Sepak terjang Sonic the Hedgehog sebagai maskot kebangaan SEGA telah menempatkan dia di puncak popularitas yang semakin kuat. Ini apalagi semakin terasa dari adaptasi film live-action yang berujung sangat sukses, tapi pada akhirnya daya tarik utama yang dicari oleh para fans tentu kembali lagi ke media game sendiri. Demi menarik perhatian fans lama sekaligus menciptakan seri yang dapat menjadi pengenalan terbaik ke franchisenya, Sonic X Shadow Generations adalah game yang telah dikembangkan demi menjawab tugas tersebut.
Ada antisipasi besar untuknya bahkan sejak resmi diumumkan, dan mulai minggu ini gamenya sudah resmi dirilis untuk semua platform utama. Kami sendiri sudah berkesempatan untuk memainkan gamenya lebih awal dan apa yang ditawarkannya masih relatif solid dengan seri originalnya terdahulu, tapi di saat bersamaan ada apresiasi kuat pada ragam konten baru yang ditawarkan terutama pada campaign khusus untuk Shadow the Hedgehog. Lalu apakah gamenya mampu menjawab ekspektasi dari fans lama sekaligus cocok dijadikan sebagai rekomendasi solid untuk terjun ke franchisenya? Langsung saja simak bahasan lengkapnya pada review berikut!
Kini dengan Dua Campaign Utama
Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, porsi terbesar dalam Sonic x Shadow Generations adalah versi remaster dari seri original Sonic Generations. Rilis pertama kali pada 2011 lalu untuk merayakan anniversary ke-20, daya tarik utamanya ada di kolaborasi antara Sonic klasik dan modern yang berhasil memberi nuansa gameplay berbeda mengikuti sejarah franchisenya. Berkat reputasi sebagai salah satu seri terbaik, tentunya hanya tinggal menunggu waktu saja sampai SEGA mengembangkan versi remaster, tapi apa yang mereka tawarkan lewat Sonic X Shadow Generations justru melebihi ekspektasi.
Ini terutama dengan adanya spotlight baru ke sosok Shadow the Hedgehog yang bahkan mendapat campaign utamanya sendiri, di mana para pemain bisa menikmati cerita, stage, hingga ragam kekuatan baru yang seolah memberi ilusi kalau ini juga dikemas sebagai game standalone baru. Karena pasti ada banyak fans yang sudah sering memainkan Sonic Generations dan ingin terjun langsung ke konten barunya, kabar baiknya mereka telah memisah campaign utama antara Sonic serta Shadow sehingga para pemain bebas untuk memilih mana yang ingin dimainkan lebih dulu.
Bagi yang memilih Sonic Generations, maka apa yang ditawarkan di sini masih relatif sama dengan seri originalnya dulu. Sonic versi “klasik” dan “modern” akan saling dipertemukan karena perubahan waktu serta sejarah dari masing-masing dunia mereka akibat Time Eater. Sosok entitas misterius inilah yang kemudian menyeret teman-teman Sonic “modern” ke berbagai portal waktu berbeda, termasuk Sonic “modern” sendiri yang kemudian harus menjalani misi penyelamatan sebelum akhirnya ikut dipertemukan dengan Sonic “klasik”.
Lalu bagaimana dengan campaign baru yang berfokus pada Shadow? Ternyata ceritanya sendiri terjadi secara paralel dengan Sonic Generations. Shadow sempat ikut diundang oleh Rouge untuk menghadiri ulang tahun Sonic “modern”, tapi dia harus menjalani misi berbeda yang kembali mempertemukannya dengan musuh bebuyutan dari masa lalu yaitu Black Doom. Bagi yang kurang familiar dengan Shadow pasti akan cukup sulit untuk merasakan koneksi atau konteks penting mengenai karakternya. Karena itu, SEGA sudah ikut menyediakan opsi recap “Shadow’s Story” di menu utama dengan fokus pada kisah masa lalunya yang tragis.
Karena adanya penambahan campaign baru, ada perbedaan kualitas juga yang kami dapati terutama pada porsi cutscene cerita. Dibanding seri original Sonic Generations, cutscene dalam Shadow Generations terlihat jauh lebih mulus. ekspresif, dan kaya dengan detail. Konsistensinya ikut dipertahankan pada porsi gameplay di tiap stage baru yang dipenuhi momen sinematik. Meski kamu juga bisa mendapati ragam momen epik tersebut di Sonic Generations, tapi kualitas yang ditawarkan di campaign khusus Shadow lebih terasa seperti versi upgrade.
Kolaborasi Sonic Klasik dan Modern
Karena gamenya kali ini menaruh fokus pada dua campaign berbeda, kami akan membahasnya secara terpisah. Dimulai dengan Sonic Generations, seperti yang sudah diketahui daya tariknya ada di kolaborasi antara Sonic klasik dan modern. Porsi gameplay utamanya akan membawamu dalam petualangan menyusuri ragam stage dari seri Sonic terdahulu yang bisa diakses lewat area hub bernama White Space. Beberapa stage tersebut sudah termasuk Green Hill dari seri original Sonic the Hedgehog, stage dengan tema perkotaan dari Sonic Adventure, hingga Planet Wisp dari Sonic Colors yang bahkan ikut membawa mekanisme gameplay uniknya sendiri.
