Life is Strange emang udah terkenal banget sama ceritanya yang bikin baper, karakter-karakternya yang penuh konflik, dan elemen supernatural yang bikin penasaran. Nah, kali ini Life is Strange balik lagi dengan Double Exposure, seri keempat yang langsung ngelanjutin kisah Max dari game pertama.
Dalam interview ini, Jonathan Stauder – Game Director dan Aysha Farah – Staff Writer cerita soal ide-ide seru yang mereka eksplor selama pengembangan—mulai dari kekuatan super Max yang makin berkembang, visual baru berkat Unreal Engine 5, sampai bocoran soal masa depan Life is Strange. Mereka ngajak kita ngintip ke balik layar proses kreatif yang bikin Double Exposure tetap fresh tapi nggak ninggalin identitas khasnya.
Eksperimen Seru dengan Kekuatan Super Max
Di balik cerita seru Life is Strange ada banyak proses kreatif yang penuh eksperimen. Di Double Exposure, kekuatan Max, si karakter utama, berkembang cukup drastis selama proses pengembangannya. Sang developer cerita kalau awalnya ada beberapa konsep kekuatan Max yang keren tapi akhirnya nggak dipakai di versi final game karena alasan tertentu.
Salah satu konsep yang batal dipakai adalah kekuatan “entanglement” alias “keterhubungan.” Awalnya, Max bisa menghubungkan dua objek di dua garis waktu berbeda sehingga mereka bisa saling berbagi sifat.
Misalnya, kalau di satu garis waktu Max nemu ponsel yang terkunci, dia bisa nyambungin ponsel itu ke versi lain di garis waktu satunya yang lagi aktif, jadi dia bisa kepoin isi ponsel itu. Tapi, kekuatan ini akhirnya berkembang jadi “shift” dan “pulse” yang lebih cocok buat gameplay. Dengan dua kekuatan baru ini, pemain bisa menikmati momen-momen gameplay yang lebih seru dan mendukung alur cerita.
Visual Baru Berkat Unreal Engine 5
Kalau kamu merasa tampilan Double Exposure beda jauh dari True Colors yang penuh warna ala lukisan, itu memang disengaja! Sang developer jelasin kalau perubahan ini karena mereka sekarang pakai Unreal Engine 5, yang bikin mereka bisa eksplor pencahayaan real-time lebih realistis. Meski tampilan baru ini terasa lebih nyata, tim tetap berusaha mempertahankan “jiwa” visual Life is Strange yang udah dikenal penggemar.
Mereka juga bilang kalau tekstur karakter sekarang berusaha mencapai keseimbangan antara realistis dan artistik, jadi kesan visualnya tetap punya ciri khas Life is Strange. Jadi, walaupun tampilannya mungkin terasa lebih hidup, tim nggak ninggalin sentuhan seni yang jadi ciri khas game ini. Ini semua bagian dari usaha mereka buat terus evolusiin tampilan game di setiap instalmen.
Masa Depan Life is Strange
Sebagai seri keempat sekaligus sekuel langsung dari game pertama, Double Exposure bikin penggemar bertanya-tanya soal masa depan Life is Strange. Sang developer punya harapan kalau seri ini bakal terus fokus cerita soal karakter-karakter unik dengan konflik supernatural yang bikin penasaran. Mereka juga pengen setiap instalmen punya fitur baru yang bisa kasih warna di gameplay klasik Life is Strange, terutama di bagian ngobrol dan jalan-jalan yang udah jadi trademark-nya.
Tapi, soal apakah seri ini bakal terus ngelanjutin karakter lama atau kenalin karakter baru, Sang developer masih pilih-pilih kata. Mereka nggak mau terlalu banyak spoiler, tapi penggemar bisa berharap kalau cerita-cerita ke depannya bakal tetap emosional dan penuh kejutan. Intinya, Life is Strange bakal terus nyajiin pengalaman yang akrab tapi tetap fresh buat para pemainnya.
Life is Strange: Double Exposure sudah resmi dirilis dan bisa dimainkan untuk PlayStation 5, Xbox Series, Nintendo Switch, dan PC. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post