Dibalik minat kami yang sebenarnya cukup rendah dengan game berbasis strategi, pernah ada momen di masa dulu dimana game-game seperti inilah yang justru menjadi hiburan utama. Stronghold Crusader hingga Command & Conquer: Red Alert hanya sebagian dari judul-judul game yang sangat kami sukai dulunya. Jika bisa mendapat kesempatan untuk menjajal game serupa maka kami akan dengan senang hati menerimanya dengan tangan terbuka. Kesempatan ini kebetulan baru saja kami dapatkan beberapa waktu lalu setelah mendapat akses eksklusif untuk memainakn Red Solstice 2: Survivors.
Hadir sebagai sekuel dari game strategi The Red Solstice yang rilis pada tahun 2015 lalu, game ini menjanjikan pengalaman bermain real-time tactical yang lebih seru dan menegangkan. Karena akses bermain yang kami dapatkan masih sebatas versi demo awal, maka ekspektasi serta penilaian untuknya bisa sedikit diberi toleransi, setidaknya sampai kami bisa menjajal versi finalnya nanti yang akan rilis pada 17 Juni mendatang di Steam.
Daripada berlama-lama, berikut ini adalah rangkuman impresi awal kami untuk Red Solstice 2: Survivors!
Gameplay Strategi yang Makin Solid
Saat masuk ke dalam gameplaynya, impresi awal yang kami dapatkan adalah segi presentasinya yang mirip dengan game RTS populer StarCraft, termasuk juga dari jalannya operasi gameplay. Kamu perlu menggunakan mouse untuk klik dan mengerakan karakter dan menyerang musuh yang ada di sekitar medan pertempuran, yang juga bisa melibatkan aksi lebih seru dengan Class Skill dari karakter prajurit yang kamu kendalikan. Jadi meskipun secara sekilas memang ada kemiripan yang jelas, tidak akan makan waktu lama sampai kamu menyadari adanya perbedaan yang kuat juga.
Selama jalannya permainan kamu hanya perlu mengendalikan satu prajurit saja, yang mana di bagian awal tugasmu adalah mengumpulkan balan bantuan berupa tambahan prajurit lain yang mengikuti komando. Jika sudah mendapat beberapa prajurit, kamu bisa memberi berbagai macam perintah yang memegang peranan penting dalam mengatur strategi kekuatan tempur. Setiap prajurut memiliki persenjataan dan statistik yang dapat diperkuat seiring jalannya permainan, dan mereka juga dibagi dalam beberapa kelas seperti marksman, healer (setidaknya wajib punya satu) dan masih banyak lagi.
Pertempuran dalam game ini melibatkan pertarungan antar skuad prajurit luar angkasa tangguh melawan ras alien STROL. Game ini memberikan opsi dua mode menembak saat berada di tengah aksi pertempuran yaitu manual dan sentry. Mengendalikan tembakan secara manual memberi banyak keuntungan, salah satunya seperti kekuatan serang yang lebih tinggi dan jarak pandang jauh, tapi dengan catatan kamu harus bisa membidik dengan presisi.
Sementara mode sentry memungkinkan karaktermu untuk menyerang secara otomatis, tapi jangkauan serangan hanya dibatasi dalam lingkaran yang jauh lebih kecil. Meskipun praktis, nantinya akan ada banyak momen dimana jumlah musuh yang datang dari berbagai arah akan membludak dan bisa menembus pertahanan mode sentry. Ini memang sangat berbahaya, karena karakter yang kamu mainkan bisa mati dengan mudah hanya dalam beberapa serangan fatal.
