2022 adalah tahun yang dipenuhi dengan sekian banyak rilis game paling diantisipasi, tidak terkecuali dengan The Legend of Zelda: Breath of the Wild 2 yang digadang-gadang juga punya peluang tertinggi untuk memenangkan GOTY. Antisipasi tersebut sayangnya harus tertahan sedikit lebih lama karena pihak Nintendo telah mengambil keputusan berat untuk menunda perilisan gamenya ke 2023 mendatang.
Kabar tersebut sontak menjadi pembahasan ramai di sosial media dan kalangan komunitas, yang mana sebagian merasa lega karena pihak developer bisa memiliki waktu lebih lama demi memoles kualitas, tapi tidak sedikit juga yang kecewa apalagi mengetahui kalau gamenya terlihat tidak berbeda jauh dari seri pertama dan seharusnya bisa dirilis lebih cepat. Dampak dari pengumumannya ternyata lebih besar dari perkiraan, karena diketahui kalau saham Nintendo sampai jatuh 6% sejak hari Rabu kemarin.
Serkan Toto selaku CEO dari konsultan industri game Kantan Games mengatakan kalau ini adalah tahun paling pas bagi Nintendo untuk menunda perilisan Zelda. Alasannya juga dipengaruhi dengan rilis dari sekian banyak game eksklusif yang sudah terpencar dengan rapi di 2022 mulai dari Nintendo Switch Sports pada April mendatang, Splatoon 3 di musim panas, Xenoblade Chronicles 3 di September, dan akhirnya Pokemon Scarlet dan Violet menjelang akhir tahun. Karena sekuel Breath of the Wild adalah game yang sangat diantisipasi, bisa saja rilisnya dapat mencuri spotlight dari game eksklusif mereka lainnya dan tidak menutup kemungkinan mempengaruhi potensi penjualannya.
Penundaan Breath of the Wild 2 juga dapat memberi ekstra waktu pengembangan yang dibutuhkan demi memaksimalkan kualitas game tersebut. Seperti yang dikatakan Eiji Aonuma pada video pengumumannya kemarin, mereka menjanjikan adanya beragam fitur dan elemen gameplay yang dijamin semakin memperkaya pengalaman bermain.
Sumber: VGC
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post