberikan buff super pada Yagami, beberapa diantaranya seperti meningkatkan kecepatan serang atau menahan serangan musuh tanpa terkena stagger. Perlu diketahui kalau ada beberapa EX Action yang hanya bisa dieksekusi saat mode EX Boost aktif dan memakan EX Gauge dengan cepat, tapi damage yang dihasilkan juga otomatis meningkat drastis.
Dari segi combat, kami masih sangat menyukainya apalagi kontrol gameplaynya terasa lebih responsif dan tidak berat seperti dulu, yang mungkin saja juga karena efek memainkannya di PlayStation 5 dengan frame rate tinggi. Meskipun sama, setidaknya pihak developer sudah menambahkan variasi baru seperti Snake Style dan bahkan beberapa animasi EX Action yang lebih keren dari versi dulu. Seperti yang kami sebut mengenai bagaimana setiap pertempuran dapat memberikan SP, kamu nantinya harus memanfaatkan semua SP tersebut untuk memperkuat kemampuan Yagami baik itu dalam bertarung dengan memperkuat semua skill yang ada, atau menambah efek dari skill paif seperti saat melakukan investigasi dan lain sebagainya.
Jangan Lupa, Ini Masih Game Detektif
Melihat bagaimana gamenya didesain mirip dengan seri Yakuza yang berfokus pada gameplay action dominan dan sisi unik lainnya, tidak heran kenapa banyak orang bisa mudah terkecoh atau bahkan lupa kalau Judgment dan sekuelnya ini adalah game detektif. Selain combat, sebagian besar porsi permainanmu di Lost Judgment akan melibatkan investigasi untuk memecahkan kasus dengan berbagai metode. Pihak developer juga sudah menambahkan lebih banyak variasi serta perombakan baru yang membuat investigasi lebih menyenangkan, sesuatu yang memang sangat dibutuhkan karena di game originalnya ada beberapa bagian yang terasa membosankan dan kurang nyaman untuk dimainkan.
Salah satu contohnya seperti saat membuntuti target, yang mana segmennya bisa berjalan panjang dan kamu sering terkecoh oleh target yang suka berubah pikiran seolah ingin mengecoh gerak-gerikmu. Tapi bagian ini sudah diperbarui di Lost Judgment, yang mana pacing dari setiap misi membuntuti target kini lebih pas dan ada tambahan fitur “Acting Casual” yang memungkinkan kamu menyatu dengan lingkungan tanpa harus mengambil tempat berlindung, sehingga saat target menoleh ke belakang kamu bisa langsung bereaksi dalam sekejap dan mempertahankan momentum untuk selalu mengikutinya setiap saat. Hal yang sama juga berlaku di hampir semua bagian investigasi lain, yang seolah benar-benar menunjukkan kalau pihak developer sudah mengambil feedback serius demi bisa membuat sekuel yang lebih memuaskan.
Selain dari variasi gameplay detektif yang sudah ada, Lost Judgment menambahkan beberapa variasi baru mulai dari sistem parkour yang memungkinkan kamu menjangkau area tinggi dengan memanjat pipa besi, serta satu lagi adalah stealth untuk mengendap-endap dalam sebuah fasilitas demi menghindari konflik dengan musuh. Kami juga benar-benar suka dengan tambahan elemen baru ini, karena ada beberapa momen di game originalnya yang dirasa pas jika karaktermu bisa melakukan parkour atau stealth, tapi pada saat itu sistemnya masih terbatas sehingga karaktermu tidak bisa melakukan lebih banyak aksi seperti sekarang.
School Stories aka Mode GTO
School Stories mungkin adalah bagian terfavorit kami di sepanjang jalannya permainan, yang mana sistemnya dibangun sebagai variasi Side Case atau misi sampingan baru yang kali ini melibatkan Yagami dalam peran sebagai penasihat Mystery Research Club di sekolah menengah Seiryo. Aktivitas utama yang harus dijalani Yagami sendiri berfokus pada penyelidikan kasus berbeda dari yang ada di cerita utama, di mana dia akan terlibat lebih dalam pada aktivitas klub sekolah dan menjalin hubungan dengan para murid. Jadi selain menjalani misi investigasi, Yagami harus sering terlibat dalam aktivitas klub yang sedang dia investigasi berupa mini-game eksklusif yang hanya tersedia lewat School Stories.