Bergantung dari versi Sonic mana yang kamu mainkan, maka stagenya juga akan didesain dengan sudut pandang berbeda. Sonic klasik lebih dikemas dengan sudut pandang gameplay side-scrolling 2D khas di tahun 90-an dulu dengan fokus pada platforming presisi, sementara stage khusus Sonic modern dikemas dengan sudut pandang 3D yang lebih dipenuhi banyak aksi serta momen dramatis. Terlepas dari perbedaan style yang ada, persamaan kuat dari keduanya tentu ada di sensasi bermain mengikuti gerakan tempo cepat dari sang landak biru, dan bagaimana kesalahan sedikit saja bisa berujung fatal pada perolehan skormu di akhir stage.
Demi memberi spotlight yang setara untuk kedua versi Sonic, masing-masing stage utama telah dikemas dalam dua act berbeda menyesuaikan style gameplay klasik dan modern. Bisa merasakan sensasi memainkan suatu stage dengan dua style gameplay berbeda inilah yang membuat Sonic Generations begitu spesial, karena keduanya berhasil didesain dengan sangat baik demi memenuhi selera untuk tiap kubu fans. Selain perbedaan dari desain level dan sudut pandang gameplay, masing-masing Sonic ikut dibekali dengan kemampuan spesialnya sendiri. Seperti Sonic klasik yang bisa melancarkan Spin Dash dan Spin Attack, serta Sonic modern yang berfokus pada teknik Boost dengan kecepatan super dan serangan Homing.
Kesemuanya sangat esensial dalam membantu mereka untuk menyelesaikan suatu stage serta menghadapi musuh. Tapi meski dibekali dengan kemampuan dan kecepatan super, pertahanan mereka tergolong lemah di mana satu serangan musuh atau damage dari jebakan stage bisa berujung fatal. Dari sinilah para pemain dihimbau untuk mengumpulkan sebanyak mungkin Ring untuk menjaga pertahanan Sonic, meski di saat bersamaan para pemain bisa kehilangan banyak Ring sekaligus jika mendapat damage yang otomatis ikut mempengaruhi perolahan skor.
Misi utama pemain sendiri adalah mengumpulkan semua Chaos Emerald untuk menghadapi boss terakhir. Tapi demi mencapainya tentu ada perjuangan panjang yang harus dilewati, termasuk menghadapi tantangan boss lain serta stage khusus yang akan mempertemukan Sonic dengan para karakter rivalnya seperti Silver hingga Shadow. Porsi konten yang ditawarkan Sonic Generations sendiri memang relatif cukup melimpah dan kaya replayability, belum lagi dengan tambahan bonus level yang ikut melibatkan kolaborasi dengan karakter ikonik lain dari serinya.
Kembalinya Shadow dengan Style Lebih Keren
Beralih ke Shadow Generations, bisa dibilang inilah yang menjadi nilai jual kuat dari gamenya. Sebagai sang rival sejati Sonic, karakternya ikut memiliki basis fans kuat yang sangat mengharapkan Shadow bisa kembali mendapat game standalone. Meski keinginan tersebut belum sepenuhnya bisa terealisasi, tapi apa yang ditawarkan campaign barunya ini sudah bisa dibilang sangat mendekati.
Jadi seperti yang sudah kami bahas di atas, Shadow Generations akan membawamu dalam petualangan solo Shadow yang terjadi secara paralel dengan perjuangan Sonic dalam menghadapi Time Eater. Tapi bedanya kali ini Shadow akan kembali dipertemukan dengan musuh bebuyutannya yaitu Black Doom, dan bagaimana pertemuannya ini ikut memicu manifestasi kekuatan baru (Doom Power) dalam diri Shadow. Jadi selain sudah dibekali kekuatan andalannya seperti Chaos Control yang dapat menghentikan waktu, kini Shadow sudah semakin diperkuat dengan ragam power-up baru yang membuatnya semakin tangguh dan punya style gameplay khasnya sendiri.
Meski tidak memiliki manuver secepat sang rivalnya, Shadow masih termasuk karakter yang cepat dan ikut dibekali aksi Boost dengan sepatu luncurnya. Struktur level dalam Shadow Generations telah didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan style gameplay Shadow, di mana terkadang ada rintangan / jebakan yang perlu dilewati menggunakan kekuatan spesialnya. Meski terkadang sudut pandang gameplay dapat berubah menjadi side-scrolling 2D, tapi setiap stage yang ada lebih didesain mengikuti style game Sonic modern. Seperti yang sudah kami sebut, dari segi kualitasnya ada peningkatan yang jelas dibanding Sonic Generations, baik itu dari detail level hingga ragam momen sinematik di setiap stage yang kini dikemas dengan lebih dramatis.
