Apple mengadakan kampanye Here’s to the Dreamers, yang bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada talenta luar biasa di Asia Tenggara yang berani menampilkan karya dan visi unik mereka ke seluruh dunia. Salah satu talenta tersebut adalah duo muda, Pham Duy Phuc (juga dikenal sebagai Daniel) dan Tran Tuan Hiep dari Vietnam, yang sedang menggarap game indie berjudul DreamChaser.
Bersedia mengambil risiko, Daniel dengan berani keluar dari universitas untuk mengejar pengembangan game ini secara profesional, bekerja penuh waktu sambil mengembangkan DreamChaser dan menjalankan laman YouTube-nya, tempat dia berbagi perjalanan pengembangan game tersebut.
Memiliki konsep game endless runner dengan seni piksel, DreamChaser juga merupakan game pertama dalam sejarah Vietnam yang memiliki genre tersebut. Umumnya bercerita tentang melepaskan diri dari kendala pekerjaan dan menjelajahi Dinasti Nguyen, lengkap dengan makhluk mitos, pakaian tradisional, dan hewan peliharaan yang sangat lucu.
Secara kebetulan kami berkesempatan mendapatkan wawancara khusus dengan mereka untuk menanyakan lebih lanjut mengenai game DreamChaser yang cukup menarik perhatian. Mari simak artikelnya!
DreamChaser menggunakan gaya seni piksel. Mengapa Anda memilih gaya seni ini?
Daniel dan Hiep: Karena Hiep adalah artist / seniman piksel yang sangat berbakat, kami memutuskan untuk menggunakan gaya 2D. Kami yakin jenis seni piksel ini lebih mudah diakses oleh pasar massal karena warna dan rentang warnanya, yang dikenal sebagai kedalaman bit, yang memungkinkan pemain melihat detail menarik dan tipografi warna-warni, ikon, dan animasi karakter.
Apa tantangan utama yang Anda hadapi selama proses pengembangan game, dan bagaimana Anda mengatasi tantangan tersebut?
Hiep: Beberapa tantangan yang kami hadapi selama proses pengembangan game adalah menciptakan desain UI yang kreatif dan mudah dipahami. Versi UI pertama kami untuk DreamChaser sangat berbeda dan kurang menarik. Kami mengeksplorasi ide-ide berbeda dari game populer lainnya untuk mendapatkan inspirasi dan hal itu membawa kami ke posisi kami sekarang.
Daniel: Tantangan lain yang kami hadapi adalah penerapan sistem pencegahan penipuan. Game kami mencakup ekonomi yang memungkinkan pengguna memperoleh dan membeli mata uang dalam game. Tanpa solusi yang tepat, perekonomian game dapat dieksploitasi, sehingga menimbulkan masalah signifikan di versi mendatang.
Untuk mengatasi hal ini, kami menerapkan sistem deteksi cheat dasar di versi awal dan menambahkan peringatan bagi pengguna yang mencoba membobol game. Sistem saat ini berfungsi dan kami sangat berharap pengguna tidak menemukan cara untuk melewatinya.
Selama pengembangan DreamChaser, apakah Anda terinspirasi atau dipengaruhi oleh game lain?
Daniel dan Hiep: Saat kami mulai bekerja sama, kami tahu bahwa kami ingin membuat game yang unik dan menonjolkan keterampilan kami berdua sambil mewakili negara kami sendiri. Karena ini adalah kolaborasi pertama, kami ingin mencoba sesuatu yang lebih kecil untuk menguji dan meningkatkan kompatibilitas.
Kami tidak memiliki pengaruh spesifik namun kami memiliki visi yaitu membawa latar belakang sejarah ke dalam permainan kami. Syukurlah, DreamChaser telah sukses dan kami bangga dengan pekerjaannya. Saat ini, kami berencana untuk membuat proyek yang lebih bermakna dan/atau meningkatkan DreamChaser agar lebih menarik dan kompetitif di pasar.
Bagaimana tingkat kesulitan DreamChaser diatur? Bagaimana Anda membuat permainan tetap menantang tanpa menjadi terlalu sulit?
Daniel dan Hiep: Tingkat kesulitan DreamChaser didasarkan pada level lari/run. Saat ini, DreamChaser memiliki lima level, dari mudah hingga sulit. Pengguna perlu mengumpulkan poin yang cukup untuk melanjutkan ke level berikutnya.
