Status Persona sebagai franchise yang sudah merupakan spin-off dari Shin Megami Tensei tidak menjadi halangan akan keterbatasan ekspansi, karena pihak Atlus nyatanya sudah membuat beberapa game spin-off untuknya juga. Satu judul lama yang kembali dirilis ulang dalam versi remaster sekaligus akan kambi bahas pada review kali ini dalam versi remaster adalah Persona 4 Arena Ultimax.
Berbeda dari game utama di serinya yang berfokus pada turn-based RPG dengan elemen life simulation, Persona 4 Arena Ultimax justru dikemas sebagai game fighting 2D racikan developer Arc System Works yang sempat rilis di 2013 lalu untuk arkade, PlayStation 3, dan Xbox 360. Selain basis gameplay yang solid, perhatian fans juga tertuju pada cerita canon yang mempertemukan karater dari seri Persona 3 dan Persona 4. Mengesampingkan usianya yang hampir memasuki satu dekade, apakah rils ulang gamenya masih cukup solid? Langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Gameplay yang Masih Seru Abis
Mengesampingkan rollback netcode yang masih belum dirilis untuk gamenya, Persona 4 Arena Ultimax membawa gameplay yang benar-benar seru. Sistem yang ditawarkannya sendiri sudah cukup unik dibanding game fighting sejenis, paling utama terletak pada kehadiran Persona yang menenami setiap karakter dalam pertempuran serta bar yang dikhususkan untuk Persona tersebut. Bertarung sambil ditemani Persona benar-benar memberi sensasi layaknya seorang pengendali boneka, yang mana kamu bisa melancarkan kombo dan mengombinasikannya dengan beragam serangan spesial dari Persona.
Karena termasuk style bermain yang bisa sangat kuat, gamenya sudah memberi semacam counter khusus dengan memberi HP untuk setiap Persona. Jadi seumpama Persona yang kamu kendalikan mendapat terlalu banyak serangan, maka akan terjadi status Break yang membuatmu tidak bisa menggunakan Persona selama beberapa saat. Ini hanya satu dari beragam fitur yang bisa ditemui di gamenya, tapi kami rasa ini juga memberi semacam perubahan lebih seru pada sistem gameplay dan mereka yang punya gaya bermain cermat. Karakter tipe “pengendali boneka” dalam game fighting biasanya sulit untuk disesuaikan agar bisa bertarung dengan adil dan terasa balanced, tapi di game ini pihak developer berhasil membawa sebuah mekanisme universalnya sendiri.
Hal serupa juga berlaku hingga gerakan manuver standar seperti dash misalnya, yang mana pemain dapat menjaga jarak dengan musuh secara lebih fleksibel hingga membuatnya jadi semacam alat untuk saling membaca pergerakan satu sama lain. Ini semua bahkan belum termasuk tambahan elemen RPG seperti bagaimana karakter dapat memberi beragam efek status. Sebagai contoh Elizabeth dapat memberi Fear dengan menggunakan Persona Thanatos, sehingga dia bisa meningkatkan damage yang dilancarkan ke musuh. Beberapa efek lainnya juga dapat mengunci manuver mereka selama sesaat seperti membuat musuh membeku di tempat.
Baru sadar kalau HP sudah hampir habis? Gamenya punya Awakening Meter yang dapat membalikan keadaan dengan cepat. Intinya Persona 4 Arena Ultimax selalu ingin memastikan agar pemain tidak berada dalam posisi lemah dan punya peluang untuk meraih kemenangan, bahkan saat dalam kondisi terpojok sekalipun. Gamenya bahkan juga menyediakan mode Golden Arena yang semakin memperkuat elemen RPG-nya, seperti bagaimana karaktermu dan satu partner S-Link dapat memperkuat skill pasif dan meningkatkan level dengan menyelesaikan dungeon yang dikemas dalam pertempuran satu ronde. Ini termasuk salah satu mode yang sangat disukai oleh banyak fans sejak dulu, apalagi bagi mereka yang lebih menyukai pengalaman RPG autentik tapi dengan gameplay fighting seru di atasnya.
