Ada begitu banyak franchise raksasa yang mungkin tidak akan ada matinya dari dulu hingga saat ini serta mendapatkan berbagai adaptasi media sekaligus. Jika ditanya salah satunya, tentu saja franchise Gundam layak masuk ke dalam daftar dengan berbagai adaptasi game yang terbilang masif. Salah satu yang terbaru adalah SD Gundam Battle Alliance.
Meskipun memiliki style khas chibi, SD Gundam Battle Alliance tetap melibatkan kualitas grafis fantastis dengan Unreal Engine hingga gameplay action kelas atas. Kami sudah nyobain terlebih dahulu melalui versi demo yang dirilis beberapa waktu lalu. Mari simak impresi kami mengenai SD Gundam Battle Alliance!
Jalan Cerita
SD Gundam Battle Alliance memiliki jalan cerita dengan protagonis dirimu yang bakal menjadi seorang Commander, bersama dengan Programmer (Juno) dan juga Haro. Latar belakangnya berada di G Universe, yang sebenarnya hanyalah sebuah dunia simulasi saja, beberapa kejadian juga bisa direka ulang bahkan “dibengkokan ceritanya” di dunia tersebut.
Ada sebuah insiden yang disebut dengan “Breaks” yang bahaya karena bisa mengubah jalan cerita yang sudah terjadi di dunia nyata, tujuan pemain adalah menanggulangi kejadian tersebut. Kami tidak bisa berbicara banyak mengenai jalan cerita, karena pada demo kali ini cuma digambarkan sampai dengan Directory 1 atau chapter pertama saja.
Tapi, bagi kamu yang setidaknya fans Gundam pasti bakal doyan dengan ceritanya, karena G Universe ini mencakup berbagai seri gundam sebelumnya atau bisa dikatakan multiverse dari sebuah Gundam. Tidak cuma dari segi jalan cerita, namun berbagai easter egg yang muncul, hingga berbagai karakter dan Gundam yang ikonik.
Masih mencakup jalan cerita, satu bagian lain yang kami suka adalah semua dialog yang diberikan memiliki voice-acting di dalamnya. Jadi semua cerita disini digambarkan dengan sangat baik, dengan pengisi suara original hingga dialog khas di masing-masing seri Gundam yang ada.
Gameplay Action yang Standar khas Gundam
Menurut kami, gameplay action yang ditawarkan disini terbilang sangat standar untuk ukuran sebuah franchise Gundam tanpa ada gameplay rumit yang mendalam, setidaknya dari versi demo yang kami mainkan. Contohnya aja, tiap Gundam yang digunakan memiliki normal melee attack, special melee attack, range attack, dan juga dua skill.
Satu bagian yang kami suka disini adalah tiap Gundam seperti memiliki gestur hingga animasi khas yang berbeda-beda. Contohnya adalah serangan jarak dekat Gundam DOM Trooper feelnya akan sangat berbeda, jika dibanding dengan serangan jarak dekat milik Barbatos yang memang spesial di serangan jarak dekat.
Ada juga sistem combo, dimana jika pemain menekan tombol yang sesuai, akan menghasilkan damage yang lebih besar. Ada serangan yang memang di darat, ada juga serangan di udara. Bisa juga menghasilkan damage yang lebih besar jika menyerang dari belakang atau samping.
Terlihat cukup standar memang, namun sebenarnya jika memainkannya butuh sedikit strategi, mulai dari memaksimal Gundam yang digunakan, menggunakan combo, hingga menyergap musuh agar menghasilkan damage lebih besar. Strategi dibutuhkan, tidak bisa asal hit n run.
Hal lain yang kami keluhkan ada dibagian kamera yang menganggu, terutama ketika bertarung di map yang berbasis kota. Pertarungannya disini memiliki pace yang cepat, jadi membuat saya harus lock target agar bisa mengikutinya, namun terkadang suka terhalang bangunan dan tidak secara otomatis memberikan point of view lain agar tetap bisa melihat musuh.
SD Gundam Battle Alliance juga memiliki progress, setidaknya untuk melakukan upgrade atau memperkuat Gundam milikmu. Level maksimal tiap Mobile Suit atau Gundam adalah 5. Selain itu, ada juga berbagai skill dari Pilot yang bisa menambahkan stats untuk Melee atau Range Attack misalnya.
Kualitas Visual Gundam yang Mendetail
Sebenarnya kami tidak pernah memiliki ekspetasi yang tinggi untuk sebuah game SD Gundam. Namun, sepertinya SD Gundam Battle Alliance telah memenuhi ekspetasi saya, bahkan melebihi, setidaknya dalam urusan visual atau grafis yang dimilikinya.
Setiap model Gundam yang ada memiliki detail yang cukup mendalam, mulai dari berbagai rangka yang dimilikinya, hingga efek yang bisa mengikuti kondisi Gundam yang bisa terlihat hancur ketika habis bertarung.
Namun untuk kualitas visual dibagian environment atau lingkungan yang ada terlihat sangat standar dan asal jadi. Tidak ada yang spesial, mulai dari tekstur yang flat, hingga beberapa map yang terlihat kosong dan minim aset serta sangat linear. Hanya ada beberapa bangunan atau aset tertentu yang bisa digunakan digunakan untuk ngumpet misalnya. Cuma itu saja.
Kesimpulan
SD Gundam Battle Alliance masih memiliki potensi yang cukup solid. Ada begitu banyak sisi positif yang bisa kami dapatkan ketika baru nyobain versi demo. Contohnya ada dibagian gameplay action yang tetap menetapkan standar tinggi ala Gundam yang menitik beratkan pada berbagai combat yang khas ala masing-masing mobile suit, combo, hingga strategi. Kualitas visual yang dimilikinya juga mendetail dibagian Gundam, hingga jalan cerita yang solid dengan universe yang luas hingga voice-acting yang tetap dipertahankan untuk semua bagian.
Namun, masih ada beberapa kekurangan. Misalnya kualitas visual lingkungan yang terkesan sepi dan ala kadarnya hingga gameplay yang bagi sebagian besar fans Gundam masih begitu-gitu saja dan kurang mendalam, meskipun untuk urusan gameplay tidak buruk-buruk banget dan hanya soal selera suka yang simpel atau rumit saja.
SD Gundam Battle Alliance rencananya akan rilis di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch dan PC pada 25 Agustus mendatang. Untuk informasi lebih lengkap mengenai gamenya bisa langsung kamu cek pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post