Tidak menjadi hal yang mengherankan lagi dan telah menjadi kepastian bahwa makin banyak game PlayStation yang bakal hadir di PC secara perlahan. Terutama game-game lawas mereka yang memang dinilai masterpiece dan layak untuk dijual kembali dengan polesan yang lebih baik. Contohnya adalah Uncharted: Legacy of Thieves Collection yang rilis di PC.
Uncharted: Legacy of Thieves Collection bakal menghadirkan berbagai fitur eksklusif untuk PC dan bakal optimal dinikmati untuk semua kalangan. Apakah memang benar seperti itu? Kami mendapatkan kesempatan untuk nyicipin Uncharted PC tersebut untuk di review melalui artikel ini. Mari simak!
Upscaling Sudah Menjadi Standar Game Kekinian
Seperti berbagai game portingan sebelumnya, Uncharted: Legacy of Thieves Collection di PC juga memiliki berbagai fitur AI Upscaling, yaitu DLSS besutan NVIDIA dan juga FSR 2.0 besutan AMD. Menurut kami hal tersebut cukup positif, mengingat kedua fitur tersebut sangat berguna untuk tingkatkan performa game tanpa mengorbankan kualitas visual yang tak terasa.
NVIDIA DLSS
Fitur yang seperti ini memang sudah menjadi kewajiban ada di game besutan Sony dan tidak pernah absen sejak perilisan God of War. Seperti biasa, fitur NVIDIA DLSS hadir dengan dengan berbagai opsi mulai dari Quality, Balanced, Performance, dan Ultra Performance. Yang menjadi berbedaan adalah kini hadir opsi slider Sharpness untuk mengatur seberapa agresif ketajaman gambarnya.
Kami telah nyobain dan menguji sejauh mana fitur NVIDIA DLSS bakal membantu performa Uncharted: Legacy of Thieves Collection di PC. Kira-kira seperti ini framerate yang dihasilkan untuk masing-masing opsi:
- Tanpa DLSS: 61
- DLSS Quality: 80
- DLSS Balance: 85
- DLSS Performance: 90
- DLSS Ultra Performance: 98
Seperti biasa, NVIDIA DLSS benar-benar membantu meningkatkan performa game yang dimainkan. Saya mendapatkan peningkatan framerate sekitar 31% untuk opsi paling rendah – Quality. Sementara ada peningkatan framerate sekitar 60% untuk opsti paling tinggi – Ultra Performance.
Seperti yang bisa kamu lihat di atas, terdapat perbedaan yang cukup mencolok adalah pengaturan grafis tanpa DLSS, Quality ke Ultra Performance. Pada opsi paling tinggi, gambar sudah mulai terlihat buram dan tidak tajam lagi. Menurut kami, framerate 60 FPS yang stabil sudah sangat cukup asalkan gambarnya tajam untuk game dengan segudang cutscene seperti Uncharted. Kecuali jika memang PC yang kamu miliki sangat kentang dan membutuhkan peningkatan performa.
AMD FSR 2.0
Ya, sejak perilisan Marvel’s Spider-Man di PC beberapa waktu lalu, sepertinya fitur AI Upscaling besutan AMD ini akan terus muncul pada berbagai game portingan Sony kedepannya. Sama seperti NVIDIA DLSS, opsi di AMD FSR 2.0 juga hadir dalam bentuk Quality, Balanced, Performance, dan Ultra Performance. Begitu juga dengan opsi slider yang sama.
Sama halnya dengan sebelumnya, kami juga menguji sejauh mana fitur AMD FSR 2.0 dapat meningkatkan performa Uncharted: Legacy of Thieves Collection di PC. Kira-kira seperti ini framerate yang dihasilkan untuk masing-masing opsi:
- Tanpa FSR 2.0: 61
- FSR 2.0 Quality: 74
- FSR 2.0 Balance: 85
- FSR 2.0 Performance: 90
- FSR 2.0 Ultra Performance: 101
Peningkatan framerate yang ada di AMF FSR 2.0 terasa kurang gahar jika dibandingkan dengan NVIDIA DLSS, dimana peningkatan pada opsi terendah – Quality hanya sekitar 21%. Sementara untuk opsi paling tinggi – Ultra Performance, AMD FSR 2.0 sedikit lebih unggul dari NVIDIA DLSS dengan peningkatan performa 65%. Meski, ada hal yang dikorbankan dan cukup kerasa secara visual.
Seperti yang bisa kamu lihat di atas, kualitas visual tanpa AMD FSR 2.0 dengan opsi Quality memang tidak kerasa. Namun, untuk opsi Ultra Performance perbedaan kualitasnya jauh lebih kerasa dibanding NVIDIA DLSS. Dimana gambar kurang tajam, blur, dan warna yang tidak lagi sedap dipandang.