Kustomisasi juga memegang peranan yang sangat penting untuk memaksimalkan kekuatan tempur dari karaktermu. Dalam game ini kamu ditawarkan dengan opsi upgrade karakter yang cukup lengkap. Opsi yang ditawarkannya sudah mencakup senjata bawaan, komponen support dan pertahanan yang dapat dikustomisasi lebih dalam dengan skill tambahan. Selain dapat memberikan ekstra kemampuan yang lebih bervariasi, tapi juga dapat memberikan efek pada skill aktif yang karaktermu pakai. Jadi sebelum memulai pertempuran, ada baiknya agar kamu mempersiapkan persenjataan, perlengkapan dan juga variasi skill yang dirasa paling cocok untuk skenario pertempuran yang harus dihadapi. Tapi hati-hati, karena ada juga skill yang memiliki efek timbal balik seperti penggunaan granat dengan serangan AOE yang dapat melukai rekan satu tim.
Kami rasanya juga perlu membahas soal opsi persenjataan yang dalam game ini dibagi dalam dua jenis, yaitu senjata utama (primary) dan cadangan (secondary). Menariknya senjata cadangan yang dapat kamu gunakan memliki daya serang lebih tinggi, hanya saja kamu perlu menembakannya secara manual tanpa auto aim. Setiap senjata memiliki kapasitas peluru yang benar-benar presisi dan tidak bisa ditumpuk. Artinya jika masih ada sisa peluru dalam satu magazine yang tidak kamu tembakan sampai melakukan isi ulang, maka sisa peluru tersebut akan ikut terbuang dan tidak ditambahkan ke sisa peluru yang masih kamu miliki. Jika memang sudah kehabisan peluru, opsi yang tersisa adalah bertempur dengan tangan kosong dan menggunakan skill khusus untuk membasmi musuh.
Alur Misi Hingga Fitur yang Ditawarkan
Misi utama dalam Red Solstice 2: Survivors bergerak secara linear, dimana kamu harus melewati suatu area untuk menjangkau posisi tertentu di ujung map. Selama perjalanan ini kamu akan dihadapkan pada banyak pertempuran intens yang bisa menganjam nyawa skuad kapan saja, tapi di saat yang sama ada banyak distraksi juga seperti sumber untuk mencari material berharga seperti kantung amunisi, turret otomatis dan masih banyak lagi. Berburu material adalah aktivitas yang sangat penting terutama di mode multiplayer, karena persediaan amunisi dan perlengkapan bawaan yang bisa kamu bawa tidak akan pernah cukup untuk menghadapi bahaya yang menghadang di tengah jalan.
Setelah menyelesaikan misi, kamu akan kembali dilempar di layar World Map yang menyediakan akses untuk mencari sumber daya atau membuat perlengkapan baru. Aksi apapun yang kamu lakukan di menu ini akan mempengaruhi waktu dalam gamenya selama beberapa hari. Bahkan jika kamu menunda jalannya misi pertempuran, infeksi dunia dari ras alien STROL akan semakin berkembang ganas dan mempengaruhi tingkat kesulitan juga. Untuk menambah ekstra tantangan, ada juga status invasi ras alien dengan progress yang jika sudah mencapai 100%, maka umat manusia akan dinyatakan telah binasa.
Untungnya kamu tidak perlu tertekan atau merasa khawatir akan adanya konsekuensi fatal tersebut, karena dari pengalaman bermain kamu tingkat kesulitan dalam game ini masih terhitung cukup ramah. Ini juga berkat adanya fitur yang memungkinkan kamu untuk melakukan ekspedisi untuk meningkatkan sumber daya dan memperkuat persenjataan, termasuk kustomisasi karakter yang cukup kompleks dan mencakup sinergi kekuatan tim juga.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Red Solstice 2: Survivors adalah game yang memang cukup seru dan setidaknya cukup membangkitkan kenangan nostalgia kami saat masih aktif dengan genre ini. Tentu saja karena masih sebatas versi demo awal dengan adanya limitasi yang cukup besar, kami belum bisa melihat potensi penuh yang berusaha ditawarkannya seperti seberapa uniknya tiap variasi kelas karakter dan opsi equipment yang disediakan. Meskipun memainkan gamenya secara solo tidak begitu sulit, jaminan yang sama tidak bisa kami berikan saat mencoba mengajak teman skuad penuh yang tentunya sangat menuntut kerjasama kompak dan bisa cukup sulit untuk beradaptasi di awal-awal.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post