Nama Total War sudah pasti adalah yang paling banyak dikenali sebagai salah satu franchise yang dapat memberi kepuasan dalam gameplay peperangan skala besar. Tidak cuma peperangan saja, melainkan mekanisme yang super detail serta jalan cerita yang menarik juga selalu mereka tawarkan. Inilah mengapa game tersebut selalu mendapatkan tempat tersendiri bagi para kalangan gamer tertentu. Salah satunya adalah seri Total War: Warhammer.
Hal tersebutlah yang juga mereka lakukan pada Total War: Warhammer III yang digadang-gadang akan menjadi seri Total War yang paling masif. Kebetulan kami mendapatkan kesempatan untuk melihat preview dari game tersebut sekaligus melakukan wawancara dengan Lead Battle Designer– James Whiston dan Lead Campaign Designer – Mark Sinclair. Mari simak detailnya!

Plot Utama Cerita di Mode Campaign
God Ursun, dewa pelindung dari faction Kislev akan memiliki peran penting pada seri kali ini. Ketika dimulai, God Ursun ada di dalam posisi sekaratul maut karena telah dikhianati oleh seorang pangeran penipu dari Khislev. Saat itu, ia dijebak oleh Be’Lakor, Daemon Prince dan semua story faction yang ada nantinya akan berkutat mengenai apa yang mereka lakukan selanjutnya.
Contohnya adalah faction Kislev yang tentu saja tidak dewa pelindungnya mati begitu saja, jadi jalan cerita faction Kislev nantinya akan berfokus bagaimana menyelamatkan God Ursun. Namun, faction lainnya tentu saja akan menganggumu dan ingin mendapatkan kekuatan “dewa” tersebut.
Bakal Bersahabat Untuk Pendatang Baru
Untungnya, bagi kamu yang memang mungkin baru terjun di seri Total War, atau baru mulai memainkan seri Warhammer, sang developer seru berusaha untuk membuat berbagai game besutannya ramah untuk para pendatang baru tanpa harus pusing untuk memainkan seri-seri sebelumnya.
“Tujuan kami adalah membuat Total War lebih mudah diakses oleh pemain baru. Kami telah menambahkan prolog khusus yang akan kami bahas lebih detail nanti, yang terhubung ke mode campaign. Hal tersebut benar-benar membantu pemain dan membantu mereka bagaimana cara memainkan mode Campaign di Total War.” ujar James.
James juga melanjutkan kalau ia sudah menambahkan berbagai fitur QoL yang gunanya untuk mempermudah para pendatang baru bermain sekaligus mengakses berbagai hal yang menyenangkan. Jadi selain berfokus pada konten utama untuk para fans, kami juga berfokus agar cerita dan gameplaynya bisa dinikmati gamer yang baru memainkannya.
Aspek Gameplay Baru yang Bisa Kamu Temukan
Pada event preview kali ini sang developer memperlihatkan fitur yang mereka sebut sebagai Rift, sebuah gerbang yang akan muncul di map. Rift akan mengirimmu dan pasukanmu ke Realm of Chaos, dunia yang penuh dengan kekacauan, dimana nantinya kamu akan melakukan berbagai misi survival sebagai aspek utamanya.
Ini adalah mode permainan mereka sendiri, yang mana pemain akan memimpin pasukan mereka ke pusat wilayah Daemonik dan menahan serangan para Daemon. Mode ini akan muncul dalam konten cerita utama dan dipresentasikan sebagai momen besar, tepatnya saat kamu menginvasi wilayah empat Lord of Chaos.
Ketika kamu sudah berhasil mengalahkan Daemon Prince untuk setiap rift yang tersedia, kamu akan mendapatkan sebuah Soul yang mana jika sudah terkoleksi semuanya, kamu bisa langsung pergi ke Forge of Souls dan dituntut untuk mengalahkan Be’Lakor.
