Industri game tanah air memang perlahan sudah mulai maju dengan berbagai game yang mendunia dan studio-studio kecil yang membantu pengembangan game raksasa. Namun sayangnya berita soal industri game lokal kali ini cukup menyedihkan, dimana salah satu studio game lokal – Brandoville Studio dikecam oleh netizen karena pelanggaran HAM.
Brandoville Studio sudah tutup sejak bulan Agustus kemarin. Setelah itu, para mantan karyawan mencoba untuk membeberkan berbagai kejahatan yang dilakukan oleh sang owner. Beberapa akun berusaha merangkum laporan dari mantan karyawan Brandoville Studios. Mereka melaporkan apa yang dialami selama bekerja di studio tersebut.
❗️PERINGATAN TRIGGER: Kekerasan fisik & verbal, manipulasi, eksploitasi pekerja❗️- Baca dengan hati-hati, ya.@christasyd, artist yang bekerja di studio game Brandoville Studios dengan berani angkat suara setelah sekian lama menjadi korban kekerasan atasannya, Cherry Lai.
— Ryan Adriandhy (@Adriandhy) September 12, 2024
Berikut setidaknya beberapa tindakan bos Brandoville Studios ke pegawai yang diceritakan oleh mantan pegawainya melalui sosial medianya. Laporan ini mungkin saja akan bertambah kedepannya atau kami bisa cek langsung melalui halaman ini. Berikut daftarnya:
- Harus menampar diri sebanyak 100 kali dan direkam
- Masuk kantor jam 2 pagi
- Disumpah harus taat perintah apa saja
- THR ditahan
- Gaji dipotong
- Diperintah pindah rumah
- Dilarang kontak pihak keluarga
- Tidak bisa cuti meski orangtua meninggal
Bagi kamu yang masih asing dengan Brandoville Studio, ia adalah perusahaan aset game yang menciptakan artwork. Didirikan oleh Ken Lai dan dijalankan bersama Cherry Lai yang merusapakan sang istri, mereka beberapa kali sudah bekerjasama dengan berbagai game raksasa seperti Gears of Wars 5, The Last of Us Part 1, Final Fantasy VII Remake, dan lain-lain.
Meski begitu, Ken dan Cherry Lai tidak berhenti disitu saja. Mereka baru-baru ini juga diduga membuka studio baru bernama Lailai Studios. Tentu untuk para pencari pekerja bisa berhati-hati akan kejadian yang sudah ada. Ketika artikel ini ditulis, pihak utama dari Brandoville Studios, yaitu Ken dan Cherry Lai masih belum angkat bicara mengenai tuduhan tersebut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post