Awal November lalu kami sempat mendapat undangan spesial untuk menghadiri event Netflix J Wave di Tokyo, Jepang. Selama beberapa hari kami sudah mendapat banyak sekali kesempatan untuk bertemu dengan para kreator ternama dan terlibat dalam kegiatan tak terlupakan, sesuatu yang tentu sayang tentunya jika tidak diabadikan.
Untuk itulah lewat artikel ini kami ingin berbagi kisah dari apa saja yang perwakilan tim kami rasakan di event Netflix J Wave selama tiga hari lamanya. Selain berkesempatan untuk terlibat dalam sesi wawancara dan kunjungan spesial, ada juga intipan dari apa yang tengah Netflix siapkan untuk para fans, salah satunya termasuk Alice in Borderland Season 2 yang kebetulan sudah mulai tayang pada 22 Desember hari ini!
Day 1 – Berjumpa dengan Kreator Gudetama
Hari pertama melibatkan kunjungan kami ke Sanrio – sebuah sudut budaya Otaku dengan para kreator dibalik franchise besar seperti Hello Kitty, Cinamoroll, Aggretsuko dan Gudetama. Kami mengunjungi kantor pusat untuk karakter-karakter populer ini, di sebuah kantor yang begitu khas dengan suasana lembut nan nyaman. Pada bagian tengah-tengah kantor terdapat semacam kuil untuk Cinamoroll untuk merayakan ulang tahun ke-20 dengan altar yang sangat lembut.
Sebagian besar area kantor juga dipenuhi Hello Kitty yang bisa dibilang merupakan sosok paling dominan dalam daftar maskot Sanrio yang dicintai. Kami tidak bercanda ketika mengatakan kalau area resepsionis kantor saja sudah cukup untuk membebani indera dengan makhluk maskot yang begitu lucu. Jika kami tidak diantar ke acara utama, ada kemungkinan besar kami mungkin saja bisa terjebak dalam suasana ala Sanrio yang begitu dominan.
Tujuan kami ke sini juga untuk menghadiri sesi pertemuan khusus, yang mana Netflix dan Sanrio telah mengatur presentasi dengan kreator Gudetama, yaitu AMY, yang pada waktu itu sehubungan dengan persiapan menjelang penayangan serial live action Gudetama: An Eggcelent Adventure. AMY menerima pertanyaan kami dan bahkan memberi demonstrasi langsung tentang gambar Gudetama, sebelum memberi kami artwork dengan tanda tangan dari perwakilan media partner kami (GamerBraves) dari makanan pokok sarapan pagi yang malas ini.
AMY sendiri bagi kami terasa persis seperti orang yang kamu harapkan untuk melihat telur mentah dan memutuskan bahwa telur itu harus menjadi model filosofi milenial. Dia memiliki tutur kata yang sangat lembut, dan cukup santai untuk membuat seluruh ruangan yang berisi para jurnalis yang cemas menjadi nyaman.
Segalanya menjadi lebih hidup ketika Netflix membawa Gudetama dan Aggretsuko untuk foto ops. Kamu selalu melihat video dari karakter maskot lucu yang sedang bermain-main, tetapi tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menyadari kalau kamu akhirnya terjebak di ruang pertemuan dengan sosok kuning telur raksasa yang bisa cukup mengintimidasi.
Setelah menikmati waktu kami bersama AMY dan maskot Gudetama serta Aggretsuko, kami akhirnya pergi ke Akihabara untuk mengikuti pemutaran khusus JoJo’s Bizarre Adventure: Stone Ocean. Berbicara soal serinya, kamu juga bisa simak video wawancara spesial kami dengan Fairouz Ai selaku seiyuu Jolyne Cujoh di bawah ini.
Day 2 – Kunjungan ke Markas Besar Netflix JP
Untuk Hari ke-2, kami mendapat kesempatan istimewa untuk berkunjung ke markas besar Netflix di Jepang. Ini adalah kantor yang sepenuhnya dihiasi dengan memorabilia dari berbagai acara Netflix. Beberapa di antaranya mulai dari Tiger and Bunny hingga Jojo, ada poster dan merchandise untuk semua acara Netflix yang berbeda untuk membuat para penggemar terpesona.