Kami juga memiliki sistem hewan peliharaan atau pet untuk membantu pengguna melewati berbagai level. Hal ini membuat pemain tetap terlibat dan membuatnya lebih mudah diakses. Namun permainannya didesain tidak terlalu rumit sehingga tingkat kesulitannya cukup linier.
Di pasar game mobile yang sangat kompetitif, menurut Anda strategi apa yang akan membuat game ini menonjol dan sukses?
Daniel dan Hiep: Untuk pasar Vietnam, saya percaya bahwa gaya seni piksel bersejarah membantu membedakan kami dari pesaing. DreamChaser adalah satu-satunya game endless runner dengan gaya seni ini. Saya yakin hal ini tetap unik di seluruh kawasan.
Selain itu, kami yakin bahwa ditampilkan oleh App Store melalui kampanye Here’s to the Dreamers akan membuka jalan baru untuk terlibat dengan pasar regional yang lebih luas dan memantapkan diri dalam industri game seluler. Kami juga sangat bersyukur karena DreamChaser menjadi satu-satunya game di Vietnam yang ditampilkan di App Store. Ini adalah pencapaian terbesar dalam perjalanan pengembangan game kami.
Apa rencana Anda untuk masa depan DreamChaser? Apakah ada rencana untuk mengembangkan fitur atau pencapaian baru untuk Anda sendiri?
Daniel dan Hiep: Gameplay DreamChaser saat ini cukup mendasar. Oleh karena itu, masih banyak ruang untuk imprvisasi. Pertama, kami berencana membuat game ini lebih menarik dan berdampak.
Kami juga berencana untuk membuat cerita di balik DreamChaser lebih menarik bagi pengguna dan membuat mereka memahami mengapa karakter utama mulai melarikan diri dan menemukan kedamaian. Kami juga ingin membuat lebih banyak mini-game di dalam dan di luar gameplay utama.
Semuanya akan terhubung melalui cerita berbeda di balik setiap mini-game yang mengikat keseluruhan cerita. Untuk melakukan perubahan ini, kami merekrut dua anggota baru. Kami berharap dapat melakukan perbaikan pada game ini dan menjangkau sebanyak mungkin orang.
Untuk tujuan di masa depan, kami berharap dapat meningkatkan statistik tertentu untuk game ini, seperti retensi pengguna dan waktu bermain. Terakhir, kami juga bermaksud meluncurkan game ambisius baru yang sangat dipengaruhi oleh budaya jajanan kaki lima di Vietnam pada tahun depan. Kami akan selalu termotivasi untuk mencapai tujuan ini.
Mengapa Anda memilih untuk merilis DreamChaser sebagai game gratis daripada game premium?
Daniel dan Hiep: Sebagai pendatang baru di industri game mobile, kami ingin memastikan bahwa kami mendapatkan download sebanyak mungkin untuk mendapatkan masukan yang membangun dan mempelajari lebih lanjut dari saran yang diberikan oleh para gamer.
Kami memutuskan untuk menjelajahi App Store karena kami yakin App Store menawarkan platform berkualitas tinggi dan aman bagi pengguna kami, serta kemampuan untuk menarik khalayak yang lebih luas.
Apa pendapat Anda tentang perkembangan masa depan industri game Vietnam?
Hiep: Dari pengamatan terlihat jelas bahwa anak muda Vietnam suka bermain game baik melalui smartphone maupun konsol. Mayoritas berusia di bawah 25 tahun dan ini telah menciptakan pasar yang besar di negara kita. Saat ini, belum banyak game berkualitas tinggi yang diproduksi di dalam negeri.
Kami bangga menjadi bagian dari gelombang ini dan berharap dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk memasuki industri ini guna membantu pengembangan game Vietnam berkembang di pasar!
Itulah akhir wawancara kami dengan Daniel dan Hiep tentang DreamChaser, dan terima kasih banyak telah menjawab semua pertanyaan kami! Jika tertarik, kamu bisa download game ini sekarang melalui App Store. Pada saat yang sama, kam udapat mempelajari lebih lanjut tentang mereka di kampanye Here’s to the Dreamers DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post