Call of Duty balik lagi tahun ini dengan kejutan yang lumayan bikin penasaran. Setelah sekian lama ganti-ganti tema tiap tahun, Activision akhirnya memutuskan buat rilis Black Ops dua tahun berturut-turut. Yap, Call of Duty: Black Ops 7 bakal langsung nyambung dari Black Ops 6, jadi ini pertama kalinya seri ini punya sekuel back-to-back sejak debutnya di 2010.
Game ini jadi penutup utama dalam event Xbox Games Showcase 2025, dan seperti biasa, proyek ini dikerjakan bareng Treyarch dan Raven Software. Yang bikin nostalgia, BO7 bakal menghadirkan kembalinya David Mason — tokoh utama di Black Ops 2 dan anak dari Alex Mason, protagonis OG dari seri pertama Black Ops. Ceritanya sendiri bakal terjadi lebih dari 40 tahun setelah BO6, dan tim Mason bakal berhadapan dengan musuh yang lebih psikologis: seorang manipulator yang menggunakan rasa takut sebagai senjata utamanya.
Setting-nya kembali ke era futuristik, tepatnya tahun 2035, dengan teknologi tempur yang udah jauh lebih canggih. Mode campaign kali ini bisa dimainkan co-op, dan tentu saja ada multiplayer dengan map baru, serta kelanjutan mode Zombies yang kali ini bakal berlatar di jantung Dark Aether — sesuatu yang udah ditunggu-tunggu fans garis keras zombie mode.
Menurut perwakilan Activision, Tyler Bahl, keputusan untuk rilis Black Ops secara berturut-turut diambil supaya pemain bisa menikmati lebih lama konten live service dari BO6 dan Warzone, sebelum akhirnya transisi ke dunia masa depan ala BO7. Perpindahan era dari setting 90-an ke 2035 ini juga jadi peluang kreatif yang besar buat tim pengembang dalam mendesain dunia, cerita, dan marketing gamenya.
Saat ini belum ada tanggal rilis resmi untuk Black Ops 7, tapi Activision udah janjiin ini bakal jadi “Black Ops paling mind-bending” yang pernah ada. Trailernya sendiri masih sebatas sinematik singkat, tapi hype udah mulai kebentuk. Game ini bakal hadir di PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, dan PC.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post