Terlepas dari gameplay hingga hype yang berhasil ditimbulkan, Assassin’s Creed Shadows membuat beberapa fans kecewa, terutama jika berbicara gamer Jepang yang menilai bahwa game tersebut tidak sesuai dengan sejarahnya. Hal tersebut semakin berlanjut dengan Ubisoft yang dianggap menggunakan sebuah lambang tanpa sebuah izin organisasi di Jepang.
Ubisoft meminta maaf atas penggunaan bendera organisasi re-enactment/reka ulang sejarah Jepang tanpa izin dalam concept art Assassin’s Creed Shadows. Bendera yang dimaksud adalah milik Sekigahara Teppo-tai, organisasi reka ulang sejarah pasukan infanteri yang memperingati Pertempuran Sekigahara pada 21 Oktober 1600, sebuah momen penting dalam sejarah feodal Jepang.
Dua buah concept art untuk Assassin’s Creed Shadows menampilkan bendera tersebut, dan juga muncul dalam artbook fisik yang disertakan dalam Collector’s Edition. Akibatnya, Ubisoft Jepang meminta maaf atas penggunaan bendera tersebut, tetapi mereka menegaskan bahwa apa yang sudah tercetak yang menunjukkan bendera tersebut akan sulit untuk dihilangkan.
小耳に挟んだ情報なのですが、アサシンクリードシャドウのコンセプトアートの背景に関ケ原鉄砲隊が使用されているそうです。
実際に確認してみましたが、拡大すると確かに我々の使用している背旗が確認できました。
正直どのような反応をすれば良いのか悩むところです。#関ケ原鉄砲隊— 影山@関ケ原鉄砲隊 (@matchlock_kage) June 10, 2024
Pengguna X/Twitter, @matchlock_kage, yang merupakan anggota dari Sekigahara Teppo-tai adalah orang pertama yang menyadari dan memposting di media sosial tentang masalah ini dan tidak yakin bagaimana harus bereaksi. Beberapa gamer Jepang menyatakan ketidakpuasannya karena hanya Ubisoft Jepang yang melakukan permintaan maaf, apalagi akun utama Ubisoft tidak memberikan tanggapan.
Assassin’s Creed Shadow akan dirilis pada 15 November mendatang untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan juga PC. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post