Detail dari Ras Grand Cathay
Warhammer selalu memiliki pendalaman lore/cerita masif, yang juga menjadi alasan kenapa ada banyak game yang mengambil universe serupa. Kali ini mereka akhirnya bisa sedikit lebih banyak berbicara mengenai ras Grand Cathay.
Grand Cathay adalah ras yang cukup unik yang dibuat berdasarkan fantasy China. Salah satu kelebihannya adalah memiliki Great Bastion atau ibaratnya adalah tembok raksasa China di dunia nyata. Kamu akan dituntut untuk mempertahankan benteng dan tembok raksasa tersebut guna menghindari serangan dari lawan.
Mereka juga memiliki kemampuan yang disebut dengan Wu Xing Compass. Hal tersebut akan memberikanmu satu dari empat buff yang tesedia, tergantung kondisi dari Winds of Magic. Kamu akan memilih buffnya, bukan diacak secara random dan cukup berguna sepanjang gameplay.
Setiap bangunan yang dimilikinya juga akan memiliki poin Yin atau Yang, dimana kamu harus bisa “menyeimbangkan” porsi bangunan untuk membuat harmoni yang pas. Semakin serasi dan seimbang, maka akan semakin bagus buff yang kamu dapatkan untuk berperang kedepannya. Jika buruk, maka akan menjadi debuff yang merugikanmu.
Faction Baru Chaos Undivided yang Buat Game Makin Seru
Beralih mengenai Chaos Undivided. Sebelum kami berbicara lebih jauh, kamu harus tahu kalau di seri Warhammer kali ini terdapat 4 Chaos God. Karakter-karakter ini sudah ada di semua IP game Warhammer, tapi mereka hanya dimunculkan dalam satu faksi saja yaitu ini Chaos Undivided. Tapi dengan Total War Warhammer III, pemain akan mendapatkan kesempatan untuk memimpin pasukan Khorne, God of Slaughter, Tzeentch, God of Change, Slaanesh, God of Lust atau Nurgle, dan juga God of Change.
Namun, layaknya seperti sudah menjadi tradisi, selalu akan ada Chaos Faction ke-5, mereka disebut dengan Chaos Undivided atau Daemons of Chaos. Alih-alih menyembah satu dewa, kamu akan menganggungkan “Chaos” secara keseluruhan dan mendapatkan perks dari 4 dewa lainnya sekaligus.
Bakal terdapat Legendary Lord yang disebut dengan Daemon Prince. Ia adalah seseorang yang sudah menyerahkan segalanya untuk Chaos dan mendapatkan tubuh Demon karena hal tersebut. Melalui mode campaign nanti sepertinya akan memberitahukanmu kalau Daemon Prince sebenernya adalah pangeran dari Khislev yang berusaha membunuh God Ursun.
Sebagai Chaos Undivided, kamu akan mendapatkan berbagai mekanisme yang unik dan berbeda tentunya. Pertama, kamu akan disuruh untuk memilih pemukiman atau Settlements yang dipilih berdasarkan 4 Gods lainnya. Settlement tersebut berguna untuk membuat pasukan. Misalnya kamu memilih Khorne, artinya bangunan dan pasukan yang akan kamu kedepannya adalah berdasarkan Chaos Faction Khorne.
Satu lagi mekanisme unik yang bisa dapatkan adalah Daemonic Glory. Jika kamu berhasil menaklukan berbagai settlement musuh, kamu akan mendapatkan Daemon Glory yang akan diberikan kepada Gods yang kamu pilih. Ada dua aspek update yang perlu diperhatikan. Pertama adalah Skill. Semakin banyak “Glory” yang didapatkan, maka bisa berguna untuk mendapatkan atau upgrade skill serta unit.
Aspek upgrade lainnya adalah untuk Daemon Prince itu sendiri. Ini seperti bagaimana kamu mengkostumisasi karakter di Warhammer versi tabletop, dimana kamu bisa mengubah tampilan dari Daemon Prince, semakin banyak misi yang diselesaikan, maka akan semakin banyak kosmetik baru yang terbuka untuk karaktermu.
