Setelah menunggu sekian lama, para gamer yang menjadikan smartphone sebagai perangakat gaming utama akhirnya bisa memainkan Diablo Immortal secara penuh. Game tersebut awalnya memang sebuah kontroversi, namun siapa sangka selama proses pengembangannya Diablo untuk mobile tersebut sudah berkembang lebih jauh sebagai sebuah MMORPG penuh dengan potensi.
Kebetulan kami mendapatkan tahap early access untuk mencicipi Diablo Immortal terlebih dahulu. Apakah MMORPG tersebut memang memiliki kualitas yang layak seperti sebelumnya, apakah pay to win? Mari simak review kami mengenai Diablo Immortal.
Gameplay PvE yang Mendominasi
Sudah bukan hal yang aneh lagi jika sebuah MMORPG lebih sulit dipahami jika dibandingkan dengan RPG lainnya. Untungnya bagi gamer yang takterbiasa, gameplay di Diablo Immortal dibuat semudah mungkin agar gampang dipahami dengan mayoritas menawarkan konten PvE yang cukup mendominasi.
Sambil menjelajahi seluruh Sanctuary di awal permainan, kamu akan dituntut untukm masuk ke berbagai dungeon untuk mendapatkan loot sambil menjalankan progress jalan cerita utama. Sebagian besar dungeon tersebut dapat diselesaikan dalam 10-15 menit baik sendiri pada tingkat yang disarankan. Tanpa jalan ceritanya, progress dungeon bahkan hanya setengah dari itu saja.
Selain dungeon pada umumnya, Immortal juga menghadirkan Rift, sejenis mekanik yang akan muncul di akhir permainan. Rift memungkinkan pemain melakukan perjalanan ke area baru untuk melawan sejumlah monster tangguh. Area yang di tuju random, dan syarat untuk menang adalah mengalahkan semua musuh sebelum jangka waktu tertentu. Jika berhasil, pemain akan mendapatkan reward yang bisa membantu memperkuat karakter.
Rift hadir dalam dua mode berbeda yaitu Challenge Rift dan Elder Rift. Untuk Rift Challenge memiliki opsi kesulitan yang lebih tinggi dan leaderbord untuk membandingkan performa antar pemain, sedangkan Elder Rift dapat dimodifikasi untuk meningkatkan variasi yang bisa disesuaikan dan hadiah yang kamu peroleh setelah menyelesaikannya.
Konten PvE lainnya adalah Helliquary, yang akan dibuka di level 41-45. Mode “raid” ini akan menuntut 8 pemain di mana mereka akan mencari, menjebak, dan mengalahkan “boss”. Pemain akan menerima trofi setelah mengalahkan boss tersebut, yang kemudian dapat disimpan di Helliquary untuk meningkatkan kekuatan karakter secara permanen.
Ada juga Konten PvP
Sebagai sebuah game MMORPG, rasanya kurang jika tidak ada konten PvP. Diablo Immortal juga memiliki beragam konten PvP untuk para pemain nikmati seperti Immortal vs Shadow, Rite of Exile, Cycle of Strife yang akan coba kami jelaskan satu-satu di bawah ini.
Immortal vs Shadow
Untuk Immortal, pemain harus mempertahankan Sanctuary dari semua musuh yang mencoba mengganggu kedamaiannya. Sebagai Immortal, tujuanmu untuk menjaga posisi agar tidak dikalahkan oleh pemain Shadow. Mereka yang merupakan pemain elit Immortal akan dipajang di Wall of Honor, di mana semua pemain dapat melihatmu di Westmarch (hub utama).
Sedangkan untuk Shadow, kamu dan pemain lain akan membantu Immortal untuk melawan musuh. Namun, jika Shadow lebih kuat dari Immortal, mereka dapat menjatuhkan pemain Immortal terkuat dan menjadi pemain elit di server. Shadow sebenarnya terlihat lebih gampang jika dibandingkan Immortal yang bisa saling menjatuhkan satu sama lain.
Rite of Exile
Tidak cuma itu, ada juga konten PvP dimana 10 pemain Shadow terbaik akan bertanding melawan 8 pemain Immortal terbaik. Event tersebut bernama Rite of Exile, dimana pemain Immortal harus mengalahkan pemain Shadow untuk tetap berada di Wall of Honor. Jika Immortal kalah dalam event ini, pemain Shadow yang menang akan mengambil alih tahta mereka.
Cycle of Strife
Selain itu ada juga konten PvP yang disebut dengan Cycle of Strife – sebuah dunia masif yang dihuni oleh sejumlah server dengan lebih dari 100 pemain di mana mereka harus bersaing untuk memperebutkan gelar Immortal. Ini memungkinkan mereka mengakses raid eksklusif yang berisikan 48 orang yang disebut Kion’s Ordeal.
Cycle of Strife dapat dinikmati satu kali selama seminggu. Pemain terbaik di setiap server akan dipilih untuk menjadi Immortal, dan 30 pemain lain (dijuluki Shadow) harus melawannya dalam 30v1. Immortal terpilih tersebut kemudian akan berubah menjadi bos besar, dan memperoleh beberapa skill baru untuk melawan sejumlah besar pemain Shadow.
Jika Immortal menang, mereka akan tetap mempertahanka gelarnya dan mendapatkan reward menarik, tetapi jika mereka mati, 30 pemain harus saling bertarung untuk menentukan siapa yang akan menjadi Immortal berikutnya dalam fase yang disebut The Final Battle. Hadiahnya adalah memiliki akses ke pakaian kosmetik wingset dan dapat melakukan beberapa aktivitas eksklusif seperti Kion’s Ordeal yang berisi berbagai hadiah eksklusif.
