CFO Sony – Hiroki Totoki, baru aja ngomong kalau penjualan PlayStation 5 Pro berjalan sesuai ekspektasi perusahaan. Dalam sebuah pernyataan, Totoki yang juga COO Sony bilang kalau PS5 Pro “berkinerja sedikit lebih baik” dibandingkan penjualan PS4 Pro di periode yang sama pada 2016.
Totoki bilang Sony emang nggak berharap PS5 Pro bakal terjual besar-besaran dari awal. “Ini produk premium yang ditujukan buat pelanggan setia, jadi kami nggak ada rencana untuk jual banyak juga,” katanya. Dia juga merasa kalau PS5 Pro sekarang lebih laku sedikit dibanding pre-order PS4 Pro waktu itu, jadi dia nggak khawatir penjualannya bakal terhambat.
Beberapa orang sempat heran kenapa CFO cuma bilang “merasa” PS5 Pro terjual dengan baik, tapi ya udah lah, kita lewatkan itu dulu. Masalah sebenarnya muncul sebelum PS5 Pro rilis, dengan beberapa isu yang bikin orang ragu untuk beli.
Salah satunya adalah harga PS5 Pro yang cukup tinggi, yaitu 699,99 USD atau 11 Jutaan Rupiah, yang bikin banyak orang mikir dua kali. Tapi, tampaknya itu nggak jadi masalah besar karena konsol ini masih banyak peminatnya. Selain itu, ada juga yang mikir kalau upgrade ke PS5 Pro nggak cukup worth it, walaupun secara teknis sih konsol ini cukup keren dengan beberapa kelebihan.
Meski begitu, proyeksi keuangan Sony semakin positif, dan kalau pernyataan Totoki bener, penjualan PS5 Pro juga lagi naik. Tapi, yang jadi pertanyaan, berapa banyak konsol yang dibeli oleh scalper? Untungnya, di beberapa pasar, stok PS5 Pro udah banyak banget dan aman untuk para gamer beli dengan harga yang bisa dibilang wajar, beda ama awal penjualan PS5 dulu.
Sumber: Nikkei Asia
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post