Porsi campaign Shadow Generations juga menyediakan area hub White Space yang bedanya bisa dieksplor secara bebas layaknya area open-world mini (berbeda jauh dari White Space di Sonic Generations yang hanya bisa dieksplor dengan sudut pandang side-scrolling 2D). Porsi kontennya sendiri memang tidak sebanyak Sonic Generations, tapi apa yang ditawarkannya benar-benar dikemas dengan kualitas jempolan yang bahkan bisa kami akui lebih baik, belum lagi dengan adanya mekanisme Doom Power yang semakin memperkaya kapabilitas Shadow dibanding kemunculannya di seri-seri terdahulu.
Ragam Perombakan hingga Replayability
Karena ikut dikemas sebagai remaster, tentu saja ada perombakan di sisi visual dan performa untuk Sonic Generations. Hanya saja kami sendiri jujur kurang begitu puas, karena meski adanya klaim kalau animasi sinematik ikut dirombak, tapi perbedaannya tidak begitu berbeda dibanding game originalnya dulu dan masih ada kesan jadul di sana. Justru kami mendapati adanya kontras kualitas yang sangat jelas dengan Shadow Generations, padahal ada harapan kalau mereka bisa membuat keduanya terlihat setara. Selain itu kami juga mendapati permasalahan teknis di beberapa stage Sonic Generations yang tidak terload secara penuh / missing terrain.
Lain halnya dengan Shadow Generations yang dipoles dengan sangat baik dan tidak ada satupun permasalahan teknis selama kami memainkannya. Tapi mengesampingkan semua itu, SEGA tetap berupaya membawa perombakan lebih ke Sonic Generations dengan porsi gameplay Chao Rescue yang diselipkan di berbagai stage, tersedianya mini game baru di Casino Nights Zone, serta fitur Museum untuk mengakses ragam konten digital mulai dari artwork sampai musik. Dari sisi gameplay sendiri mereka ikut mengimplementasikan Drop Dash, sebuah aksi unik yang memungkinkan Sonic untuk melancarkan Spin Dash saat berada di udara dan bisa diteruskan saat landing. Aksi ini terutama bisa sangat berguna sebagai utility tambahan untuk mempercepat manuver Sonic, dan kami yakin pasti akan ada banyak pemain pro / speedrunner yang memanfaatkannya.
Gamenya sendiri lumayan kaya dengan replayability di mana kamu bisa kembali memainkan setiap stage yang ada untuk mengincar skor tertinggi atau berburu collectible. Para pemain veteran bisa ikut menguji skill mereka dengan menjajal Online Mode (sudah tersedia di masing-masing campaign utama) demi mendapat skor terbaik untuk bisa bersaing di leaderboard. Karena setiap stage memiliki banyak opsi rute berbeda ditambah lagi dengan teknik dalam memanfaatkan kekuatan Sonic dan Shadow, pastinya ada begitu banyak ruang untuk bereksperimen yang otomatis semakin memperkuat aspek replayability di game ini.
Kesimpulan
Berawal sebagai game yang dikembangkan untuk perayaan anniversary ke-20 franchisenya, kini Sonic Generations kembali bangkit sebagai seri yang menjadi bagian dari selebrasi “Fearless: Year of Shadow” di 2024. Jadi selain membawa kolaborasi terbaik dari seri klasik dan modern Sonic, apa yang ditawarkan gamenya ini juga terutama menaruh spotlight besar pada Shadow. Apa yang mereka suguhkan lewat campaign Shadow Generations berhasil dikemas dengan kualitas jempolan, sampai-sampai kami ikut berharap Shadow bisa mendapat game standalonenya sendiri di masa depan.
Ada kontras yang jelas terasa dari segi kualitasnya memang dibanding Sonic Generations, yang jujur cukup kami sayangkan masih membawa kesan jadul dan bahkan ikut membawa permasalahan teknis. Tapi di sisi lain SEGA ikut berupaya membawa perombakan lebih dari sekedar peningkatan visual dan performa saja, sehingga para fans veteran Sonic Generations pun bisa tetap kembali memainkan versi remasternya sembari mendapat kepuasan baru. Terlepas dari kubu fans mana yang menaruh mana pada Sonic X Generations, kami tidak ragu untuk menyebutnya sebagai salah satu rekomendasi terbaik saat ini untuk terjun ke franchisenya.
Sudah tidak sabar menantikan gamenya? Sonic X Shadow Generations akan dirilis untuk PlayStation 5, Xbox Series, PlayStation 4, Xbox One, Switch dan PC melalui Steam dan Epic Games Store pada 25 Oktober 2024. Detail lebih lengkap untuk tiap edisi dan akses pre-order bisa kamu cek langsung DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Sonic X Shadow Generations
PROS
- Campaign Shadow Generations yang dikemas dengan sangat solid
- Akses kekuatan Doom Power dan stage khusus Shadow yang seru
- Porsi campaign Sonic Generations ikut mendapat perombakan dan konten baru
- Bisa jadi rekomendasi untuk tiga kubu fans sekaligus (fans Sonic Modern dan Klasik serta Shadow)
- Sangat kaya replayability
CONS
- Ada kontras kualitas jelas antara Sonic Generations dan Shadow Generations
- Permasalahan teknis seperti missing terrain di beberapa stage (Sonic Generations)
Discussion about this post