gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Review Rusty Rabbit – Metroidvania dengan Cerita Menarik, Gameplay Kurang Keren

Taufik by Taufik
May 7, 2025
in Berita, Konsol, Nintendo Switch, PC, PlayStation 5
0
Rusty Rabbit mungkin kurang memuaskan. Namun, cocok untuk pemain yang ingin mencoba genre ini dengan pengalaman yang lebih santai.

Rusty Rabbit mungkin kurang memuaskan. Namun, cocok untuk pemain yang ingin mencoba genre ini dengan pengalaman yang lebih santai.

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Dikembangkan oleh Nitroplus, Rusty Rabbit menceritakan kisah Stamp, seekor kelinci pemarah tapi menggemaskan, yang menjelajahi reruntuhan peradaban manusia dengan mech setianya, Junkster. Dengan naskah yang ditangani oleh Gen Urobuchi—penulis di balik serial terkenal seperti Puella Magi Madoka Magica, Psycho-Pass, dan Fate/Zero—Rusty Rabbit menghadirkan tragedi yang halus dan worldbuilding yang mendalam, menarik pemain ke dalam lanskap emosional yang kaya.

Meskipun ceritanya menarik dan desain dunianya penuh warna, game ini terbebani oleh pacing awal yang lambat, kontrol yang kaku, dan pertarungan yang repetitif. Bagi penggemar Metroidvania yang mencari mekanik yang lebih ketat dan pertarungan yang beragam, Rusty Rabbit mungkin terasa kurang memuaskan. Namun, game ini cocok untuk pemain baru yang ingin mencoba genre ini dengan pengalaman yang lebih santai dan mudah diakses. Simak review kami mengenai Rusty Rabbit!

Cerita

Rusty Rabbit berlatar di Bumi di masa depan yang telah hancur akibat zaman es tiba-tiba, bencana yang memaksa manusia meninggalkan planet ini dan hanya menyisakan makhluk-makhluk kecil seperti kelinci. Selama beberapa generasi, kelinci menjadi spesies dominan, membangun peradaban mereka di atas sisa-sisa peradaban manusia yang beku.

Sang protagonis, Stamp, bukanlah pahlawan biasa. Di balik sikapnya yang kasar, ia memiliki keinginan kuat untuk memahami dunia yang ia tinggali. Hubungannya dengan mech Junkster menjadi penopang emosional sepanjang perjalanannya.

Cerita Rusty Rabbit disampaikan melalui environmental storytelling, jurnal dan rekaman audio yang bisa dikumpulkan, interaksi dengan NPC, serta misi sampingan. Premis dunia pasca-manusia ini terasa unik: mobil-mobil berkarat, gedung pencakar langit yang setengah terkubur salju, serta flora dan fauna yang berevolusi dengan cara tak terduga. Game ini juga mempertentangkan kehidupan sederhana desa kelinci—yang dibangun dari sisa-sisa peradaban manusia—dengan monumen-monumen megah peninggalan manusia yang kini sunyi.

Misi sampingan seringkali memberikan kisah-kisah personal yang menarik, mulai dari cinta tak terbalik seorang sarjana kelinci kepada arkeolog manusia hingga eksperimen nekat seorang mekanik muda. Ada juga koleksi catatan harian dan laporan ilmiah manusia yang tersebar di seluruh dunia. Mendengarkan ini semua, pemain bisa merasakan kepanikan dan kesombongan manusia di hari-hari terakhir mereka, yang kontras dengan rasa ingin tahu para kelinci.

Cerita Rusty Rabbit ternyata jauh lebih hidup dari yang diharapkan. Kontras antara hamparan es yang luas dan kosong dengan kehangatan budaya kelinci yang erat terasa emosional. Di momen-momen sedih dan kontemplatif, pengaruh Gen Urobuchi terasa kuat—tidak berlebihan, tapi selalu memancing pemikiran. Satu-satunya masalah adalah beberapa bagian dialog yang terlalu panjang, memperlambat eksplorasi di awal permainan. Namun, hadiahnya—seperti museum manusia yang ditemukan kembali atau mural-mural kuno yang menggambarkan hari-hari terakhir peradaban—selalu sepadan dengan usaha tersebut.