Class yang Tersedia
Tentu saja Diablo Immortal menyediakan berbagai class yang bisa dipilih oleh para pemain sebagai sebuah game MMORPG. Ada banyak class yang dibawa dari seri sebelumnya, ada juga class baru seperti Necromancer. Setiap class memiliki keunikan masing-masing yang bisa dipilih sesuai gaya bermain.
Necromancer: Class yang satu ini dapat memanggil pasukan skeleton dan pasukan mayat hidup untuk membantumu membasmi musuh.
Barbarian: Class yang mungkin paling banyak dipilih oleh pemain. Orang barbar adalah kelas berbasis kekuatan, dan menggunakan senjata seperti pedang, kapak, dan palu untuk mengalahkan musuh.
Monk: Class ini berfokus pada akurasi dan menggunakan serangan secepat mungkin berdasarkan mobilitas dan kecepatan, cocok untuk gamer yang cekatan.
Wizard: Menggunakan magic, dan memiliki berbagai kemampuan unik, termasuk serangan meteor, ledakan kilat, dan kekuatan untuk berteleportasi di medan perang.
Demon Hunter: Class lain yang memiliki serangan jarak jauh, dan menggunakan panah otomatis untuk mengalahkan musuh. Range dan banyaknya skill CC menjadi kelebihannya.
Crusader: Sesuai dengan namanya, class ini adalah Tank. Crusader memakai armor tebal dan lebih mendukung dengan campuran serangan dan buff.
Setiap class memiliki 12 skill dimana pemain hanya diperbolehkan menggunakan lima skill sekaligus yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Semuanya berbeda dan unik untuk setiap class. Selain itu, masing-masing dari class juga memiliki Kemampuan Ultimate yang sangat kuat namun memiliki cooldown yang lama.
Jika kamu sudah terlanjur memilih class tertentu dan progress sudah terlalu jauh, kamu bisa melakukan “Class Changing”, semua progress dan level kamu setidaknya akan tetap di level Paragon, dan menerima satu set item yang sesuai dengan kelas baru. Semua Item dan Gem yang kamu miliki juga akan berganti ke class yang kamu pilih ketika berubah.
Kulitas UI & Visual yang “Cocok”
Standar game mobile kekinian memang sudah meningkat drastis dimana kualitas grafis atau visualnya sudah jauh lebih baik, bahkan terkesan fantastis. Untuk Diablo Immortal sendiri menurut kami tidak terlalu istimewa, hanya sekedar terlebih bagus. Namun, visual yang ditawarkannya memang terasa cocok dan pas untuk tema game tersebut.
Diablo Immortal memiliki UI yang bagus dengan menampilkan semua informasi yang diperlukan di layar smartphone dengan rapi. Bagi siapa saja yang terbiasa memainkan game MMO lainnya di smartphone, mungkin kamu sering melihat yang berantakan, namun di game ini terasa rapih, gampang diakses, dan mudah dimengerti.
Ada Microtransaction
Ya, tentu saja “game gratisan” pastinya mempunyai microtransaction sebagai salah satu cara survive dan mengambil pundi-pundi keuntungan, sudah tidak mengherankan. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah game microtransaction tersebut berlebihan atau masih dalam tanda kutip wajar?
Menurut Blizzard, Diablo Immortal tidak akan menampilkan mekanisme “pay 2 win”. Pembelian dalam game hanya akan berfungsi sebagai item kosmetik atau item yang bakal mempercepat gameplay serta progress karakter. Namun faktanya, mempercepat progress tersebut kebanyakan dianggap oleh para gamer adalah mekanisme pay 2 win.
Disini, kamu dapat membeli Legendary Crest, Rare Crest, Reforge Stone, dan mata uang lainnya seperti Platinum atau Eternal Orb. Pemain bisa membeli Legendary Crest dengan Eternal Orb, sedangkan Platinum digunakan untuk membuat Legendary Gem di Jewel Crafter atau digunakan untuk membeli item dari The Market (seperti rumah lelang). Sejauh ini tidak ada Perks atau apapun yang berbau meningkatkan stats ketika membeli sesuatu.
Kesimpulan
Kami mungkin sudah bilang berkali-kali, meskipun Diablo Immortal adalah sebuah game kontroversi ketika pertama kali diumumkan, namun sebenarnya game tersebut memiliki potensi yang cukup baik sebagai sebuah game mobile.
Buktinya ketika sudah rilis Diablo Immortal memang menawarkan konten yang sangat masif yang mencakup PvP maupun PvE. Kesan MMORPG yang ditawarkannya tidak mati dan tetap menuntut pemain untuk rajin main agar bisa jago dan mengalahkan berbagai tantangan. Disisi lain, Microtransaction cuma berupa kosmetik dan sekedar mempercepat progress, tidak berlebihan.
Walaupun sebenarnya disisi lain memang masih ada kekurangan seperti dukungan kontroler yang belum lengkap untuk smartphone, ukuran file yang kurang optimal dan konten yang berulang ketika sampai endgame. Semuanya mungkin diperbaiki di masa depan, tetapi itulah satu-satunya kekurangan yang menurut kami yang dimiliki Diablo Immortal.
Diablo Immortal akan rilis di Indonesia pada 22 Juni mendatang untuk Android, iOS, dan juga PC. Kamu bisa pantau perkembangan terupdate dari gamenya dengan mengunjungi website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post