Tidak melalu selalu harus hadir dari game yang dibuat dari tangan developer raksasa. Terkadang, developer indie bisa membuat game yang sukses besar bahkan bersaing dengan popularitas game AAA. Inilah yang sekarang sedang dinikmati oleh Zeekerss yang membuat game Lethal Company bisa begitu populer dan menggaet keuntungan yang besar.
Menurut data yang kami lansir dari VG Insights, Lethal Company berhasil meraup pendapatan USD 52 Juta atau sekitar IDR 811 Miliar. Game tersebut berada dijajaran yang sama dengan game PC lainnya seperti Armored Core VI, EA Sports FC 24, Star Wars Jedi: Survivor, bahkan mengalahkan Cities Skylines II.
Apa yang menjadi menarik adalah fakta bahwa Lethal Company awalnya dikerjakan oleh seorang diri, bukan sebuah tim yang bersakala besar. Apalagi, game tersebut hanya dibanderol di Steam dengan harga IDR 90 Ribu, jadi penghasilan sebesar itu sangat impresif.
Lethal Company merupakan game horor kolaboratif yang menantang dan seru. Game tersebut menggabungkan eksplorasi, survival horor, dan strategi dalam latar belakang distopia retrofuturistik pasca-apokaliptik di mana pemain berperan sebagai pekerja kontrak untuk perusahaan. Gamenya bisa dimainkan secara multiplayer dan seru untuk mabar bareng teman.
Popularitasnya semakin meningkat ketika influencer dan para VTuber banyak yang memainkannya. Dengan semakin populernya game ini, kita lihat bagaimana sang developer bisa mempertahankannya, atau mungkin mengarah ke ekspansi yang semakin besar. Apakah kamu salah satu gamer yang sedang asik main game tersebut?
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post