Gameplay

Rusty Rabbit menggabungkan eksplorasi ala Metroidvania dengan sistem loot-driven progression, tapi sayangnya menderita karena kontrol yang lambat dan desain level yang monoton. Meskipun sistem upgrade dan variasi level memberikan beberapa momen menarik, game ini tidak selalu memanfaatkannya dengan baik.

Di awal permainan, pergerakan Stamp terasa lamban dan kaku—berjalan, memanjat dinding, dan melompat semuanya terasa kurang responsif. Baru setelah beberapa jam dan mendapatkan upgrade seperti rocket booster, pergerakan menjadi lebih lancar dan platforming lebih menarik. Sayangnya, upgrade-upgrade ini datang terlambat, membuat pacing awal terasa membosankan.

Meskipun kembali ke area sebelumnya untuk mengumpulkan scrap terasa seperti pekerjaan rumah ketimbang hadiah, pusat upgrade Junkster di kota memberikan umpan balik yang jelas tentang skill baru dan rute yang bisa dieksplorasi ulang.

Sayangnya, banyak dungeon di game ini kurang variasi dan terasa sama. Untungnya, ada dungeon prosedural opsional yang menambah replayability, masing-masing dengan tema unik.

Rusty Rabbit

Combat

Pertarungan di Rusty Rabbit dimulai dengan senjata dasar berupa lengan penggali, yang nantinya bisa dilengkapi dengan senjata jarak jauh, pedang, atau palu. Sayangnya, handling mech terasa kikuk, dan hit detection seringkali tidak akurat, membuat pertarungan jarak dekat jadi menjengkelkan.

Meskipun ada status ailments seperti beku atau stun yang memaksa pemain bermain lebih hati-hati, pertarungan di game ini tidak pernah benar-benar menantang. Kebanyakan musuh tidak memberikan ancaman serius.

Desain bos menunjukkan kreativitas Nitroplus, tapi mekanik pertarungannya sendiri kurang mendalam. Pada dasarnya, semua pertarungan—baik melawan bos atau musuh biasa—hanya berputar pada pola dodge-and-shoot. Serangan pemain juga terasa kurang berdampak, dengan sound design yang tidak membantu membuat pukulan terasa hambar.

Rusty Rabbit

Rusty Rabbit lebih condong ke arah aksesibilitas, cocok untuk pemain kasual yang baru mencoba Metroidvania. Pertarungan jarang mencapai tingkat kesulitan tinggi, lebih mengutamakan cerita daripada tantangan gameplay. Meskipun eksplorasi memberikan hadiah berupa loot dan sistem crafting, pacing game terganggu karena banyak waktu dihabiskan untuk backtracking atau duduk menunggu dialog selesai.

Setelah mendapatkan banyak kemampuan, eksplorasi akhirnya terasa menyenangkan—jetpack dan drill mengubah dunia menjadi taman bermain vertikal. Namun, semua itu baru terasa setelah melewati bagian awal yang lambat. Sayangnya, variasi musuh terlalu sedikit, membuat upgrade senjata terasa kurang termanfaatkan.

Perlu dicatat bahwa versi Nintendo Switch terkadang mengalami frame rate drop, yang bisa mengganggu alur platforming dan pertarungan.

Rusty Rabbit

Kesimpulan

Rusty Rabbit menawarkan narasi yang menarik dan latar yang unik dalam genre Metroidvania, didukung oleh worldbuilding atmosferik dan cerita yang berfokus pada karakter. Eksplorasi menjadi lebih lancar dan menyenangkan setelah pemain mendapatkan upgrade pergerakan.

Namun, pengalaman ini terhambat oleh pacing awal yang lambat, pertarungan yang repetitif, dan desain dungeon prosedural yang kurang variasi. Pemain yang lebih mementingkan cerita dan atmosfer mungkin akan menikmati perjalanan ini, terutama jika mereka nyaman dengan tingkat kesulitan yang lebih santai. Di sisi lain, pemain yang mencari mekanik platforming yang tajam dan tantangan gameplay yang konsisten mungkin akan kecewa.

