Keseriusan Ubisoft dalam mengeksplor praktis bisnis NFT memang terus mengundang tanda tanya. Terlepas dari perilisan platform marketplace NFT Ubisoft Quartz yang terbukti tidak laku serta mendapat banyak kritik, mereka masih bersikeras untuk tetap menjalankan bisnisnya. Tidak hanya itu, informasi dari website resminya bahkan mengatakan kalau nanti akan ada lebih banyak game yang mendukung konten NFT.
Bagi kamu yang mungkin sempat melewatkan beritanya waktu itu, platform Ubisoft Quartz mulai menjual berbagai asset digital seperti skin senjata untuk game Ghost Recon: Breakpoint. Lebih tepatnya ada sekitar 2,000 skin yang dijual selama satu minggu penuh, tapi mirisnya hanya total enam skin saja yang terjual selama periode peluncurannya. Target penjualan yang begitu buruk ternyata tidak menjadi penghalang berarti bagi ambisi Yves Guillemot selaku CEO Ubisoft, karena dia masih punya harapan pada implementasi teknologi blockhain ke dalam ekosistem game-gamenya.
Tidak hanya itu, Yves dikabarkan sampai menenangkan para karyawannya mengenai potensi NFT dan bagaimana semua ini adalah tahap awal dari sebuah potensi besar di masa mendatang. Apapun pendapatmu mengenai NFT dan blockhain secara luas, bisa dilihat kalau Ubisoft kini sudah lebih mementingkan potensi bisnis daripada mendengarkan keluhan atau keinginan fansnya. Selain komunitas, bahkan sebagian karyawan di lingkungan kerja Ubisoft ikut memberi kritik mengenai fokus praktiknya saat ini.
Ubisoft tentu bukan satu-satunya yang terhipnotis dalam bisnis NFT seperti ini, karena nyatanya tidak sedikit developer besar maupun kecil yang ikut tergoda dengan potensinya. Beberapa di antaranya ada yang masih bersikeras mengikuti rencana, tapi ada juga yang berubah pikiran seperti GSC Game World yang meniadakan rencana untuk mengimplementasikan sistemnya tersebut ke game baru S.T.A.L.K.E.R. 2.
Sumber: VGC
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post