Bagi kamu yang setidaknya doyan memainkan game MMORPG dari masa ke masa hingga saat ini, pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama Tree of Savior. Game yang pertama kali dirilis pada tahun 2016 lalu tersebut sempat mendapatkan perhatian para gamer karena mekanisme gameplaynya yang cukup unik dan menarik. Apalagi, Gemscool sempat membawanya ke Indonesia meski tidak bertahan lama.
Mengikuti tren kekinian dimana banyak game online PC yang sudah rilis untuk mobile, Tree of Savior resmi diumumkan dibawah bendera Nexon di Korea dan dikembangkan oleh IMC Games. Kebetulan kami mendapatkan kesempatan untuk mencicipi tahap closed beta game tersebut dan akan kami tumpahkan impresi kami pada artikel ini. Mari simak!
Tree of Savior M?
Tree of Savior M adalah versi mobile dari pendahulunya dan dikembangkan oleh developer asal Korea IMC Games dan gamenya sendiri masih dalam bahasa Korea sejauh ini.
Presentasi karakternya sama seperti dulu dimana berbentuk chibi layaknya Ragnarok Online. Kamu bisa bikin karakter wanita atau pria dengan berbagai class starter seperti Swordsman, Wizard, Archer, Cleric, dan juga Scout. Kostumisasi karakternya terbilang simpel dan tidak terlalu rumit.
Disisi lain, untuk karakter dialog masih digambarkan dalam bentuk Live2D. Setiap dialog juga masih belum sepenuhnya memiliki suara, mungkin karena ini masih dalam beta dan dapat dimengerti. Alih-alih membuat grafisnya lebih fantastis layaknya game mobile terkini, Tree of Savior M masih mempertahankan visual klasiknya sejauh mata memandang.
Untuk urusan UI, kami berani bilang bahwa di game ini terlihat sangat simple dan kami suka. Soalnya sebagian besar MMORPG di mobile memiliki UI yang keliatan “rame” dan terkesan berantakan. Untungnya di game ini tidak begitu dan mudah dipahami jika kamu baru pertama kali memainkannya.
Presentasi Gameplay
Gameplay pada versi mobile ini dibuat lebih simple. Misalnya ketika kamu menjalankan quest, ada bagian Quest Utama dan Quest Sampingan, semuanya hanya dijalankan dengan berbicara ke NPC, berjalan dengan navigasi otomatis, melawan monster atau mengkoleksi material, selesai. Setiap pertarungan lawan monster juga dihadirkan fitur auto-battle dan menurut kami malah bikin boring karena hampir semua yang dilakukan bisa otomatis.
Untuk melawan musuh, setiap class memiliki serangan dasar, hingga berbagai skill unik masing-masing menggunakan MP. Monster kuat seperti Boss akan memiliki tanda dengan strip merah disekujur tubuhnya dan ada indikasi serangan untuk menghidari serangannya. Auto-battle terlihat bodoh seperti game mobile RPG pada umumnya, jadi kami lebih sarankan untuk bertarung manual jika melawan musuh yang sulit.
Sebagai tambahan selain sisi bertarung dan eksplorasi, kamu juga disediakan sebuah lapak rumah untuk didekorasi. Sejauh yang kami tahu, kamu bisa menyimpan berbagai barang dirumah ini hingga melakukan crafting.
Tedapat companion atau anggap saja pet berbentuk manusia yang bisa kamu dapatkan gratis ketika awal bermain yang akan menemanimu sepanjang permainan. Setiap “pet” ini memiliki level dan meningkatkan affection untuk memperkuatnya. Ia bisa memberikan buff seperti meningkatkan Attack atau Defense misalnya. Terdapat juga party member AI yang juga memiliki skill yang beragam dan bisa berfungsi seperti “member party” dan cukup krusial.
Gacha
Melanjutkan apa yang kami sebutkan mengenai “pet” di atas, kamu bisa mendapatkannya melalui gacha. Seperti yang bisa kamu lihat, terdapat berbagai rarity mulai dari R, SR, hingga UR. Jika pendapatkan duplikat maka akan otomatis menjadi shards yang sepertinya bakal berguna untuk limit break atau semacamnya.
Untuk mendapatkan rarity tertinggi – UR memiliki chance atau kesempatan sekitar 2% yang menurut kami sangat kecil karena sekarang sudah cukup banyak game yang menawarkan rate sekitar 3% hingga 5%. Gacha 10x disini lebih irit karena akan memberikan bonus 1x gacha dan menjamin akan mendapatkan 1 pet dengan rarity SR.
Kamu juga bisa gacha untuk mendapatkan member party AI selain pet. Untungnya, kedua berada dalam banner gacha yang terpisah, jadi kamu bisa berfokus untuk mengincar salah satunya. Selain dari sisi buruknya rate gacha yang dimiliki, untuk mendapatkan pity pemain harus melakukan 150x gacha. Sayangnya, kami belum tahu sesulit apa untuk mendapatkan mata uang untuk gacha di tahap beta ini.
Kesimpulan
Selama menikmati tahap beta, kami hanya merasa bahwa sebagian konten yang ditawarkan hanya sebuah replikasi dari versi PC dan ke mobile dengan sedikit modifikasi untuk menyesuaikan platform. Beberapa poin plusnya adalah gamenya mempertahankan kesan nostalgianya dan memiliki penyesuain UI yang menurut kami cukup rapih.
Beberapa poin jeleknya di game ini adalah hadirnya fitur “auto” yang cukup mendominasi entah untuk quest atau bertarung melawan monster dan membuat game MMORPG menjadi boring. Disisi lain sistem monetize untuk gacha di Tree of Savior M ini tidak terlalu bagus, entah dari segi rate atau pity yang ditawarkannya.
Tree of Savior M belum memiliki jadwal rilis pasti. Yang pasti gamenya akan dirilis di Korea terlebih dahulu. Jika melihat antusiasme pada versi PC dulu, seharusnya tidak menutup kemungkinan game ini juga akan rilis secara global. Kamu bisa cek selengkapnya melalui forum Naver DI SINI untuk informasi lebih lengkap mengenai game tersebut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
Discussion about this post