gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Wawancara RAIDOU Remastered dengan Yamai Kazuyuki – Pentingnya Memberi Spotlight Sejati untuk Raidou Kuzunoha!

Fadhil by Fadhil
July 1, 2025
in Konsol, Nintendo Switch, PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Wawancara, Xbox Series S, Xbox Series X
0
Simak wawancara terbaru kami dengan Yamai Kazuyuki selaku Director dan Producer RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army

Simak wawancara terbaru kami dengan Yamai Kazuyuki selaku Director dan Producer RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Kehadiran RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army telah memberi harapan besar akan kembalinya salah satu spin-off paling menarik di franchise Shin Megami Tensei. Lebih dari sekedar remaster, Atlus benar-benar memberi perhatian spesial yang membuat gamenya tersebut bahkan bisa dikategorikan sebagai remake juga. Untuk mendapat insight lebih dalam akan apa yang memotivasi mereka untuk kembali mengeksplor seri klasik ini, tim kami sudah berkesempatan untuk terlibat dalam wawancara Yamai Kazuyuki yang memegang peran sebagai Director & Producer gamenya.

Yamai Kazuyuki – Director & Producer RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army

Q: Satu hal yang mencolok dari remaster ini menurut banyak orang terutama para fans lama adalah judulnya yang sekarang sangat menekankan pada “RAIDOU” dan bagaimana kata tersebut bahkan ditulis dengan huruf kapital semua.

Yamai Kazuyuki: Ada dua alasan di balik judul game ini. Pertama adalah kalau game ini tidak hanya berhenti pada remaster grafis HD, game ini juga menggabungkan mekanik dari game RAIDOU kedua, King Abaddon, bersama berbagai peningkatan kecil maupun besar dari para pengembang generasi baru. Dalam pengertian itu, ini adalah game yang melampaui sekadar remaster HD sederhana. Saya merasa bahwa jika kami merilisnya tanpa mengubah judul, itu akan seperti menghapus versi aslinya dari sejarah—dan itu terasa tidak benar bagi saya.
Alasan lainnya adalah saya ingin menempatkan nama Raidou di bagian terdepan judul. Ketika membaca pesan dari para penggemar di media sosial, saya menyadari betapa nama depannya diakui secara luas, bahkan di luar Jepang.

Membangun brand Raidou Kuzunoha selalu ada dalam pikiran kami, meskipun apakah itu memungkinkan adalah masalah yang berbeda sama sekali. Saat mengembangkan game aslinya, kami sangat menyadari bahwa game ini adalah spin-off dari seri Shin Megami Tensei dan Devil Summoner. Kamu bisa melihat jejak itu di seluruh desain gamenya. Namun, karena Raidou telah mendapatkan pengakuan selama bertahun-tahun, pendekatan kami terhadap remaster ini adalah menonjolkan elemen unik Raidou, bukan elemen dari Shin Megami Tensei atau Devil Summoner, dalam konten gamenya. Bisa dibilang, kami berusaha membuat aspek terbaik Raidou bersinar lebih terang daripada di game aslinya.

Q: Game ini juga terlihat lebih stylish di berbagai tempat yang sudah menjadi spesialisasi Atlus, tetapi juga menjaga keseimbangan yang baik dengan Raidou klasik. Bagaimana tim menemukan pendekatan terbaik untuk remaster ini, terutama dalam hal menciptakan sesuatu yang menarik bagi penggemar lama sekaligus memenuhi ekspektasi orang-orang terhadap Atlus di era sekarang?

Yamai Kazuyuki: Tim desain ATLUS bertanggung jawab atas seni dalam rilis ini. Sambil memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada desain karakter stylish orisinal Kazuma Kaneko, tim berusaha menonjolkan pesona Raidou dan membuatnya lebih menarik bagi audiens modern. Seni game aslinya tentu keren, tetapi saya sangat berterima kasih kepada tim desain kami karena telah menciptakan sesuatu yang juga mengesankan.

Q: Elemen gameplay inti apa dari game original yang menurut Anda paling penting untuk dipertahankan di remaster ini? Apakah ada rencana untuk menambahkan sesuatu tetapi Anda merasa itu mungkin terlalu berbeda atau bisa membebani pemain?

Yamai Kazuyuki: Soulless Army original mendapat pujian atas model karakternya, setting, dan ceritanya, tetapi para penggemar merasa gameplay-nya kurang. Ketika game Raidou kedua, King Abaddon, dirilis, para penggemar sangat menginginkan kemampuan untuk memainkan Soulless Army dengan gameplay King Abaddon. Kami bertekad untuk melakukan hal itu di RAIDOU Remastered, dengan meningkatkan berbagai fitur secara menyeluruh dan melakukan perubahan, tentu tidak ada yang dilarang. Namun, sebagai bentuk rasa hormat, kami tidak melakukan perubahan besar pada model karakter, setting, atau cerita aslinya. Hal terpenting bagi kami adalah menciptakan kembali atau bahkan melampaui apa yang diingat para fans dengan detail yang indah.