Apa yang paling menarik perhatian kami di Kantor Netflix ini justru adalah ruang pertemuannya. Jadi mirip seperti SEGA, Netflix juga menamai ruang pertemuan mereka dengan nama yang diambil dari acara-acara hit seperti Ruang Pertemuan Upside Down yang didasarkan dari Stranger Things. Meskipun isi ruangannya mungkin benar-benar berada di sisi kanan atas, tapi tributenya dibawa lebih jauh ke bagian aula yang dihiasi mural besar-besaran untuk merayakan acara mereka, seperti tampilan 2 dinding untuk Stranger Things atau render hitam-putih yang cantik untuk Baki The Grappler.
Setelah melihat semua tribute mini untuk library seri Netflix yang sangat besar dan beberapa foto wajib dengan robot Red Light Green Light dari Squid Game, kami akhirnya dibawa ke ruang makan untuk istirahat bersama para Content Executive dari Netflix Jepang, yang bahkan menjawab beberapa pertanyaan kami tentang bisnis pembuatan drama dengan taruhan tinggi dan anime yang mendebarkan.
Makiko Okano dari Live Action and Creative Series, misalnya, mengatakan kalau salah satu kekuatan Netflix Jepang adalah tidak banyak mengadopsi struktur korporat tradisional Jepang itu sendiri. Kepala Netflix Anime Yuji Yamano juga menjelaskan kalau bagian dari tantangan untuk mendapatkan serial mingguan di Netflix terletak pada mendapatkan subtitle tepat waktu, karena jadwal produksi anime sangat ketat.
Setelah makan siang selesai, kami pergi ke destinasi selanjutnya yaitu jantung kota Shibuya. Ini adalah tur ke berbagai hotspot yang ditampilkan dalam seri Alice In Borderland, termasuk Shibuya Scramble yang ikonik. Sebagai penggemar anime, berkeliling di sekitar Shibuya adalah salah satu impian yang akhirnya terjawab.
Tempat ini telah ditampilkan dalam begitu banyak serial dan game yang berbeda, mulai dari judul-judul terbaru seperti Persona 5 hingga yang klasik seperti The World Ends With You. Puncak dari tur ini kemudian membawa kami ke Shibuya SKY, sebuah puncak gedung pencakar langit yang mengesankan, apalagi saat melihat luas dan indahnya kota metropolitan di sekeliling.
Day 3 – Hype Menjelang Alice in Borderland Season 2
Rencana kami di hari ke-3 jauh lebih santai. Intinya tujuan kami hari ini adalah menjaga ketenangan saat bertemu dengan Kento Yamazaki yang merupakan bintang utama Alice In Borderland. Mengingat bagaimana Arisu digambarkan sebagai sosok yang cukup acak-acakan, kontras yang diperlihatkan Kento terlihat sangat jauh berbeda dan membuat kami sulit membedakannya. Mulai dari setelannya yang apik hingga sikapnya yang tenang, sangat menyenangkan mendengarkannya berbicara tentang betapa bersyukurnya dia bisa menjadi bagian dari proyek sebesar Alice In Borderland.
Bukan hanya sekedar obrolan santai dengan Kento, karena Netflix mendapatkan karya lengkap dengan seisi studio yang didandani dengan dekorasi Alice In Borderland untuk mewawancarainya. Kamu bisa simak rangkuman wawancara serinya yang sempat kami rangkum DI SINI. Sebagai pengingat, Alice in Borderland 2 kini sudah mulai tayang di Netflix.
Perjalanan Pulang
Pada akhir perjalanan pulang, kami masih merasakan atmosfer Tokyo yang terbawa berkat pengalaman berkesannya. Bisa berkunjung ke pusat para pencinta anime dan kultur Jejepangan ini pasti adalah impian banyak orang dan apa yang kami dapatkan dari Netflix J Wave terasa lebih dari itu. Tur ini memberi begitu banyak pengalaman berkesan, terutama sampai mendapat kesempatan untuk berkunjung ke kantor Netflix, Sanrio, hingga mewawancarai para kreator ternama yang tidak disangka bisa kami temui secara langsung.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post