James Whitston menyebutkan kalau seri ini akan menjadi game terakhir untuk trilogi Warhammer. Kehadiran Chaos Undivided disini akan membuat gamenya semakin seru dengan berbagai konten yang padat untuk para pemain nikmati. Bukan cuma sekedar bertarung dan menaklukan gamenya, melain juga mengetahui lebih dalam ras dan faction yang ada.
“Menariknya, ketika kamu menjadi Daemon of Chaos, kamu bisa mempelajari keempat Gods yang bisa dipilih sebagai pasukan. Sambil memilih, kamu bisa memilih dan mendalami keempat ‘dewa’ tersebut dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing.” ujar James.
James melanjutkan. “Apa yang dilakukan faction Chaos Undivided memungkinkan kita untuk menyatukan semua ras dan faction, entah itu untuk menurunkan pasukan Khorne, Nurgle, Slaanesh, atau pasukan Tzeentch. Apa yang juga memungkinkan kami lakukan adalah hal yang membuat Pangeran Daemon sendiri unik.”
Mode Campaign yang Masif dan Padat
Melanjutkan apa yang sudah kami bahas di atas, Mark Sinclair juga menyebutkan kalau game terakhir dari trilogi Warhammer ini bisa dimainkan secara repetitif dengan berbagai faction dan ras yang beragam yang memberikan pengalaman bermain berbeda, apalagi sekarang juga tersedia 5 Chaos Fiction dan jauh lebih masif.
Bahkan dari sisi Chaos Undivided dengan Daemon Prince sebagai aspek utamanya saja bisa memberikan segudang konten yang sangat padat. James menambah kalau kamu akan mengendalikan berbagai pasukan dari berbagai Chaos Faction lainnya dan juga memerintah Chaos Gods lainnya. Kamu akan bisa memilih berbagai alur berbeda misalnya ketika memilih Khorne yang dipimpin oleh Exalted Bloodthirster.
“Seperti yang saya katakan, dalam konteks mode campaign dengan skala yang epik ini dan variasi yang disediakan, ini merupakan keuntungan besar bagi para pemain.” ujar James.
Mark Sinclair mengatakan “Hal seru yang bisa dilakukan di Total War adalah kamu selalu memulainya dengan sesuatu yang kecil dan membangunnya secara perlahan. Kamu menjadi Demon Prince dan membuka berbagai kostumisasi serta membangun pasukan secara perlahan. Dengan progress yang pelan tapi pasti tersebut, pemain akan benar-benar paham dengan mekanismenya.”
Be’lakor juga mengambil peran penting dan cukup menjadi sorotan untuk mode campaign selain Daemon Prince. Sayangnya, sang developer saat ini belum bisa berbicara banyak mengenai hal tersebut. Mereka akan mengungkapnya secara perlahan hingga mendekati jadwal rilisnya nanti.
Kesimpulan
Total War: Warhammer III akan benar-benar menawarkan konten yang masif. Ditambah dengan kehadiran Chaos Undivided bersama dengan Daemon Prince, campaign akan menjadi lebih seru dan jadi “pembeda” dari seri-seri sebelumnya. Kamu akan diajakan untuk mendalami berbagai ras dan faction sambil menikmati peperangan dan jalan cerita yang ada.
“Ini adalah game ketiga dan terakhir dalam trilogi Warhammer, ini adalah game terbesar yang telah kami lakukan sejauh ini dalam hal jumlah ras yang dapat dimainkan pada perilisannya, masing-masing benar-benar memiliki keunikannya tersendiri dan benar-benar menyenangkan untuk dimainkan.” ujar James dan mark.
Total War: Warhammer III akan dirilis pada 17 Februari untuk PC Windows, macOS, dan juga Linux. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post