Dalam benak para fans, game originalnya mung terlihat lebih bagus daripada kenyataannya karena kenangan indah mereka terhadapnya. Saat mengerjakan perombakan, saya terus berusaha tidak hanya untuk tetap sesuai dengan ekspektasi mereka, tetapi juga untuk melampauinya. Saya memiliki pola pikir itu sejak awal pengembangan, sehingga sebagai hasilnya, kami tidak banyak memotong konten. Namun, satu contoh yang ingin saya sebutkan adalah bahwa saya sempat mengeksplorasi apakah karakternya bisa dirender dengan toon shading, mirip dengan yang digunakan di seri Persona. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk tidak menggunakannya.

Q: Bagaimana tim memastikan suasana dan tone tetap konsisten dengan game original sambil juga membawa peningkatan visual yang signifikan?

Yamai Kazuyuki: Seperti yang saya sebutkan dalam jawaban sebelumnya, suasana dan penulisan Soulless Army original diterima dengan baik. Karena itu, kami merasa yang terbaik adalah mempertahankan sebanyak mungkin gaya seni aslinya, karena bagaimana pun tujuan kami adalah memastikan bahwa siapa pun bisa menikmati pengalaman ini, karena game aslinya terbatas pada hardware yang sudah usang dan sulit untuk dimainkan. Kami ingin orang-orang yang belum pernah memainkan game aslinya bisa merasakan suasana originalnya secara menyeluruh.

Pendekatan kami terhadap peningkatan visual adalah untuk menghormati game original. Kami fokus pada peningkatan resolusi game dan menyesuaikannya dengan peningkatan teknologi pada platform modern seperti penambahan shaders.

Q: Aspek apa dari cerita atau dunia Raidou yang menurut Anda paling beresonansi dengan konteks budaya saat ini?

Yamai Kazuyuki: Sama seperti pada era Taisho, dunia kita saat ini terus maju dengan cepat, mulai dari pengembangan mobil listrik dan robot hingga adopsi AI dan kerja jarak jauh. Dalam game, ada beberapa karakter yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dan merasa putus asa. Saat ini, mungkin ada orang-orang seperti itu juga di luar sana. Saya berharap karakter-karakter tersebut dalam game bisa mengangkat semangat para pemain, saat para pemain bersimpati pada mereka dan belajar dari kesalahan mereka.

Q: Apakah resepsi yang kuat terhadap Raidou Remastered akan membuka pintu untuk remaster King Abaddon atau bahkan judul baru dalam seri Devil Summoner?

Yamai Kazuyuki: Tentunya tidak ada dari kami yang ingin berhenti di Soulless Army! Sulit bagi saya untuk memberikan pernyataan resmi tentang hal ini, tetapi jika RAIDOU Remastered diterima dengan baik dan jadwal pengembangan kami memungkinkan, remaster King Abaddon atau game RAIDOU baru bisa saja terjadi.
Saat ini, kami belum berencana untuk meremaster King Abaddon, tetapi ide itu masih terlintas di kepala saya.

Namun, jika kamu merasa RAIDOU Remastered menyenangkan dan menantikan apa yang akan datang selanjutnya, kami akan sangat senang jika kamu membagikan pendapatmu di media sosial. Itu mungkin akan mendorong kami untuk mewujudkan kelanjutannya.

Q: Apakah Anda memiliki pesan untuk dibagikan kepada para fans di Asia Tenggara yang bersemangat untuk kembali memainkan seri ikonik ini atau bagi yang akan memainkannya untuk pertama kali?

Yamai Kazuyuki: RAIDOU Remastered adalah pengalaman yang menonjol di antara RPG ATLUS lainnya. Game ini disusun sebagai cerita detektif, di mana kemampuan unik partner iblismu adalah kunci untuk memecahkan kasus. Tidak ada yang benar-benar seperti ini baik di seri Persona maupun SMT. Ini juga merupakan action RPG. Jika kamu memilih tingkat kesulitan di atas yang paling rendah, kamu mungkin akan menemukan bahwa, tidak seperti RPG lain, menaikkan level saja tidak cukup untuk mengalahkan beberapa boss. Saya berharap kamu bersenang-senang mengalahkan musuh-musuh terkuat dalam game ini, baik kamu memilih untuk mengasah kemampuan bertarung real-time-mu atau mengikuti walkthrough.

RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army kini sudah tersedia di Nintendo Switch, PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, dan PC melalui Steam mulai 19 Juni 2025. Versi Nintendo Switch 2 akan tersedia setelah hardware resmi tersedia di Asia Tenggara, yang akan datang setelah tanggal 19 Juni. Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa kunjungi website resmi mereka dan ikuti ATLUS di Facebook untuk update dan berita terbaru.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id
Tags: AtlusInterviewNintendo SwitchPCPS4PS5RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless ArmySEGAWawancaraXbox Series
ShareTweetShare
Previous Post

Street Fighter 6 Akan Kedatangan Kolaborasi dengan Aespa Minggu Ini!

Next Post

Civilization: Eras & Allies Tier List – Pilih Hero Terbaik Untuk Menang

Related Posts

Bethesda baru aja ngerilis media kit spesial buat ngerayain update terbaru Fallout 76 yang bertema mancing, judulnya “Gone Fission.”
Konsol

Unboxing Fallout 76: Gone Fission Media Kit – Desainnya Keren Khas Bethesda!

July 1, 2025
Street Fighter 6 Akan Kedatangan Kolaborasi dengan Aespa Minggu Ini!
Berita

Street Fighter 6 Akan Kedatangan Kolaborasi dengan Aespa Minggu Ini!

July 1, 2025
Lewat update di Steam Client, sekarang kamu bisa ngeliat seberapa besar pengaruh fitur frame generation—kayak Nvidia DLSS atau AMD FSR.
Berita

Steam Tambah Fitur Untuk Pantau Performa PC, Termasuk ‘Fake Frames’

July 1, 2025
Setelah hanya tersedia di PC, kini demo untuk game fighting Hunter x Hunter: Nen x Impact sudah bisa dimainkan juga di PlayStation 5
Berita

Demo Hunter x Hunter: Nen x Impact Kini Juga Tersedia di PS5

June 30, 2025
The First Berserker: Khazan telah mendapat update baru yang membawa banyak perubahan hingga opsi bermain sebagai Khazan versi wanita
Berita

The First Berserker: Khazan Rilis Update Besar yang Ikut Tambah Opsi Protagonis Wanita

June 30, 2025
Meskipun PlayStation 5 udah masuk tahun kelima, PlayStation 4 ternyata masih tetap hidup dan aktif di ekosistem gaming saat ini.
Berita

Sony Sebut 19% dari Pelanggan PS Plus Masih Menggunakan PS4

June 30, 2025
Next Post
Tier list di Civilization: Eras & Allies bisa sangat penting. Artikel ini akan membahas guide tersebut akan para pemain tidak bingung.

Civilization: Eras & Allies Tier List - Pilih Hero Terbaik Untuk Menang

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

DanMachi: Battle Chronicle resmi akan menghentikan seluruh layanannya pada 29 September 2025. Bertahan 2 tahun.

DanMachi: Battle Chronicle Dipastikan Tutup Setelah Bertahan 2 Tahun

by Taufik
June 24, 2025
0

Game action RPG Is It Wrong to Try to Pick Up Girls in a Dungeon? Familia Myth Battle Chronicle atau...

Neverness to Everness (NTE) beri detail menarik untuk tahap preview test, termasuk sistem gacha tanpa 50/50 yang umum.

Neverness to Everness Dipastikan Tidak Gunakan Sistem Gacha 50/50

by Taufik
June 24, 2025
0

Neverness to Everness (NTE) beri detail menarik untuk tahap preview test terbarunya dimana mereka memamerkan berbagai pembaruan, cuplikan gameplay, dan...

Game terbaru dari Cygames, Shadowverse: Worlds Beyond, udah rilis dan langsung meledak di pasaran. Tapi kena review negatif.

Shadowverse: Worlds Beyond Tetap Laku Keras Meski Dihujani Review Negatif

by Taufik
June 23, 2025
0

Game terbaru dari Cygames, Shadowverse: Worlds Beyond, resmi dirilis pada 17 Juni lalu dan langsung meledak di pasaran. Dalam waktu...

Semua yang Perlu Diketahui dari Update 3.4 Honkai Star Rail – For the Sun is Set to Die

Semua yang Perlu Diketahui dari Update 3.4 Honkai Star Rail – For the Sun is Set to Die

by Fadhil
June 23, 2025
0

Rangkuman beragam konten baru yang akan hadir di update 3.4 untuk Honkai Star Rail.

Honor of Kings memasuki babak baru lewat update terbesar mereka. Mulai 24 Juni 2025, game ini akan berevolusi menjadi Honor of Kings Plus.

Honor of Kings Plus Resmi Hadir Mulai 24 Juni, Bawa Update Terbesar

by Taufik
June 23, 2025
0

Honor of Kings siap memasuki babak baru lewat update terbesar mereka sejauh ini. Mulai 24 Juni 2025, game ini akan...

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd