Selain Persona 3 Reload, sepanjang akhir tahun ini Atlus khususnya sudah semakin aktif dalam mendorong pemasaran Metaphor: ReFantazio. Menyusul dipamerkannya trailer baru di The Game Awards 2023 serta sesi presentasi khusus dengan para pengisi suara versi Jepang, kini gamenya kembali membagikan segudang detail lewat rilis majalah Famitsu. Isu terbarunya memang memberi highlight utama pada Metaphor: ReFantazio, yang juga semakin dimantapkan dengan artwork terbaru garapan Shigenori Soejima untuk bagian covernya.
Gamenya sendiri mengambil latar di kerajaan Euchronia, yang pada suatu hari harus berhadapan dengan krisis akibat pengaruh buruk dari keluarga besar kerajaan yang haus akan kekuasaan serta mendorong tindakan diskriminatif antar ras. Puncak krisis ini terjadi saat adanya rencana pembunuhan raja serta pangeran Euchronia yang kemudian ikut memicu semacam turnamen yang melibatkan seluruh penduduk kerajaan untuk berpeluang menjadi raja Euchronia selanjutnya, dan siapa pun yang menang akan memiliki kuasa mutlak untuk menentukan arah takdir Euchronia.
Dunia fantasi yang dibangun dalam Metaphor: ReFantazio memang terbilang sangat unik, karena sebagian penduduknya ternyata paham akan eksistensi dunia modern kita saat ini dan bagaimana mereka melihatnya sebagai semacam “surga”. Hanya saja Euchronia ikut dihuni begitu banyak monster berbahaya yang disebut “homo” atau dalam arti lain adalah manusia, sehingga ada spekulasi juga di antara fans kalau monster ini adalah semacam hasil transformasi dari manusia yang mungkin terlempar dari dunia modern ke Euchronia layaknya sebuah cerita isekai. Seluruh penduduk Euchronia juga terbagi dalam 8 ras dengan karakteristik uniknya masing-masing, sehingga ini memang termasuk dunia yang tidak mengenal manusia selain dari sosok monster berbahaya dengan wujud buruk rupa.
Dalam gamenya sendiri kamu akan berperan sebagai seorang pemuda dari suku Elda yang dicap sebagai sosok tercemar karena diduga memiliki kekuatan sihir terlarang. Meski menjadi korban diskriminasi, dia tetap memiliki rekan-rekan dekat seperti peri bernama Gallica yang selalu menjadi teman petualangannya hingga sang pangeran Euchronia yang merupakan teman masa kecilnya, meski saat ini sang pangeran tengah mendapat kutukan yang perlahan mengancam nyawanya. Dari sinilah sang protagonis kita dan kelompoknya berusaha untuk membebaskan kutukan si pangeran, yang mana rahasia untuk memecahkannya adalah dengan mengikuti turnamen untuk menjadi raja.
Dari segi gameplay, Metaphor: ReFantazio lumayan mengambil banyak inspirasi dari Persona, dan ini memang tidak mengejutkan karena Katsura Hashino selaku kreator gamenya juga merupakan sosok dibalik seri modern Persona yang sukses mengangkat popularitas franchisenya. Hanya saja ada beberapa perbedaan mencolok juga, seperti kombinasi gameplay action dan turn-based, porsi life simulation yang kini lebih berkutat pada petualangan menyusuri kerajaan serta terlibat dalam kegiatan politik, hingga sistem summon Archetype yang lebih didesain sebagai kelas / job yang juga bisa disesuaikan untuk setiap party member.
Metaphor: ReFantazio saat ini masih dalam tahap pengembangan aktif untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, dan PC via Steam dengan target rilis musim gugur 2024. Untuk segala perkembangan terupdate mengenai gamenya sendiri bisa kamu pantau lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post