Pada ajang Tokyo Game Show 2024, kami mendapatkan kesempatan melakukan wawancara dengan Tomohiko Sho – Presiden untuk Omega Force sekaligus Game Producer dan berbincang soal Dynasty Warriors: Origin. Game tersebut memiliki keunikan dari seri sebelumnya, dimana kini pemain bisa membuat karakter sendiri. Bagaimana ide dibaliknya? Mari simak wawancaranya!
Sejarah Three Kingdoms dengan Persepektif Baru
Dalam Dynasty Warriors: Origin, sang developer menghadirkan cara unik untuk menikmati kisah epik Three Kingdoms. Tomohiko Sho, Produser & Presiden untuk Omega Force, permainan ini menempatkan pemain dalam peran protagonis baru yang dikenal sebagai “Unnamed Hero” (atau disebut Pahlawan Tanpa Nama). Sho menjelaskan bahwa keputusan untuk memperkenalkan karakter baru ini bertujuan untuk membuat cerita lebih mudah diakses oleh pemain yang mungkin tidak familiar dengan sejarah kompleks Tiga Kerajaan, terutama bagi pemain Eropa atau Amerika.
Sho juga mengatakan bahwa narasi Three Kingdoms adalah cerita yang sangat kompleks, dengan banyak tokoh dan plot yang rumit. Hal ini dapat menyulitkan pemain yang belum memiliki pengetahuan latar belakang tentang kisah tersebut. Oleh karena itu, karakter Unnamed Hero dirancang sebagai pintu masuk bagi pemain baru. Dengan melihat kisah ini dari sudut pandang protagonis yang orisinal, pemain dapat lebih mudah memahami alur cerita yang luas dan mendalam.
Selain itu, untuk para pemain yang sudah memahami sejarah Three Kingdoms, Dynasty Warriors: Origin menyajikan latar dan alur cerita baru yang memberikan pengalaman segar. Berbeda dengan seri sebelumnya yang mengizinkan pemain untuk menciptakan karakter mereka sendiri, Sho dan timnya memutuskan untuk menghadirkan protagonis dengan latar belakang yang tetap dan penampilan yang sudah ditentukan. Menurut Sho, keputusan ini diambil untuk menjaga konsistensi cerita karakter dan memungkinkan narasi berkembang dengan lebih smooth.
Bebas Memilih Faksi dan Pengalaman Baru dalam Bertempur
Salah satu elemen inovatif dalam Dynasty Warriors: Origin adalah interaksi pemain dengan tokoh-tokoh sejarah. Pada awal permainan, protagonis akan berinteraksi dengan pahlawan-pahlawan Three Kingdoms sebagai individu independen. Namun, seiring berjalannya cerita, pemain diberikan pilihan untuk bergabung dengan salah satu dari tiga faksi utama: Cao Cao, Liu Bei, atau Sun Quan. Pilihan ini menjadi titik penting yang menentukan arah cerita dan memberikan pemain kebebasan untuk mengeksplorasi alur yang berbeda sesuai dengan faksi yang dipilih.
Selain memainkan protagonis utama, pemain juga akan memiliki kesempatan untuk mengendalikan tokoh-tokoh sejarah lainnya. Dalam kondisi tertentu selama pertempuran, pemain dapat sementara waktu mengontrol jenderal-jenderal terkenal seperti Cao Cao, Liu Bei, dan Sun Quan, dengan total sembilan karakter bersejarah yang dapat dimainkan di seluruh faksi.
Sho menyoroti perubahan signifikan dalam sistem pertempuran Dynasty Warriors: Origin. Jika dalam judul-judul sebelumnya, pertempuran lebih banyak digambarkan sebagai action hack n slash, kali ini tim pengembang memutuskan untuk mengembalikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan, yang lebih mirip dengan permainan Dynasty Warriors awal.
Sho menyebut bahwa pemain kini tidak hanya akan merasakan sensasi mengalahkan gelombang musuh, tetapi juga merasakan kepuasan karena berhasil melewati tantangan pertempuran yang lebih taktis. Sistem pertempuran baru ini mencakup gerakan bertahan dan mengelak yang lebih ditekankan. Pemain dapat melakukan blok dan parry / counter attack untuk menciptakan strategi yang lebih mendalam dan menantang.
Bukan Game Open World
Dynasty Warriors: Origin bukanlah permainan open-world, tetapi pemain tetap dapat menjelajahi peta besar yang menampilkan berbagai medan pertempuran. Sho menjelaskan bahwa sekitar 70% hingga 80% permainan akan berfokus pada pertempuran, sementara 20% hingga 30% sisanya akan didedikasikan untuk eksplorasi, pengembangan karakter, dan interaksi dengan dunia sekitar.
Perubahan Visual Karakter & Skenario Cerita
Salah satu perubahan visual mencolok dalam permainan ini adalah penampilan Zhang Jiao, pemimpin Yellow Turban Rebellion. Sho menjelaskan bahwa keputusan untuk mendesain ulangnya, dari tampilan kasar menjadi lebih halus dan refined, diambil agar lebih sesuai dengan peran naratifnya yang lebih besar dalam cerita. Kisah Yellow Turban Rebellion sendiri diuraikan dalam satu chapter penuh, sehingga desain baru Zhang Jiao dirancang untuk mencerminkan perkembangan karakternya secara lebih mendetail.
Seperti dalam seri Dynasty Warriors sebelumnya, permainan ini juga menghadirkan “if scenario” yang memungkinkan pemain untuk membuat pilihan yang menyimpang dari sejarah aslinya. Pemain dapat memilih untuk berpihak pada salah satu dari tiga penguasa besar, dan pilihan ini akan memengaruhi alur cerita yang mereka alami. Untuk memudahkan pemain mengeksplorasi semua alur cerita, permainan ini menyertakan titik penyimpanan yang memungkinkan pemain kembali ke momen keputusan penting tanpa harus mengulang seluruh permainan.
Pesan untuk Gamer di Asia Tenggara
Menutup wawancaranya, Sho memberikan pesan khusus kepada para pemain di Asia Tenggara. Ia menekankan bahwa cerita Tiga Kerajaan tidak hanya untuk penggemar sejarah, tetapi juga untuk siapa pun yang mungkin belum familiar dengan sejarah tersebut. Sho mengundang semua pemain, baik yang sudah mengenal cerita Tiga Kerajaan maupun yang belum, untuk menikmati pengalaman unik yang ditawarkan Dynasty Warriors: Origin.
Dengan perpaduan antara cerita baru, sistem pertempuran yang diperbarui, dan pilihan naratif yang beragam, Dynasty Warriors: Origin siap memberikan pengalaman epik yang segar bagi pemain baru maupun penggemar lama.
Itulah akhir dari wawancara kami. Dynasty Warriors: Origins akan dirilis pada 17 Januari 2025 mendatang untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan juga PC melalui Steam. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai info lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post