Kaya Fanservice
Untungnya game ini punya banyak fanservice yang kami yakin akan sangat memuaskan fans lama. Cerita utamanya memang berfokus pada karakter dari Persona 4, mereka jauh dari kompetitor utama yang patut mendapat perhatian, karena hampir semua karakter utama dari Persona 3 juga hadir di gamenya dan sudah tumbuh dewasa. Selain karakter lama, fans ikut disuguhkan dengan dua karakter original lain yaitu si android menawan Labyrs yang merupakan saudari dari Aegis serta si pendekar pedang badass berambut merah Sho.
Seperti yang kami sebut di atas, jalan cerita di gamenya bersifat canon dan bahkan mengambil setting tidak lama setelah ending Persona 4. Untuk itu bagi kamu yang mungkin sudah menamatkan Persona 4 Golden untuk pertama kali dan masih sulit untuk berpisah dengan skuad Investigation Team, maka game ini bisa jadi rekomendasi terbaik yang tidak boleh dilewatkan. Tambahan lain yang paling kami sukai juga ada di karakter versi “Shadow” yang tidak berakhir sekedar gimmick dan memang memberi setiap karakter gaya bermain uniknya sendiri. Mungkin pemain kasual tidak akan mendapati banyak perubahan selain dari ekspresi karakter, tapi tambahan variasi Shadow seperti ini sudah lebih dari cukup untuk memperkaya opsi bagi pemain pro yang selalu menaruh perhatian pada detail paling kecil sekalipun.
Permasalahan Utama yang Dirasakan
Bukan tanpa kekurangan tentunya, karena menurut kami Persona 4 Arena Ultimax masih belum bisa mengemas sesi tutorialnya dengan baik. Ini lebih ke arah tampilan menu yang kurang disesuaikan dengan baik, terutama jika kamu termasuk yang menggunakan fightstick sendiri. Meski termasuk kekurangan yang terkesan sepele, dampaknya bisa sangat dirasakan pada banyak porsi gameplay seperti bagaimana kamu jadi kesulitan untuk melakukan grab atau counter dari empat tombol utama A, B, C, D serta mana yang kamu sesuaikan dengan kontroler sendiri. Untuk sebuah rilis ulang yang seharusnya bisa membawa beragam perombakan baru terutama pada aksesibilitas, sangat disayangkan memang kalau permasalahan seperti ini masih belum diperbaiki hingga sekarang.
Kesimpulan
Sebagai salah satu spin-off terbaik franchisenya yang sempat terjebak di era PS3, merilis ulang Persona 4 Arena Ultimax adalah keputusan tepat. Meski tidak membawa banyak perombakan besar seperti tambahan karakter atau stage baru, kami rasa gamenya sudah memiliki konten yang cukup melimpah serta masih sangat seru untuk dimainkan di era sekarang, terutama bagi pecinta genre anime fighter serta fans setia Persona.
Cukup disayangkan memang saat melihat adanya beberapa kekurangan lama yang masih bisa ditemui, contohnya seperti tutorial yang dikemas dengan buruk atau bagaimana tidak ada tambahan fitur yang mungkin bisa membuat pemain baru lebih mudah beradaptasi dengan gameplaynya. Untungnya ini tidak sampai berujung pada absennya rollback netcode, karena pihak developer sudah berencana menambahkannya pada musim panas nanti.
Persona 4 Arena Ultimax Remaster sendiri sekarang sudah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Nintendo Switch, dan PC. Informasi lebih lanjut mengenai gamenya bisa kamu cek pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Persona 4 Arena Ultimax Remaster
PROS
- Sistem combat yang mendalam dan seru
- Punya beragam mekanisme uniknya sendiri
- Kaya akan fanservice untuk fans setia Persona
CONS
- Absennya rollback netcode (untuk sementara)
- Gameplay yang tidak mudah untuk langsung dikuasai
Discussion about this post