Seperti yang kami sebut di awal review, bisa melihat seorang detetktif nyentrik bisa jadi sosok guru idaman bagi murid, tapi di saat yang sama punya pembawaan layaknya gangster dan tidak ragu untuk adu jotos dengan para murid berandal benar-benar membuat kami teringat pada seri Great Teacher Onizuka. Jadi mungkin jika ada dari kamu yang sempat bermimpi bisa memainkan game adaptasi GTO, maka keinginan tersebut rasanya sudah terkabul lewat lanjutan dari petualangan Yagami ini. Keunggulan lain yang sekiranya bisa diapresiasi dari School Stories juga ada pada struktur misi yang dicampur dengan mini-game, sehingga ini memang bisa jadi cara efektif untuk mendorong pemain agar mau menikmati mini-game yang ditawarkan, karena harus diakui pihak developer menuangkan usaha serius dalam meracik konten sampingan di gamenya yang sayang jika sampai tidak disentuh.
Selain yang tersedia di School Stories, kamu tentunya diberikan akses ke sekian banyak mini-game lain yang tersebar di seluruh wilayah Kamurocho dan Yokohama. Saking banyaknya, mini-game tersebut dibagi dalam dua kategori yaitu jenis tradisional seperti kompetisi secara fisik, atau arcade yang memungkinkan kamu untuk memainkan game digital asli seperti Virtua Fighter 5 dan masih banyak lagi yang tersedia di Club SEGA.
Performa di PlayStation 5
Maka tidak berbeda jauh dengan versi remaster Judgment, Lost Judgment berjalan dengan performa maksimal saat kami mainkan di PlayStation 5. Permasalahan terbesar kami dari game pertamanya dulu adalah waktu loading yang begitu lama, tapi sekarang itu sudah teratasi berkat performa SSD berkecepatan tinggi. Bisa memainkannya secara konsisten di 60fps juga jadi pon plus tersendiri, karena sekarang kontrol gameplaynya terasa lebih responsif dan tidak berat lagi. Satu tambahan fitur yang mungkin jadi kabar baik bagi fans ada pada tambahan cross-save, karena fitur ini masih sempat absen dari Judgment Remastered dan Yakuza: Like A Dragon, yang bagi sebagian fans termasuk kami sendiri cukup krusial karena terpaksa harus mengulang progress dari awal jika ingin bermain di konsol baru.
Kesimpulan
Dari luar Lost Judgment mungkin terlihat layaknya expansion besar saja, tapi dari dalam game ini adalah sekuel yang membawa begitu banyak perombakan dan konten baru yang semakin memaksimalkan pengalaman bermain. Ada lebih banyak variasi pada gameplay dan fitur yang ditawarkan, yang mana kamu bisa melakukan beragam kegiatan seru yang belum ada di game sebelumnya. Ditambahkannya Yokohama sebagai setting lokasi baru juga membuat area bermain menjadi lebih luas dan menggugah untuk dieksplorasi, baik itu saat sedang mengikuti cerita atau melakukan beragam kegiatan lain, yang jelas kamu sudah tidak seperti terjebak dalam area kecil lagi. Sejejurnya semua yang dibawa game ini adalah peningkatan dari game sebelumnya, bahkan porsi gameplay yang sudah ada ikut disempurnakan mengikuti feedback pemain.
Satu kekurangan terbesar kami mungkin berhubungan dengan cerita utamanya sendiri, karena meskipun masih menarik untuk diikuti, sayangnya untuk sampai ke bagian tersebut membutuhkan waktu yang panjang sebelum berhasil mencuri perhatian kami. Kekurangan ini setidaknya tertutupi dengan adanya School Stories, tapi jika murni mengikuti kualitas dari plot utamanya, Lost Judgment memang terasa lebih lemah dari game pertama, yang sejak awal langsung punya basis cerita kuat dan melibatkan kasus pembunuhan berantai mengerikan. Untungnya cerita dalam game ini tidak sampai membawa hubungan kuat dengan event yang sudah berlalu, jadi pendatang baru sekalipun tidak perlu takut terkena spoiler besar atau merasa kalau mereka harus memainkan game sebelumnya sebelum bisa menikmati Lost Judgment.
Lost Judgment sendiri saat ini sudah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One dan Xbox Series. Kamu bisa cek informasi lengkap dari gamenya pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
The Review
Lost Judgment
PROS
- Cerita yang ramah untuk pendatang baru
- Beragam perombakan pada gameplay dan fitur
- Konten lebih melimpah dari game sebelumnya
- Serunya School Stories
- Performa mulus di PS5 dengan dukungan cross-save
CONS
- Cerita sayangnya tidak semenarik game sebelumnya
- Dialog antar karakter bisa berlangsung terlalu lama
Discussion about this post