Kabar kurang menyenangkan datang dari Build a Rocket Boy, studio di balik game MindsEye, yang dilaporkan telah memulai proses pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Menurut laporan dari IGN, yang mengutip sumber internal anonim, studio yang berbasis di Edinburgh ini telah memulai proses konsultasi selama 45 hari dengan para karyawannya, sebuah tanda bahwa jumlah PHK yang direncanakan cukup besar.
Di Inggris, kalau sebuah perusahaan mau memberhentikan 100 karyawan atau lebih, mereka diwajibkan memulai konsultasi minimal 45 hari sebelum PHK dilakukan. Karena Build a Rocket Boy disebut mengambil periode 45 hari ini, besar kemungkinan setidaknya 100 dari total 300 karyawan mereka yang berbasis di Inggris akan terdampak. Studio ini juga memiliki sekitar 200 karyawan lainnya yang tersebar di luar negeri.
Masalah ini muncul tidak lama setelah MindsEye resmi dirilis pada 10 Juni lalu dan langsung dibanjiri kritik. Media sosial dipenuhi cuplikan video dari para pemain yang menunjukkan bug, glitch, dan berbagai masalah teknis lainnya. Situasinya sampai pada titik di mana PlayStation memberikan refund ke banyak pemain—sesuatu yang sangat jarang terjadi, terakhir hanya dilakukan saat Cyberpunk 2077 bermasalah di awal rilis.
Build a Rocket Boy sendiri sempat merilis permintaan maaf resmi awal bulan ini. Mereka menyatakan bahwa tim merasa “patah hati” atas kondisi peluncuran game-nya dan berjanji akan bekerja keras untuk memperbaiki pengalaman bermain. Tapi buat banyak pemain, damage-nya sudah telanjur parah.
Secara angka, MindsEye benar-benar jeblok. Di Metacritic, versi PC-nya hanya meraih skor 38, sementara versi PS5 lebih parah lagi—cuma 28. Ini menjadikannya game dengan rating terendah sepanjang 2025, bahkan lebih rendah dari game mana pun di Metacritic tahun lalu. Di Steam juga nggak jauh beda: dari 1.800-an ulasan pengguna, hanya 37% yang positif, membuat statusnya “Mostly Negative”.
Ini jelas jadi momen krusial buat Build a Rocket Boy. Setelah hype tinggi dan janji manis soal game ambisius mereka, kenyataan berkata lain. Selain harus memperbaiki game-nya, kini mereka juga harus menghadapi krisis internal yang bisa memengaruhi masa depan studio secara keseluruhan.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post