Opsi Slider Untuk DLSS & FSR 2.0
Kami juga telah mencoba bagaimana slider sharpness ini bekerja. Hasilnya, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam segi performa. Kamu mendapatkan framerate yang sama. Akan tetapi, kualtias gambar jauh lebih tajam antara angka 0 ke 100. Maka dari itu kami sarankan gunakan saja secara maksimal opsi slider tersebut.
Haptic Feedback & Adaptive Trigger Bikin Game Makin Imersif
Salah satu kelebihan game PC besutan Sony dan yang lainnya yang paling kerasa adalah kehadiran fitur Haptic Feedback dan Adaptive Trigger pada kontroler game yang dimainkannya. Tentu saja kamu harus menggunakan DualSense agar bisa menikmati fitur ini.
Haptic Feedback benar-benar kerasa ketika menggunakan lockpick. Getaran ketika mencari “lubang yang pas” dan ketika berhasil membukanya sangat terasa kental seakan-akan saya berhasil membobol sebuah brangkas atau pintu secara lebih imersif. Getaran ketika melompat dari satu bangunan ke bangunan lainnya, menggunakan zipline, dan berbagai benturan sangat terasa. Hal tersebut tentu saja sangat penting untuk sebuah game adventure seperti Uncharted.
Untuk Adaptive Trigger, saya merasa implementasinya tidak terlalu masif seperti Haptic Feedback. Trigger disini hanya sangat terasa ketika menggunakan senjata. Misalnya, hentakan menekan tombol R2 ketika pakai pistol akan sangat ringan, dan akan lebih berat ditekan ketika pakai Assault Rifle.
Sementara untuk penggunaan mouse dan keyboard kami tidak ada protes, dalam artian tidak ada juga hal yang perlu dibanggakan. Hal positifnya adalah semua key binding disini sudah didesain sedemikian rupa agar tetap nyaman dimainkan menggunakan dua tangan seperti Marvel’s Spider-Man sebelumnya.
Performa yang Lancar, Ada Sedikit Kendala
Ngomong-ngomong soal performa secara keseluruhan, kami tidak ada keluhan besar, baik untuk Uncharted 4 maupun Uncharted: Lost Legacy, berasa optimal sepanjang permainan. Namun, ada sedikit kendala yang kami hadapi ketika baru mulai memainkannya.
Kedua game tersebut akan menuntutmu menggunakan prosesor dengan 6 core ke atas. Artinya jika kamu memainkannya dengan prosesor 6 core atau dibawahnya, kamu akan mendapatkan pesan “building shader progress” untuk pengalaman gaming yang optimal kedepannya karena shader memang akan memakan penggunaan CPU yang cukup masif. Menunggu progress tersebut bisa memakan waktu hingga kurang lebih 30 menit, tergantung performa CPU dan SSD kalian.
Kendala lainnya yang saya alami adalah terkadang muncul stuttering untuk adegan berantem yang terlalu ramai di game Uncharted 4. Misalnya pada awal scene dimana kamu dikepung oleh perahu lawan dan dihujani tembakan serta lautan ombak yang ganas, terkadang ada framerate yang patah-patah. Namun stuttering tersebut tidak sering, jarang banget terjadi.
Untuk pengaturan atau settingan grafisnya terbilang standar seperti tekstur, shadow, ambient, reflections, model, dan lain-lain. Jika tidak ingin ribet, ada juga preset yang tersedia mulai dari Low, Medium, High, hingga ke Ultra. Tidak ada slider-slider detail seperti Marvel’s Spider-Man yang cukup baik dalam pengimplmentasiannya.
Kesimpulan
Sudah bukan menjadi hal yang mengherankan lagi jika standar “bagus” untuk berbagai game portingan PC milik Sony ini akan terus dipertahankan. Fitur AI Upscaling seperti DLSS dan FSR tetap dibawa dengan optimisasi peningkatan performa yang cukup baik dan mengurangi kualitas visualnya. Belum lagi dukungan Adaptive Trigger dan Haptic Feedback pada kontroler DualSense di PC yang membuat gamenya jadi berasa makin imersif ketika dimainkan.
Namun, ada beberapa kendala yang sebenarnya harus sedikit dibenahi oleh sang developer kedepannya. Mulai dari stuttering yang suka muncul meskipun jarang, hingga masalah shader yang mungkin bakal membuat PC dengan CPU kentang bermasalah karena kesan kurang optimal.
Uncharted: Legacy of Thieves Collection rilis di PC pada 19 Oktober melalui Steam dan juga Epic Games Store. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, gamenya sendiri berisikan pilihan untuk mulai memainkan Uncharted 4: A Thieves End atau Uncharted: Lost Legacy.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post