Rusty Rabbit sudah resmi dirilis dan bisa kamu mainkan di PlayStation 5, Nintendo Switch, dan juga PC melalui Steam. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id

The Review

Rusty Rabbit

7 Score

PROS

  • Cerita emosional dengan latar dunia pasca-manusia yang unik.
  • Environmental storytelling dan koleksi yang imersif.
  • Misi sampingan dan jurnal memperkaya dunia game.
  • Tingkat kesulitan yang ramah untuk pemula Metroidvania.

CONS

  • Pacing awal lambat dan kontrol terasa kaku sebelum upgrade.
  • Pertarungan kurang mendalam dan terasa tidak memuaskan.
  • Variasi musuh dan mekanik bos terbatas.

Review Breakdown

  • 7 0
Tags: NetEase GamesNITRO PLUSReviewRusty Rabbit
ShareTweetShare
Previous Post

Review The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered – Serasa Main Seri Mainline Baru!

Next Post

TAL: The Arcane Lands Diumumkan, Game Open-World RPG Terbaru dari Dev. Korea!

Related Posts

Simak review terbaru kami untuk DOOM: The Dark Ages yang kali ini dikemas sebagai seri prekuel dengan latar ala abad pertengahan
Konsol

Review DOOM: The Dark Ages – Kembalinya Sang Slayer dengan Style Beda!

Kuro Games akhirnya berbagi teaser event kolaborasi Punishing Gray Raven x Devil May Cry 5 yang juga akan segera menyusul di server global
Android

Punishing Gray Raven Global Mulai Bagi Teaser Kolaborasi Devil May Cry 5

May 9, 2025
Sesi wawancara terbaru dengan Kazutaka Kodaka mengungkap seberapa padatnya skrip cerita dari The Hundred Line: Last Defense Academy
Berita

The Hundred Line Punya Skrip Cerita yang Bisa Dicetak Jadi 60 Novel

May 9, 2025
Nintendo baru saja memprediksi penjualan yang fantastis untuk konsol terbarunya, Switch 2. 15 Juta unit akan terjual di awal.
Berita

Nintendo Prediksi Rekor Penjualan untuk Peluncuran Switch 2

May 9, 2025
Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming
Android

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

May 9, 2025
Mafia: The Old Country, seri keempat dari franchise Mafia resmi diumumkan, bakal dirilis pada 8 Agustus 2025.
Berita

Mafia: The Old Country Diumumkan, Pakai Standar Harga $50

May 9, 2025
Next Post
WEMADE MAX dan MADNGINE yang merupakan developer asal Korea telah resmi mengumumkan RPG ambisius berjudul TAL: The Arcane Lands

TAL: The Arcane Lands Diumumkan, Game Open-World RPG Terbaru dari Dev. Korea!

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

by Fadhil
May 9, 2025
0

NetEase resmi mengumumkan Spirit Beast Adventure yang dikemas sebagai MMORPG turn-based terbaru dengan tema monster taming.

Menyusul apa yang dilakukan banyak game gacha di dunia ini, Brown Dust 2 juga akan meningkatkan rating umur game mereka.

Brown Dust 2 Versi Global Kini Naikan Rating Ke 18+

by Taufik
May 9, 2025
0

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa persaingan game mobile semakin ketat dari waktu ke waktu dan setiap game ingin memiliki nilai...

Pra-Registrasi Civilization: Eras & Allies Sudah Tembus 700 Ribu Pemain

Pra-Registrasi Civilization: Eras & Allies Sudah Tembus 700 Ribu Pemain

by Fadhil
May 8, 2025
0

Civilization: Eras & Allies kini telah mencapai target pra-registrasi mengesankan di 700 ribu pemain menjelang rilis globalnya pada Juni mendatang.

NetEase Games berbagi detail lengkap Dunk City Dynasty yang kini sudah tersedia untuk pra-registrasi di Android dan iOS

Dunk City Dynasty Rilis Bulan Ini, Bawa Kolaborasi dengan Kendrick Perkins dan Kejutan Lain!

by Fadhil
May 8, 2025
0

NetEase Games berbagi detail lengkap Dunk City Dynasty yang kini sudah tersedia untuk pra-registrasi di Android dan iOS.

COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko

Tsukuyomi: The Divine Hunter Sudah Rilis di Mobile dan PC!

by Fadhil
May 7, 2025
0

COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko.

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd