Logo bisa menjadi sangat penting sebagai sebuah identitas sebuah badan, termasuk perusahaan yang bergerak di industri game. Meski begitu, kemiripan terkadang tidak bisa terhindarkan, entah itu objektif atau subjektif. Inilah yang sedang dialami oleh Take-Two Interactive dengan Remedy Entertainment yang belum lama ini telah berganti logo.
Take-Two Interactive sebagai induk dari berbagai perusahaan game mengajukan sengketa merek dagang atas logo baru Remedy, dengan mengatakan bahwa logo tersebut terlalu mirip dengan logo Rockstar miliknya.
Remedy mengajukan permohonan untuk merek dagang logo barunya, yang berupa huruf R “stylised”, ke Kantor UK Intellectual Property pada Mei 2013. Logo tersebut kemudian dipublikasikan pada bulan Juni 2023, dengan Take-Two kemudian mengajukan keberatan pada bulan September.
Take-Two memiliki alasan dan mereka mengklaim “ada kemungkinan kebingungan dari publik” antara logo baru Remedy dan salah satu logo merek dagang Take-Two. Secara khusus, Take-Two dilaporkan percaya bahwa logo baru Remedy terlalu mirip dengan logo anak perusahaannya, Rockstar Games.
Makin runyamnya lagi, fakta bahwa Remedy dan Rockstar Games bekerja sama dalam pembuatan Max Payne dan Max Payne 2: The Fall of Max Payne remake. Kedua belah pihak menandatangani perjanjian penerbitan baru pada tahun 2022 untuk membuat ulang dua game Max Payne pertama untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series, dengan Remedy menangani pengembangan dan Rockstar mendanai proyek tersebut.
Hingga saat ini pihak Remedy Entertainment masih belum angkat bicara mengenai tuntutan dari Take-Two tersebut. Namun, semoga saja masalah ini mendapatkan jalan tengah dan proyek dari kedua belah pihak akan tetap berjalan seperti biasa.
Sumber: IGN
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post