Rilisnya Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin di bulan Juli lalu telah sukses membawa kesuksesan baru bagi Capcom. Meski tergolong sebagai spin-off niche, sekuelnya tersebut berhasil menarik perhatian banyak pemain pendatang baru yang mulai memahami daya tarik dari sebuah game Monster Hunter yang menggunakan konsep gameplay turn-based RPG. Dukungan yang diberikan Capcom sejauh ini untuk gamenya juga patut diacungi jempol, yang mana mereka terus menghadirkan update gratis dari waktu ke waktu yang semakin memperkaya konten gamenya. Untuk mendapat pemahaman lebih dalam dari Monster Hunter Stories 2, kebetulan kami sudah terlibat dalam sesi wawancara dengan Ryozo Tsujimoto yang merupakan produser dari gamenya.
Ini adalah sesi wawancara vie email yang list pertanyaannya sudah lama kami kirim sebelum rilis update baru Monster Hunter Stories 2 di awal September kemarin. Ada beragam informasi dan fakta menarik yang dibagikan oleh Tsujimoto, termasuk keputusan krusial yang diambil selama proses pengembangan dan lain sebagainya.

Q: Apakah ada alasan kenapa kita tidak mendapat monstie seperti Daimyo Hermitaur, Agnaktor dan Duramboros?
Tsujimoto: Awalnya kami ingin semua monster muncul dan tersedia di dalam gamenya. Namun, setelah mempertimbangkan beberapa situasi selama proses pengembangan, kami terpaksa harus melepas ide ini. Kami juga merasa sangat kecewa dengan keputusan yang ada.
Q: Selain dari DLC Palamute dan Soulseer Mizutsune, gamenya saat ini masih kekurangan Monstie tipe air yang kuat. Bagaimana pendapat anda mengenai ini?
Tsujimoto: Kami ingin memiliki lebih banyak monster dari seri utamanya agar muncul di game ini, dan kami berakhir memberikan lebih banyak prioritas pada monster yang populer, jadi sudah pasti ada ketidakseimbangan elemen.
Q: Berbeda dari seri utama yang mana monster punya beberapa kelemahan dan kekuatan, statistik Monstie dalam Monster Hunter Stories 2 didesain untuk 1 kekuatan dan 1 kelemahan baik itu untuk perthananan maupun serangan. Bagaimana pendapat anda mengenai keputusan desain ini?
Tsujimoto: Karena secara inheren game action dan RPG berbeda, ini adalah hasil dari pemberian prioritas pada gameplay RPG yang bisa membuat kita santai dan senang.
Q: Sebagian statistik yang ditampilkan pada menu terlalu sederhana, banyak stats tidak ditampilkan seperti recovery, stats elemental lain untuk pertahanan dan serangan Apakah ada alasan kenapa stats tersebut tidak ditampilkan ke gamer?
Tsujimoto: Awalnya UI akan menampilkan 6 parameter elemen. Tetapi bagi mereka yang memainkan game ini akan merasa sangat sulit untuk membacanya, dan ini memang bukan game yang berfokus pada parameter seperti itu. Setelah melalui pengujian lebih lanjut, setelah menaruh fokus pada parameter terkuat, dan UI akhirnya diubah ke mode yang lebih disederhanakan dan ringkas seperti sekarang. Saya pikir ini adalah kondisi terbaik.
Q: Apa fungsi dari statistik recovery? Selain dari berpengaruh pada efek immunizer, ini tidak berpengaruh pada gene seperti Self Heal atau Critical Healing. Apakah anda bisa menjelaskan proses dibalik pengambilan desain ini?
Tsujimoto: Itu akan mempengaruhi jumlah recovery saat menggunakan skill dengan efek recovery.
Q: Bagaimana pendapat tim mengenai status PVP saat ini? Jika ada event resmi untuk penyelenggaraan PVP, aturan seperti apa yang akan Capcom dorong?
