Belum lama ini komunitas game Indie diramaikan dengam kontroversi baru yang melibatkan Nemlei, kreator dibalik game indie populer baru berjudul The Coffin of Andy and Leyley. Melalui pengumuman terbaru yang disampaikan oleh Kit9 Studio yang telah mengambil alih hak atas IP dan pemasarannya, sang kreator originalnya tersebut telah memutuskan untuk tidak lagi aktif di internet secara permanen. Ini dikarenakan kontroversi besar yang menjerat gamenya tersebut, lebih spesifiknya pada konten berbau incest.
Sang kreator telah menjadi korban bully parah hingga doxxing di platform Twitter yang tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, tapi juga keamanannya apalagi dengan sekian banyak ancaman pembunuhan yang didapat. Ancaman serupa bahkan ikut dilontarkan kepada mereka yang membela pihak developer karena ingin membuat game sesuai ide kreatif sendiri.
The creator of The Coffin of Andy and Leyley got doxed, so they are transferring the game's ownership to Kit9 and pretty much leaving the internet.
This is why we don't have nice things on the western side pic.twitter.com/fYbprD3wdk
— Shizu (@BepDelta) November 28, 2023
Setelah kami telusuri lebih dalam, konten incest yang dimaksud sendiri berhubungan dengan salah satu rute opsional yang memperlihatkan hubungan terlarang antara kakak beradik Andy dan Leyley. Tapi rute opsional ini lebih digambarkan sebagai sebuah masa depan yang buruk, dan tidak benar-benar ditonjolkan sebagai konten yang menjadi nilai jualnya sebagai game horror dengan tema berat.
Andy dan Leyley sendiri memang sudah digambarkan sebagai karakter dengan pembawaan karakter yang bermasalah. Keseluruhan gamenya pun ikut mengusung tema physcological horror dengan beberapa elemen yang lebih ekstrim seperti pembunuhan hingga kanibalisme, tapi pada kasus ini hanya konten incest-nya saja yang berujung menyulut kontroversi besar.
Pada akhirnya The Coffin of Andy and Leyley kini telah dipegang oleh tim developer Kit9 Studio. Mereka akan memegang kendali untuk urusan programming, customer support, kontrak bisnis dan lain sebagainya. Sedangkan untuk sang kreator original Nemlei masih akan terlibat aktif dalam pengembangan gamenya secara offline dan berharap tidak lagi jadi sasaran bully yang semakin diluar kendali.
Terlepas dari kontroversi yang ada, gamenya sendiri berujung sangat sukses sejak debutnya di Early Access via Steam pada bulan Oktober lalu. Hingga saat berita ini ditulis gamenya mendapat review Overwhelmingly Positive dari 8,000 lebih pemain serta pendapatan sampai jutaan dollar.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post