Tsujimoto: Tidak ada aturan khusus yang direkomendasikan dari Capcom, kami percaya bahwa selama pemain dapat dengan senang hati menikmati pertempuran dengan monster mereka, maka bagi kami itu sudah cukup baik.
Q: Dibekali lebih banyak jenis senjata dari game pertamanya benar-benar luar biasa. Apakah anda bisa menjelaskan proses ide dibalik pembuatan skill dan membedakannya dengan setiap senjata – Great Sword, Sword and Shield, Hammer, Hunting Horn, Bow and Gunlance.
Tsujimoto: Kami menggunakan moto [Mampu menonjolkan karakteristik pertempuran turn-based RPG] dan memilih 6 senjata dari sana. Desain datang setelah mempertimbangkan balancing senjata ala Monster Hunter. Saat mempertimbangkan sistem combat, bagian tubuh monster yang dapat dihancurkan berdasar pada jenis senjata yang berbeda – Blunt, Slash dan Pierce. Memanfaatkan karakteristik masing-masing senjata akan semakin memperdalam pertempuran dan keseruan yang didapat.
Q: Berdasarkan cerita dari seri utamanya (Monster Hunter 4 Ultimate) Black Diablo sebenarnya adalah Diablo yang berada dalam fase “heat” atau sedang bernafsu. Tapi di Monster Hunter Stories mereka sudah memiliki warna hitam sejak menetas dari telur. Bagaimana pendapat anda mengenai ini?
Tsujimoto: Sudah hampir waktunya bagi Diablos untuk menetas dari telur, kan? (tertawa). Mengenai pertanyaan ini, silahkan gunakan MHS2 World Overview untuk memahaminya!
Q: Apa yang terjadi dengan protagonis Monster Hunter Stories 1? Dimana dia sekarang?
Tsujimoto: Saya percaya kalau petualangannya masih berlanjut. Saya akan menyerahkannya pada imajinasi masing-masing pemain. (Jika anda belum memainkan MHS1, gamenya sudah tersedia untuk dibeli di Nintendo 3DS, iOS, dan Android untuk dibeli, jadi saya harap semua orang dapat mencoba game ini!)
Q: Kita tahu kalau Rathalos adalah monster yang simbolik dalam franchise Monster Hunter. Tapi Rathalos sudah menjadi monstie utama di game pertama Monster Hunter Stories, jadi kenapa Rathalos kembali dipilih lagi sebagai wajah utama Monster Hunter Stories 2? Selain dari sudut pandang cerita, apakah ada alasan lain?
Tsujimoto: Awalnya kami memang mempertimbangkan monster selain Rathalos, tetapi pada akhirnya kami memutuskan tetap menggunakan Rathalos sebagai monstie utama dari seri Monster Hunter yang akan bertualang bersama pemain. Tapi kami berharap yang belum mencoba MHS1 juga dapat memainkan game ini, jadi kami memutuskan untuk menulis cerita baru dan berbeda dibandingkan dengan protagonis dan rekan Rathalos sebelumnya, dan itulah bagaiman skrip tersebut dibuat.
Q: Apakah anda punya pesan yang ingin disampaikan ke para pembaca?
Tsujimoto: Terima kasih kepada semuanya, rilis Monster Hunter Stories 2 berakhir dengan sukses. Terima kasih banyak telah memainkan game ini. Jika ada yang belum pernah memainkan seri sebelumnya, versi demon sudah tersedia sekarang, jadi pastikan untuk mencobanya. Kami berharap para fans bisa terus mendukung seri Monster Hunter di masa mendatang.
Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin sendiri saat ini sudah tersedia di Nintendo Switch dan PC via Steam. Kamu bisa pantau update terbaru mengenai gamenya pada website resminya DI SINI. Sementara bagi kamu yang penasaran dengan kualitas gamenya bisa juga simak review lengkap yang sudah kami rangkum DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post